Sabtu, 27 November 2010

Duh Gusti

sampai saat ini aku tidak tahu apakah aku ini tergolong manusia bodoh atau tidak. kalau bodoh, kenapa aku bisa sampai ke negerinya Ratu Elizabeth untuk belajar dengan menguras kas negara dengan mata uang tertinggi di dunia tersebut. kalau pinter, kenapa ada saja kejadian-kejadian yang tak semestinya memperlihatkan bahwa aku orang kampungan, bodoh dan gaptek.

critanya tadi malam aku buka-buka file aplikasi visa US dan ternyata ada form warna biru tentang courier delivery service. ada dua bagian penting di form tersebut yang tertulis bagian depan dan belakang. pertama aku baca bagian depan yg berisi informasi tentang nama dan alamatku. tidak ada yang salah! tetapi kemudian kertas aku balik dan membaca bagian belakang...Duh Gusti!!! ternyata ada pernyataan yang menyatakan bahwa form itu harus diserahkan ke secure mail service (sms) di kedutaan US setelah aku selesai wawancara.

kontan aku tidak bisa tenang, deg-degan dan cemas karena mikir paspor sama visaku pasti ga bisa dikirimkan selama aku belum menyerahkan form tersebut. aku menghubungi mas yudi untuk menanyakan bagaimana tindakan yang harus aku lakukan. dan dia memberi nomor telpon bagian sms. aku berharap semoga ini bisa memecahkan masalahku. sepanjang malam sampai menjelang tidur jam 4 pagi aku harus melawan was-was dan perasaan itu belum hilang ketika aku bangun tidur jam 8.30.

kemudian aku bergegas ke lantai bawah untuk menelpon sms. ada orang yang menjawab di ujung telpon dengan bahasa inggris yang cepat. pertama menanyakan kode pos dan no. referensi. aku jawab semua tapi ternyata no referensiku tidak ada. aku tidak bisa memproses lebih lanjut. aku bingung dan semakin was was.

lalu aku tanyakan lagi apa itu nomor referensi. ternyata no itu bisa aku dapatkan kalau aku sudah menyerahkan form warna biru tersebut. Duh Gusti......!!! kenapa jadi rumit begini sih.

kemudian aku jelaskan kalau aku lupa menyerahkan form tersebut dan dia bilang kalau form bisa diambil oleh pihak kedutaan. wah...aku kira ada secercah harapan nih untuk cepat bisa memegang paspor sama visa. kemudian pihak sms menanyakan nama dan alamat dimana dia bisa mengambil form tersebut. aku mulai bersemangat untuk menjelaskan lewat percakapan telpun yang membuat aku seperti orang dengan telinga tidak sensitif/budhek karena harus mengulang banyak pertanyaan yg dia ajukan.

pertama aku tidak punya masalah untuk mengeja nama ku tetapi mulai bermasalah ketika menjelaskan alamat. bahkan aku harus mengulang berkali-kali untuk satu kata misalnya 'loweswater' yang harus dieja per huruf. sampai akhirnya pihak sms mengatakan,

"iam sorry, do you speak other languages? iam struggling to understand your pronounciation." aku mengira petugas tersebut mulai hilang kesabaran.

"yes, i speak bahasa indonesia." jawabku.

tetapi pihak sms malah bingung karena aku kira akan sangat sulit mencari penerjemah bahasa inggris ke bahasa indonesia di london. sampai akhirnya ada suara di ujung telpun yang meminta no telpunku. dia bilang kalau kedutaan akan mengabari secepatnya setelah dia memberikan no telpunku tersebut ke pihak kedutaan. kemudian aku mengakhiri percakapan tersebut dan mulai berharap ada tahap berikutnya yaitu telpun dari kedutaan yang bisa menolongku.

Duh Gusti.....kenapa hidup selalu rumit sih!!!

bersambung,

de lionine/22/09/08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar