Parto hari itu sangat bahagia, Tumiyem atau yang lebih dikenal dengan Tumi mengunjunginya selama beberapa hari di tempat dimana dia mengasingkan diri. jika di hari-hari biasa dia selalu sibuk menyendiri di kamar, kali ini dia sangat antusias untuk jalan-jalan atau sekedar makan di luar. Parto nampak selalu 'sumringah' karena ada Tumi, seseorang yang sangat spesial di kehidupannya.
ya...rupanya kali ini Parto ingin menghabiskan dua hari bersama cintanya tersebut. dia mengajak Tumi untuk mengelingi kota yang sangat diidamkannya tersebut. meskipun kota itu sekarang sudah berganti ideologi dari 'kota pendidikan' menjadi 'kota pelajar' tapi Parto sangat menyukai kota yang terletak di bawah kaki gunung merapi tersebut.
hari pertama dilalui Parto bersama Tumi di sebuah tempat jalan-jalan yang sangat terkenal di seantero Indonesia. tidak hanya itu, Parto juga ingin sekali menghadiahkan oleh-oleh yang sangat khas buat Tumi. dan akhirnya kedua sejoli itu pun sepakat untuk membeli sebuah baju yang bisa membuat Tumi semakin anggun dilihat.....heemmm, rupanya kali ini Parto ingin menjadi seorang designer buat Tumi seorang.
lelah berjalan-jalan, Parto mengajak Tumi makan di warung yang juga sangat khas di kota ini....warung yang menyajikan makanan yang super murah dan meriah tapi dijamin rasanya tidak kalah dengan makanan di restoran. diambilnya 'ceker ayam' kesukaan Parto dan beberapa tempe goreng garing kesukaannya Tumi. jika sudah begini, Parto bisa berlama-lama menghabiskan waktu di warung tersebut untuk sekedar ngobrol dengan Tumi.
sehabis makan, mereka pulang ke padepokan Parto yang terletak di luar kota. sebuah padepokan kecil di lereng sungai besar yang membelah kota dari arah utara ke selatan. disitulah Parto mengabiskan waktu sehari-harinya untuk bermunajad kepada Tuhan dan alam.
keesokan harinya, Parto mengajak Tumi menonton film. Ya..... itulah hobi Parto yang sudah lama tidak pernah dia lakukan. memang Parto berjanji bahwa dia tidak akan menonton film selama Tumi belum mengunjunginya. film yang dipilihnya juga bukan film sembarangan....'twilight' sebuah film yang mengisahkan percintaan seorang gadis manusia dengan seorang drakula. he he he, sepertinya Parto ingin jadi drakula yang romantis dihadapan Tumi. Harapannya, melaui kisah percintaan dua makhluk yang berbeda tersebut, Parto ingin menyerang tepat ke ulu hati Tumi. Dan benar saja, Parto melihat Tumi sering mesam-mesem sendirian selama dia nonton film tersebut.
Parto tahu itu adalah 'gelagat-gelagat' yang tidak sewajarnya terjadi, ya.....seperti fenomena 'puting beliung' yang kedatanganya tidak bisa diprediksikan dan mungkin terjadi sekali dalam setahun. Hah!! sejurus kemudian jemari lentiknya Parto pun memegang jemarinya Tumi.
(bersambung.....ga konsen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar