Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari selasa aku menerima email dari alexandra, dia memberitahukan bahwa kurang seminggu lagi dia pulang ke Italia. dia ingin bertemu denganku sekali lagi sebelum dia pulang ke negaranya. hatiku sangat senang sekali karena sebenarnya aku juga sangat ingin bertemu dengannya sekali lagi sebelum aku pulang ke indonesia. sehingga seketika aku jawab emailnya dan menawarkan untuk bertemu di pasar dan kalau ada waktu menungunjungi kastil lancaster di sebelah pasar. dan ternyata alexandra juga sangat ingin mengunjungi kastil tersebut. aahh...pikiranku sudah melayang-layang membayangkan tour didalam kastil berdua. harapanku adalah tour di kastil itu bisa mengulang masa-masa ketika aku bersamanya selama dua bulan. sebuah kenangan yang tak mungkin kulupakan meskipun akhirnya berantakan karena aku tak siap menerima perbedaan.
meskipun sudah hampir setahun aku disini, aku belum pernah pergi ke kastil yang dulunya digunakan oleh kerajaan bagian lancaster untuk mengadili dan bahkan menghukum gantung narapidana.
aku pilih hari sabtu siang karena itu adalah hari senggangku karena di sabtu pagi aku main badminton dengan teman-teman malaysia. aku juga mengatakan ke teman-teman malaysia bahwa sabtu itu adalah hari terakhir aku bermain badminton bersama mereka. jadi mereka mempersilahkan aku untuk main sepuas mungkin. ada sekitar 6 set permainan baik ganda atau tunggal.
setelah puas main badminton, aku bergegas pulang untuk mandi dan berganti baju. hatiku pada hari itu sangat tidak tenang. memikirkan alexandra yang mungkin tidak akan aku temui lagi. jika biasanya aku tidak pernah memilih baju ketika mau bepergian ke pasar, hari itu aku harus memastikan bahwa bajuku harus sesuai. jadi aku pilih kaos merek nike warna krem yang cocok dengan warna kulitku yang gelap. setelah merasa menjadi 'arjuna di kamar mandi' karena satu-satunya cermin hanya ada di kamar mandi, aku bergegas menuju under pass pada jam 3pm. artinya, aku hanya mempunyai waktu 30 menit lagi untuk sampai kepasar. meskipun aku tahu bahwa jarak tempuh under pass universitas ke pasar hanya sekitar 15menit, waktu 30menit membuatku gugup. jangan sampai aku telat karena itu akan membuat alexandra menunggu dan mungkin membuatnya marah. aku sendiri tentu tak ingin melewatkan waktu barang sedetik karena itu sangat berharga sekali, sama seperti hela nafasku.
ternyata jalan menuju kota agak macet sehingga bis sering berhenti, apalagi sopir di lancaster sangat patuh lalu lintas, tidak ngebut atau salip kanan kiri seperti sopir angkot di jakarta. dan benar saja, ternyata waktu sudah menunjukan 3.28 ketika bis mendekati pasar. kontan saja aku ambil ponselku dan mengirim pesan ke alexandra bahwa aku akan terlambat sekitar dua atau tiga menit. pesan terkirim! hatiku agak lega meskipun sedikit kecewa karena waktuku sudah terbuang dua menit.
setelah sampai di market garden st, tempat pemberhentian bus terdekat ke pasar, aku buru-buru turun dan tak lupa say thank you ke sopir meskipun aga dongkol sedikit, kenapa sih dia ga mau nyalip mobil lain ketika macet. enakan di jakarta kalau keadaan seperti ini, gumamku dalam hati.
turun dari bis, aku langsung berlari menelusuri lorong menuju pasar dan menghela nafas sebentar sebelum sampai. dan benar saja, alexandra telah menungguku di pojok kafe nero, kafe khas italia dimana dia biasa belajar. kafe itu mengingatkan aku ketika aku sering diajaknya minum kopi sambil belajar.
"hai...maaf aku telat alexandra, jalanan agak macet." aku memulai pembicaraan
"ah, ga apa-apa. aku juga baru selesai ngobrol dengan Edna, temanku dari brasil di kafe. tapi dia sudah pulang karena aku bilang kita sudah janjian." jawab alexandra diplomatis.
(bersambung....)Lancaster spring 2008
Keren sob
BalasHapuswww.kiostiket.com