Jurisdiksi adalah bentuk konkrit dari sebuah negara yang berdaulat. Jurisdiksi merupakan bentuk nyata kekuatan negara dalam mengatur warga negaranya, melindungi hak milik negara dan semua hal yang merefleksikan prinsip dasar dari kedaulatan negara, persamaan antar negara, dan prinsip non intervensi dalam kerangka hukum domestik suatu negara. dalam Hukum Internasional dan Politik Internasional, Jurisdiksi merupakan elemen penting untuk menunjukan eksistensi sebuah negara atau entitas yang mengklaim dirinya sebagai wilayah yang merdeka.
Suatu negara bisa mengimplementasikan Jurisdiksi dengan cara kekuatan Eksekutif, Yudikatif atau Legislatif. Misalnya, Dalam sistem ketatanegaraan Inggris, Parlemen berwenang untuk membuat peraturan, pengadilan mempunyai otoritas untuk membuat keputusan yang mengikat dan pihak eksekutif, yakni Perdana Menteri diberi kekuasaan untuk menjalankan aturan yang ada. Artinya, sebuah negara yang berdaulat mempunyai wilayah yang berdaulat sebagai bukti dari kedaulatan negara tersebut. Jika sebuah negara yang mengklaim dirinya sebagai negara yang berdaulat namun tidak mampu menunjukan eksistensi negara tersebut melalui jurisdiksinya, maka senyatanya negara tersebut belum berdaulat secara penuh.
Setelah Perang Dunia II, prinsip kedaulatan 'Jurisdiksi' didalam Hukum Internasional semakin penting. Sebelumnya, perilaku bar-bar mengakibatkan negara tercerai berai dalam Perang Dunia yang menewaskan jutaan warga sipil. Oleh karena itu, diaturnya Konsep Kedaulatan ini adalah selain untuk mencegah adanya agresi negara terhadap negara lainnya, juga dimaksudkan untuk menegakan prinsip-prinsip umum moralitas universal dalam menghargai manusia.
Prinsip Jurisdiksi diatur dalam Pasal 2 (7) Piagam PBB yang menyebutkan bahwa 'semua aturan yang ada didalam piagam (PBB)bisa digunakan oleh PBB dan negara lain untuk mengintervensi jurisdiksi nasional negara anggota......
Intervensi internasional dimungkinkan jika ada permintaan dari negara. Hal ini disebabkan didalam Hukum Internasional, tidak ada satu institusi hukum pun yang mempunyai kekuasaan yang mengikat dan memaksa.
Institusi Dasar Hukum Internasional
Hukum internasional tidak mempunyai kekuasaan legislatif yang jelas. Majelis Umum PBB sebagai representasi dari negara-negara mempunyai kekuasaan untuk mengeluarkan resolusi, namun sifatnya tidak mengikat.
Hukum Internasional tidak mempunyai kekuasaan yudikatif yang kuat. Pengadilan Internasional (ICJ) berwenang untuk menyelesaikan sengketa internasional, namun jurisdiksinya muncul jika ada permintaan dari negara-negara yang terlibat sengketa.
Hukum internasional tidak mempunyai kekuasaan eksekutif yang komprehensif. Hal ini disebabkan, Dewan Keamanan PBB sebagai 'lembaga suci' penegakan nilai-nilai hukum internasional ternyata mempunyai mekanisme Veto yang bisa menjadi penghalang pelaksanaan resolusi majelis umum yang telah disepakati oleh negara-negara.
John Austin, seorang filosof Inggris mengatakan bahwa hukum bisa dilihat dari kekuatan sanksinya yang mengikat. Jika sebuah peraturan tidak mempunyai kekuatan melaksanakan sanksinya, maka bukanlah hukum. Berdasarkan pendapat tersebut, maka hukum internasional 'masih belum' mempunyai unsur-unsur yang jelas untuk dikategorikan sebagai sebuah hukum. Hal ini disebabkan karena kekuasaan yudikatif, eksekutif dan legislatif dalam Hukum Internasional tidak mempunyai mekanisme yang tegas. Oleh karena itu, hukum internasional lebih dimaknai sebagai moralitas positif untuk mengatur sistem internasional.
ketidaktegasan sistem hukum internasional terkait erat dengan konsep Jurisdiksi negara-negara yang membentuknya.
Didalam hukum nasional Inggris, makna dari ‘jurisdiction’ adalah tidak hanya terbatas pada wilayah melainkan juga berdasarkan kewarganegaraan. Misalnya seseorang membunuh di wilayah kedaulatan Inggris dan kemudian lari ke Belanda – berdasarkan hukum Inggris maka bisa dideportasi – dengan cara meminta bantuan Belanda meskipun pembunuh tersebut warga negara Jerman. Prinsip ini disebut sebagai prinsip kekuasaan domestik.
Ada tiga jurisdiksi yang dikenal didalam hukum internasiona. (1) kekuasaan/jurisdiksi domestik, (2) jurisdiksi eksekutif, dan (3) jurisdiksi judikatif.
Prinsip kekuasaan domestik berkaitan dengan prinsip non intervensi yang diatur didalam Pasal 2 (ayat 1 & 3) Piagam PBB. Ayat 1 menyatakan bahwa PBB berdasarkan persamaan kedaulatan antar anggota. Sedangkan ayat 3 lebih jauh mengatur bahwa semua negara anggota tidak diperkenankan mengintervensi kedaulatan negara anggota lainnya dengan cara apapun.
Prinsip kekuasaan domestik berkaitan dengan usaha negara untuk mendefinisikan kekuasaannya di wilayah kedaulatan hukumnya tanpa intervensi asing. Dasar hukum penerapan prinsip kekuasaan domestik adalah berkaitan dengan prinsip non intervensi yang diatur didalam Pasal 2 (ayat 1 & 3) Piagam PBB. Ayat 1 menyatakan bahwa PBB berdasarkan persamaan kedaulatan antar anggota. Ayat 3 lebih jauh mengatur bahwa semua negara anggota tidak diperkenankan mengintervensi kedaulatan negara anggota lainnya dengan cara apapun.
Prinsip kekuasaan domestik berkaitan dengan usaha negara untuk mendefinisikan kekuasaannya di wilayah kedaulatan hukumnya tanpa intervensi asing.
Kekuasaan eksekutif berkaitan dengan kekuasaan negara untuk melakukan sebuah tindakan di wilayah kedaulatan sebuah negara lain. Norma dasar hukum internasional mengatur bahwa semua negara berdaulat mempunyai kedaulatan teritorial dan para pejabat negara tidak mempunyai wewenang untuk memberlakukan hukum nasional negaranya di negara lain. Misalnya, Penangkatan penjahat Nazi, Eichmann oleh Israel di Argentina sangat jelas melanggar kedaulatan wilayah Argentina
Kekuasaan judikatif berkaitan dengan kekuatan pengadilan di sebuah negara untuk menyidangkan sebuah kasus yang melibatkan pelaku asing
Selasa, 30 November 2010
TREATY
Treaty adalah perjanjian antara pihak-pihak, baik perjanjian antar dua negara atau lebih maupun antara negara dengan organisasi internasional didalam hukum internasional. Instrumen internasional yang mengatur tentang perjanjian adalah Konvensi Wina yang ditandatangani pada tahun 1969 dan mulai berlaku secara efektif tahun 1980.
Contoh perjanjian antar dua negara atau lebih adalah ekstradisi maupun bentuk-bentuk perjanjian lainnya seperti perjanjian dibidang ekonomi, pertahanan maupun jenis perjanjian lainnya. Sedangkan bentuk dari perjanjian antara negara dengan organisasi internasional adalah ratifikasi. Untuk perjanjian yang mengatur antara negara dan organisasi internasional ditandatangani tahun 1986.
Konvensi Wina merefleksikan Hukum Kebiasaan Internasional karena norma-normanya mengikat secara hukum negara yang menandatangani atau meratifikasi atau pacta sun servanda. Sedangkan nama treaty adalah nama umum yang digunakan didalam persetujuan internasional meskipun ada nama lainnya seperti protokol, undang-undang/act, piagam, kovenan atau konvensi.
Menurut pasal 2 Konvensi Wina, Treaty adalah persetujuan internasional tertulis antar negara-negara berdasarkan hukum internasional, baik termaktub dalam instrumen tunggal maupun lebih. Treaty tidak termasuk dalam hasil konferensi atau simposium antar negara selama negara-negara tersebut tidak ingin menciptakan hubungan hukum atau kewajiban yang mengikat diantara sesama negara yang menandatanganinya.
Namun bentuk persetujuan tersebut masih memungkinkan untuk menciptakan dampak politik bagi negara-negara. misalnya, Kasus ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights tentang persetujuan negara-negara ASEAN untuk menandatangi piagam HAM ASEAN yang sampai saat ini belum tuntas.
Contoh perjanjian antar dua negara atau lebih adalah ekstradisi maupun bentuk-bentuk perjanjian lainnya seperti perjanjian dibidang ekonomi, pertahanan maupun jenis perjanjian lainnya. Sedangkan bentuk dari perjanjian antara negara dengan organisasi internasional adalah ratifikasi. Untuk perjanjian yang mengatur antara negara dan organisasi internasional ditandatangani tahun 1986.
Konvensi Wina merefleksikan Hukum Kebiasaan Internasional karena norma-normanya mengikat secara hukum negara yang menandatangani atau meratifikasi atau pacta sun servanda. Sedangkan nama treaty adalah nama umum yang digunakan didalam persetujuan internasional meskipun ada nama lainnya seperti protokol, undang-undang/act, piagam, kovenan atau konvensi.
Menurut pasal 2 Konvensi Wina, Treaty adalah persetujuan internasional tertulis antar negara-negara berdasarkan hukum internasional, baik termaktub dalam instrumen tunggal maupun lebih. Treaty tidak termasuk dalam hasil konferensi atau simposium antar negara selama negara-negara tersebut tidak ingin menciptakan hubungan hukum atau kewajiban yang mengikat diantara sesama negara yang menandatanganinya.
Namun bentuk persetujuan tersebut masih memungkinkan untuk menciptakan dampak politik bagi negara-negara. misalnya, Kasus ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights tentang persetujuan negara-negara ASEAN untuk menandatangi piagam HAM ASEAN yang sampai saat ini belum tuntas.
JURIDIKSI
JURISDIKSI
Jurisdiksi adalah bentuk konkrit dari sebuah negara yang berdaulat. Jurisdiksi merupakan prinsip kedaulatan negara, persamaan negara dan non intervensi negara. Artinya, sebuah negara yang berdaulat mempunyai wilayah yang berdaulat sebagai bukti dari kedaulatan negara tersebut. Jika sebuah negara yang mengklaim dirinya sebagai negara yang berdaulat namun tidak mampu menunjukan eksistensi negara tersebut melalui jurisdiksinya, maka senyatanya negara tersebut belum berdaulat secara penuh.
Didalam hukum nasional Inggris, makna dari ‘jurisdiction’ adalah tidak hanya terbatas pada wilayah melainkan juga berdasarkan kewarganegaraan. Misalnya seseorang membunuh di wilayah kedaulatan Inggris dan kemudian lari ke Belanda – berdasarkan hukum Inggris maka bisa dideportasi – dengan cara meminta bantuan Belanda meskipun pembunuh tersebut warga negara Jerman. Prinsip ini disebut sebagai prinsip kekuasaan domestik.
Ada tiga jurisdiksi yang dikenal didalam hukum internasiona. (1) kekuasaan/jurisdiksi domestik, (2) jurisdiksi eksekutif, dan (3) jurisdiksi judikatif.
Prinsip kekuasaan domestik berkaitan dengan prinsip non intervensi yang diatur didalam Pasal 2 (ayat 1 & 3) Piagam PBB. Ayat 1 menyatakan bahwa PBB berdasarkan persamaan kedaulatan antar anggota. Sedangkan ayat 3 lebih jauh mengatur bahwa semua negara anggota tidak diperkenankan mengintervensi kedaulatan negara anggota lainnya dengan cara apapun.
Prinsip kekuasaan domestik berkaitan dengan usaha negara untuk mendefinisikan kekuasaannya di wilayah kedaulatan hukumnya tanpa intervensi asing. Dasar hukum penerapan prinsip kekuasaan domestik adalah berkaitan dengan prinsip non intervensi yang diatur didalam Pasal 2 (ayat 1 & 3) Piagam PBB. Ayat 1 menyatakan bahwa PBB berdasarkan persamaan kedaulatan antar anggota. Ayat 3 lebih jauh mengatur bahwa semua negara anggota tidak diperkenankan mengintervensi kedaulatan negara anggota lainnya dengan cara apapun.
Prinsip kekuasaan domestik berkaitan dengan usaha negara untuk mendefinisikan kekuasaannya di wilayah kedaulatan hukumnya tanpa intervensi asing.
Kekuasaan eksekutif berkaitan dengan kekuasaan negara untuk melakukan sebuah tindakan di wilayah kedaulatan sebuah negara lain. Norma dasar hukum internasional mengatur bahwa semua negara berdaulat mempunyai kedaulatan teritorial dan para pejabat negara tidak mempunyai wewenang untuk memberlakukan hukum nasional negaranya di negara lain. Misalnya, Penangkatan penjahat Nazi, Eichmann oleh Israel di Argentina sangat jelas melanggar kedaulatan wilayah Argentina
Kekuasaan judikatif berkaitan dengan kekuatan pengadilan di sebuah negara untuk menyidangkan sebuah kasus yang melibatkan pelaku asing
diambil dari Malcolm Shaw, International Law, Edisi Kelima. Oxford: Oxford University Press. 2005
Jurisdiksi adalah bentuk konkrit dari sebuah negara yang berdaulat. Jurisdiksi merupakan prinsip kedaulatan negara, persamaan negara dan non intervensi negara. Artinya, sebuah negara yang berdaulat mempunyai wilayah yang berdaulat sebagai bukti dari kedaulatan negara tersebut. Jika sebuah negara yang mengklaim dirinya sebagai negara yang berdaulat namun tidak mampu menunjukan eksistensi negara tersebut melalui jurisdiksinya, maka senyatanya negara tersebut belum berdaulat secara penuh.
Didalam hukum nasional Inggris, makna dari ‘jurisdiction’ adalah tidak hanya terbatas pada wilayah melainkan juga berdasarkan kewarganegaraan. Misalnya seseorang membunuh di wilayah kedaulatan Inggris dan kemudian lari ke Belanda – berdasarkan hukum Inggris maka bisa dideportasi – dengan cara meminta bantuan Belanda meskipun pembunuh tersebut warga negara Jerman. Prinsip ini disebut sebagai prinsip kekuasaan domestik.
Ada tiga jurisdiksi yang dikenal didalam hukum internasiona. (1) kekuasaan/jurisdiksi domestik, (2) jurisdiksi eksekutif, dan (3) jurisdiksi judikatif.
Prinsip kekuasaan domestik berkaitan dengan prinsip non intervensi yang diatur didalam Pasal 2 (ayat 1 & 3) Piagam PBB. Ayat 1 menyatakan bahwa PBB berdasarkan persamaan kedaulatan antar anggota. Sedangkan ayat 3 lebih jauh mengatur bahwa semua negara anggota tidak diperkenankan mengintervensi kedaulatan negara anggota lainnya dengan cara apapun.
Prinsip kekuasaan domestik berkaitan dengan usaha negara untuk mendefinisikan kekuasaannya di wilayah kedaulatan hukumnya tanpa intervensi asing. Dasar hukum penerapan prinsip kekuasaan domestik adalah berkaitan dengan prinsip non intervensi yang diatur didalam Pasal 2 (ayat 1 & 3) Piagam PBB. Ayat 1 menyatakan bahwa PBB berdasarkan persamaan kedaulatan antar anggota. Ayat 3 lebih jauh mengatur bahwa semua negara anggota tidak diperkenankan mengintervensi kedaulatan negara anggota lainnya dengan cara apapun.
Prinsip kekuasaan domestik berkaitan dengan usaha negara untuk mendefinisikan kekuasaannya di wilayah kedaulatan hukumnya tanpa intervensi asing.
Kekuasaan eksekutif berkaitan dengan kekuasaan negara untuk melakukan sebuah tindakan di wilayah kedaulatan sebuah negara lain. Norma dasar hukum internasional mengatur bahwa semua negara berdaulat mempunyai kedaulatan teritorial dan para pejabat negara tidak mempunyai wewenang untuk memberlakukan hukum nasional negaranya di negara lain. Misalnya, Penangkatan penjahat Nazi, Eichmann oleh Israel di Argentina sangat jelas melanggar kedaulatan wilayah Argentina
Kekuasaan judikatif berkaitan dengan kekuatan pengadilan di sebuah negara untuk menyidangkan sebuah kasus yang melibatkan pelaku asing
diambil dari Malcolm Shaw, International Law, Edisi Kelima. Oxford: Oxford University Press. 2005
Minggu, 28 November 2010
PERMASALAHAN TRANS NASIONAL TERORISME DALAM HUKUM INTERNASIONAL
1. TIPOLOGI & DEFINISI TRANS-NASIONAL TERORISME
Trans-nasional terorisme adalah adalah perbuatan yang dianggap membahayakan perdamaian dan keamanan regional atau internasional seperti diatur didalam Piagam PBB. Johan Galtung mendefinisikan tindakan terorisme sebagai berikut; (1) penggunaan kekerasan untuk tujuan politik, (2) serangan ditujukan kepada orang-orang yang tidak terlibat secara langsung terhadap perlawanan yang mereka lakukan, (3) serangan ditujukan untuk menebar terror, (4) mempunyai unsur kejutan terhadap pilihan baik mengenai siapa, kapan dan dimana mereka membuat pemicu serangan balasan. Jika mengamati definisi tindakan terorisme Galtung tersebut, maka trans-nasional terorisme tidak mengenal jurisdiksi, geografis dan moral (terorisme global)
Departemen Dalam Negeri Amerika mendefinisikan Terorisme sebagai kekerasan berlatarbelakang motif politik yang ditujukan kepada pihak-pihak sipil non bersenjata sebagai target utama dimana serangan terhadap pihak-pihak tersebut dilakukan secara tersembunyi dan tersistematis yang dilakukan oleh sebuah kelompok. Sedangkan Oxford Dictionary mendefinisikan terorisme sebagai (1) intimidasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui partai yang berkuasa di Perancis selama Revolusi 1789-1784, (2) tindakan teror yang ditujukan kepada pihak diluar pemerintahan
Martha Crenshaw (1981) berpendapat bahwa terorisme muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa maupun kebijakan negara terhadap lawan politiknya. Oleh karena itu, terorisme pada umumnya merupakan bentuk lain dari perang gerilya yang ditujukan untuk melawan pemerintahan. Misalnya perang gerilya yang terjadi di Amerika Latin 1960an. Crenshaw juga mengatakan bahwa terrorisme adalah salah satu bentuk perlawanan revolusioner terhadap sebuah ideologi atau kekuasaan dalam rangka mewujudkan sebuah tujuan seperti kemerdekaan, kekuasaan otonom, ataupun hak-hak kelompok minoritas yang terdiskriminasi (Sorel:2003)
INSTRUMEN TENTANG TERORISME TRANS-NASIONAL
• Pembajakan pesawat (Konvensi Hague 1970)
• Sabotase Pesawat (Konvensi Montreal 1971)
• Serangan terhadap pihak-pihak yang dilindungi oleh Hukum Internasional seperti Kepala Negara, Diplomat dan pejabat negara lainnya (Konvensi New York 1973)
• Penyanderaan (Konvensi New York 1979)
• Pembajakan di laut (Konvensi Maritim 1988)
• Penyerangan terhadap rakyat sipil (Konvensi Genewa IV)
RESPONSE INTERNASIONAL TERHADAP TERORISME
• Cara-cara damai
• Mengacu pada kaidah dasar Piagam PBB yang diatur dalam Pasal 2 (3&4) dimana semua negara diharuskan menyelesaikan konflik diantara negara anggota dengan cara-cara yang damai.
• Mengacu pada Deklarasi 1970 tentang Prinsip-Prinsip Hukum Internasional Hubungan yang Bersahabat diantara Sesama Negara, mengatur bahwa semua negara diharuskan menyelesaikan sengketa dengan cara negosiasi, mediasi, arbitrasi dan penyelesaian hukum.
• Resolusi Majelis Umum PBB No. 2625/1970 juga menganjurkan negara-negara untuk mencari jalan damai untuk menyelesaikan sengketa internasional
• Cara-cara kekerasan
• Pada dasarnya cara kekerasan dilarang oleh customary internasional law berdasarkan piagam PBB, kecuali dengan alasan hak individual atau kolektif untuk membela diri – problematika terorisme
• Dalam konteks terorisme trans nasional, konflik dimaknai sebagai sebuah kekerasan yang mengancam warga negara atau agen sebuah negara baik didalam negeri maupun di luar negeri – isu jurisdiksi
PERAN PBB DALAM PERANG MELAWAN TERORISME
Dewan Keamanan PBB melalui pasal 39 Piagam PBB mempunyai otoritas untuk mengambil langkah-langkah pengamanan baik cara-cara ekonomi, politik maupun kekerasan terhadap ancaman yang membahayakan keamanan dan perdamaian internasional. Mekanisme ini merupakan usaha yang dilakukan oleh PBB guna menjaga keamanan dan perdamaian dunia. Artinya, sebuah ancaman terorisme yang ada di Indonesia atau kawasan Asia Tenggara sangat mungkin mempengaruhi keamanan kawasan dan memungkinkan PBB turun tangan untuk menangani ancaman tersebut.
Dalam sejarahnya, DK PBB telah beberapa kali menjatuhkan sanksi kepada negara-negara yang dianggap membahayakan keamanan dunia. Misalnya, Kasus Libya yang dianggap gagal menciptakan perdamaian internasional karena menolak memberikan tersangka pembajak Pesawat Lockerbie – Resolusi DK PBB No. 748
PERMASALAHAN TRANS-NASIONAL TERORISME
Permasalahan trans nasional terorisme terletak pada definisi mendasarnya. Hal ini disebabkan sampai saat ini belum ada instrumen internasional yang mengatur tentang terorisme. Ada perbedaan mendasar antara negara-negara Timur Tengah dengan negara-negara Barat tentang definisi tersebut sehingga majelis umum PBB gagal mendefinisikan terorisme dalam konvensi. Definisi cenderung politis karena belum ada instrumen internasional yang mengatur secara khusus. Oleh karena itu, sksistensi terorisme ‘terkesan’ hanya didefinisikan melalui media massa, bukan hukum. Dampaknya perang melawan terorisme menjadi bias karena sarat kepentingan politis, terutama mengenai cara kekerasan terhadap trans nasional terorisme.
Sampai saat ini justru cara-cara kekerasan ditekankan untuk mengatasi serangan terorisme. Padahal penggunaan kekerasan sebisa mungkin dihindari berdasarkan aturan yang ada didalam Piagam PBB.
Trans-nasional terorisme adalah adalah perbuatan yang dianggap membahayakan perdamaian dan keamanan regional atau internasional seperti diatur didalam Piagam PBB. Johan Galtung mendefinisikan tindakan terorisme sebagai berikut; (1) penggunaan kekerasan untuk tujuan politik, (2) serangan ditujukan kepada orang-orang yang tidak terlibat secara langsung terhadap perlawanan yang mereka lakukan, (3) serangan ditujukan untuk menebar terror, (4) mempunyai unsur kejutan terhadap pilihan baik mengenai siapa, kapan dan dimana mereka membuat pemicu serangan balasan. Jika mengamati definisi tindakan terorisme Galtung tersebut, maka trans-nasional terorisme tidak mengenal jurisdiksi, geografis dan moral (terorisme global)
Departemen Dalam Negeri Amerika mendefinisikan Terorisme sebagai kekerasan berlatarbelakang motif politik yang ditujukan kepada pihak-pihak sipil non bersenjata sebagai target utama dimana serangan terhadap pihak-pihak tersebut dilakukan secara tersembunyi dan tersistematis yang dilakukan oleh sebuah kelompok. Sedangkan Oxford Dictionary mendefinisikan terorisme sebagai (1) intimidasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui partai yang berkuasa di Perancis selama Revolusi 1789-1784, (2) tindakan teror yang ditujukan kepada pihak diluar pemerintahan
Martha Crenshaw (1981) berpendapat bahwa terorisme muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa maupun kebijakan negara terhadap lawan politiknya. Oleh karena itu, terorisme pada umumnya merupakan bentuk lain dari perang gerilya yang ditujukan untuk melawan pemerintahan. Misalnya perang gerilya yang terjadi di Amerika Latin 1960an. Crenshaw juga mengatakan bahwa terrorisme adalah salah satu bentuk perlawanan revolusioner terhadap sebuah ideologi atau kekuasaan dalam rangka mewujudkan sebuah tujuan seperti kemerdekaan, kekuasaan otonom, ataupun hak-hak kelompok minoritas yang terdiskriminasi (Sorel:2003)
INSTRUMEN TENTANG TERORISME TRANS-NASIONAL
• Pembajakan pesawat (Konvensi Hague 1970)
• Sabotase Pesawat (Konvensi Montreal 1971)
• Serangan terhadap pihak-pihak yang dilindungi oleh Hukum Internasional seperti Kepala Negara, Diplomat dan pejabat negara lainnya (Konvensi New York 1973)
• Penyanderaan (Konvensi New York 1979)
• Pembajakan di laut (Konvensi Maritim 1988)
• Penyerangan terhadap rakyat sipil (Konvensi Genewa IV)
RESPONSE INTERNASIONAL TERHADAP TERORISME
• Cara-cara damai
• Mengacu pada kaidah dasar Piagam PBB yang diatur dalam Pasal 2 (3&4) dimana semua negara diharuskan menyelesaikan konflik diantara negara anggota dengan cara-cara yang damai.
• Mengacu pada Deklarasi 1970 tentang Prinsip-Prinsip Hukum Internasional Hubungan yang Bersahabat diantara Sesama Negara, mengatur bahwa semua negara diharuskan menyelesaikan sengketa dengan cara negosiasi, mediasi, arbitrasi dan penyelesaian hukum.
• Resolusi Majelis Umum PBB No. 2625/1970 juga menganjurkan negara-negara untuk mencari jalan damai untuk menyelesaikan sengketa internasional
• Cara-cara kekerasan
• Pada dasarnya cara kekerasan dilarang oleh customary internasional law berdasarkan piagam PBB, kecuali dengan alasan hak individual atau kolektif untuk membela diri – problematika terorisme
• Dalam konteks terorisme trans nasional, konflik dimaknai sebagai sebuah kekerasan yang mengancam warga negara atau agen sebuah negara baik didalam negeri maupun di luar negeri – isu jurisdiksi
PERAN PBB DALAM PERANG MELAWAN TERORISME
Dewan Keamanan PBB melalui pasal 39 Piagam PBB mempunyai otoritas untuk mengambil langkah-langkah pengamanan baik cara-cara ekonomi, politik maupun kekerasan terhadap ancaman yang membahayakan keamanan dan perdamaian internasional. Mekanisme ini merupakan usaha yang dilakukan oleh PBB guna menjaga keamanan dan perdamaian dunia. Artinya, sebuah ancaman terorisme yang ada di Indonesia atau kawasan Asia Tenggara sangat mungkin mempengaruhi keamanan kawasan dan memungkinkan PBB turun tangan untuk menangani ancaman tersebut.
Dalam sejarahnya, DK PBB telah beberapa kali menjatuhkan sanksi kepada negara-negara yang dianggap membahayakan keamanan dunia. Misalnya, Kasus Libya yang dianggap gagal menciptakan perdamaian internasional karena menolak memberikan tersangka pembajak Pesawat Lockerbie – Resolusi DK PBB No. 748
PERMASALAHAN TRANS-NASIONAL TERORISME
Permasalahan trans nasional terorisme terletak pada definisi mendasarnya. Hal ini disebabkan sampai saat ini belum ada instrumen internasional yang mengatur tentang terorisme. Ada perbedaan mendasar antara negara-negara Timur Tengah dengan negara-negara Barat tentang definisi tersebut sehingga majelis umum PBB gagal mendefinisikan terorisme dalam konvensi. Definisi cenderung politis karena belum ada instrumen internasional yang mengatur secara khusus. Oleh karena itu, sksistensi terorisme ‘terkesan’ hanya didefinisikan melalui media massa, bukan hukum. Dampaknya perang melawan terorisme menjadi bias karena sarat kepentingan politis, terutama mengenai cara kekerasan terhadap trans nasional terorisme.
Sampai saat ini justru cara-cara kekerasan ditekankan untuk mengatasi serangan terorisme. Padahal penggunaan kekerasan sebisa mungkin dihindari berdasarkan aturan yang ada didalam Piagam PBB.
KEDAULATAN TERHADAP SEBUAH WILAYAH
KEDAULATAN TERHADAP SEBUAH WILAYAH
Martin Dixon dan Robert Mccorquodale. International Law, Cases and Materials. 2003. Oxford University Press. Hal. 234
Kedaulatan adalah salah satu konsep fundamental didalam hukum internasional. Prinsip kedaulatan adalah bagian yang tidak terpisahkan didalam prinsip-prinsip persamaan hak dan integritas wilayah seperti yang diatur didalam Pasal 2 Piagam PBB.
Kedaulatan sangat penting dalam rangka praktik kekuasaan oleh sebuah negara terhadap wilayahnya dan individu-individu yang hidup didalamnya. Berdasarkan konsep kedaulatan ini, masing-masing negara harus menghormati kedaulatan negara lainnya dengan menerapkan prinsip-prinsip non intervensi seperti yang telah diatur didalam Piagam PBB.
Meskipun konsep kedaulatan negara telah diatur didalam Piagam PBB, namun pada praktiknya batasan-batasan wilayah antar satu negara dengan negara lainnya tidak diatur didalam instrumen hukum internasional. Oleh karena itu, negara-negara pada umumnya menggunakan objek-objek alam untuk membatasi wilayah-wilayahnya seperti sungai, laut, gunung dan lain sebagainya.
1. Pendudukan Terhadap Sebuah Wilayah
Pendudukan merupakan salah satu contoh nyata dari kedaulatan sebuah negara. Negara-negara yang ingin diakui sebagai negara yang berdaulat harus bisa meyakinkan komunitas internasional bahwa mereka mempunyai kekuatan untuk menduduki sebuah wilayah atau mempertahankan wilayahnya dari serangan negara lain.
Contohnya adalah Kasus Pulau Clipperton di sebelah selatan Meksiko dimana Perancis dan Meksiko saling mengklaim bahwa pulau tersebut adalah dibawah kekuasaan mereka. Pulau Clipperton adalah sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Perancis menemukan pulau tersebut pada tanggal 17 November 1985 dan langsung mendeklarasikan sebagai pulau yang berada dibawah kekuasaan Perancis.
Setelah menguasai pulau tersebut, Perancis tidak banyak melakukan eksplorasi terhadap Clipperton. Hal ini membuat Meksiko yang secara geografis dekat dengan Clipperton ingin menguasai pulau tersebut. Pada tahun 1897, Meksiko mengibarkan bendera di pulau tersebut dan mengklaim bahwa Spanyol telah menemukan pulau tersebut pada tahun 1836. Meksiko sebagai negara suksesor secara otomatis berhak atas Clipperton.
Hasil investigasi dari badan arbitrase menyimpulkan bahwa Perancis masih berhak terhadap penguasaan Clipperton karena penemuan Spanyol atas pulau tersebut tidak bisa dibuktikan dan Perancis belum mencabut klaimnya atas Clipperton.
2. Transfer Wilayah/Cession
Transfer wilayah dilakukan oleh sebuah negara yang berdaulat terhadap negara yang berdaulat lainnya, biasanya atas dasar perjanjian/treaty
Pada tahun 1982, Margareth Thatcher bersepakat dengan pemimpin-pemimpin China untuk melepaskan kekuasaan Inggris atas Hongkong pada tahun 1 Juli 1997. Setelah itu Hongkong menjadi bagian dari China dengan otomoni khusus yang diberikan berdasarkan perjanjian antara Inggris dan China.
3. Pendudukan
Pendudukan adalah akuisisi/atau penguasaan terhadap sebuah wilayah dengan cara kekerasan.
Cara ini berlawanan dengan Pasal 4 ayat (4) Piagam PBB yang mengatur bahwa ‘semua negara tidak boleh menggunakan kekerasan terhadap sebuah wilayah karena bertentangan dengan tujuan dari PBB, melanggar hukum internasional.’ Pelanggaran terhadap hal-hal tersebut bisa mengakibatkan terlibatnya kekuasaan Dewan Keamanan PBB.
4. Pendudukan Efektif
Kasus Pulau Miangas antara Belanda dengan Amerika Serikat tahun 1928.
Martin Dixon dan Robert Mccorquodale. International Law, Cases and Materials. 2003. Oxford University Press. Hal. 234
Kedaulatan adalah salah satu konsep fundamental didalam hukum internasional. Prinsip kedaulatan adalah bagian yang tidak terpisahkan didalam prinsip-prinsip persamaan hak dan integritas wilayah seperti yang diatur didalam Pasal 2 Piagam PBB.
Kedaulatan sangat penting dalam rangka praktik kekuasaan oleh sebuah negara terhadap wilayahnya dan individu-individu yang hidup didalamnya. Berdasarkan konsep kedaulatan ini, masing-masing negara harus menghormati kedaulatan negara lainnya dengan menerapkan prinsip-prinsip non intervensi seperti yang telah diatur didalam Piagam PBB.
Meskipun konsep kedaulatan negara telah diatur didalam Piagam PBB, namun pada praktiknya batasan-batasan wilayah antar satu negara dengan negara lainnya tidak diatur didalam instrumen hukum internasional. Oleh karena itu, negara-negara pada umumnya menggunakan objek-objek alam untuk membatasi wilayah-wilayahnya seperti sungai, laut, gunung dan lain sebagainya.
1. Pendudukan Terhadap Sebuah Wilayah
Pendudukan merupakan salah satu contoh nyata dari kedaulatan sebuah negara. Negara-negara yang ingin diakui sebagai negara yang berdaulat harus bisa meyakinkan komunitas internasional bahwa mereka mempunyai kekuatan untuk menduduki sebuah wilayah atau mempertahankan wilayahnya dari serangan negara lain.
Contohnya adalah Kasus Pulau Clipperton di sebelah selatan Meksiko dimana Perancis dan Meksiko saling mengklaim bahwa pulau tersebut adalah dibawah kekuasaan mereka. Pulau Clipperton adalah sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Perancis menemukan pulau tersebut pada tanggal 17 November 1985 dan langsung mendeklarasikan sebagai pulau yang berada dibawah kekuasaan Perancis.
Setelah menguasai pulau tersebut, Perancis tidak banyak melakukan eksplorasi terhadap Clipperton. Hal ini membuat Meksiko yang secara geografis dekat dengan Clipperton ingin menguasai pulau tersebut. Pada tahun 1897, Meksiko mengibarkan bendera di pulau tersebut dan mengklaim bahwa Spanyol telah menemukan pulau tersebut pada tahun 1836. Meksiko sebagai negara suksesor secara otomatis berhak atas Clipperton.
Hasil investigasi dari badan arbitrase menyimpulkan bahwa Perancis masih berhak terhadap penguasaan Clipperton karena penemuan Spanyol atas pulau tersebut tidak bisa dibuktikan dan Perancis belum mencabut klaimnya atas Clipperton.
2. Transfer Wilayah/Cession
Transfer wilayah dilakukan oleh sebuah negara yang berdaulat terhadap negara yang berdaulat lainnya, biasanya atas dasar perjanjian/treaty
Pada tahun 1982, Margareth Thatcher bersepakat dengan pemimpin-pemimpin China untuk melepaskan kekuasaan Inggris atas Hongkong pada tahun 1 Juli 1997. Setelah itu Hongkong menjadi bagian dari China dengan otomoni khusus yang diberikan berdasarkan perjanjian antara Inggris dan China.
3. Pendudukan
Pendudukan adalah akuisisi/atau penguasaan terhadap sebuah wilayah dengan cara kekerasan.
Cara ini berlawanan dengan Pasal 4 ayat (4) Piagam PBB yang mengatur bahwa ‘semua negara tidak boleh menggunakan kekerasan terhadap sebuah wilayah karena bertentangan dengan tujuan dari PBB, melanggar hukum internasional.’ Pelanggaran terhadap hal-hal tersebut bisa mengakibatkan terlibatnya kekuasaan Dewan Keamanan PBB.
4. Pendudukan Efektif
Kasus Pulau Miangas antara Belanda dengan Amerika Serikat tahun 1928.
Sabtu, 27 November 2010
Tipe Perempuan Pilihan Anda.....!!!
Wajah lumayan cantik. Tubuh proporsional. Kulit mulus. Tapi kok, banyak pria mundur teratur, ya. Jangan-jangan, Anda termasuk tipe perempuan yang mereka hindari. Coba lihat daftarnya di bawah, apakah Anda masuk dalam salah satu kategori.
1. Miss Superwoman
Perempuan superhero, yang terlalu mandiri, angkuh dan seolah tak butuh pria, dihindari laki-laki dalam kehidupan nyata. Selain tak rela perannya digantikan Anda, berdampingan dengan Anda akan membuat mereka merasa tidak berguna.
2. Miss Matre
Perempuan yang selalu berorientasi pada kebendaan tak akan dilirik mereka. “Saya pernah kenalan dengan seseorang berwajah cantik. Tapi saya langsung balik badan begitu dia tanya, 'Kamu ke sini naik mobil apa? Rumahmu di daerah mana?' Buset! belum-belum sudah bertanya soal mobil. Yang bikin paling bete, waktu saya menyebutkan mobil saya, dia cuma menjawab singkat ‘ooh,’” Romy, 30, Lajang, Karyawan swasta.
3. Miss Workoholic
Mereka tak melarang Anda bekerja, tapi kurang suka ketika perempuan bekerja siang malam. Mereka akan menilai perempuan seperti ini akan rela mengorbankan kebutuhan dan kepentingan demi pekerjaan. Bisa-bisa, janji dinner dan nonton sering kali gagal total gara-gara Anda harus lembur di kantor.
6. Miss Bossy
Perempuan yang suka main perintah juga membuat laki-laki ogah mendekati. Perilaku bossy bisa terlihat dari cara Anda memperlakukan orang lain, seperti pada pelayan restoran atau office boy. Sebentar-sebentar memberi perintah.
8. Miss Intelektual
Cantik, berambut panjang, baik, pintar masak, itu bagian dari kriteria yang dicari pria dari perempuan. “Yang kami cari hanya orang yang cocok dan enak diajak ngobrol. Saya malah agak jiper dan enggak pede dengan perempuan yang terlalu pintar, karena dia pasti punya ego yang sama besar dengan saya,” Edwin, 32, Lajang, PNS.
9. Miss Ignorance,
Para lelaki yang sudah dewasa dalam berfikir lebih mementingkan perempuan yang bisa diajak ngobrol ringan tentang semua hal. mereka tidak fokus lagi ke kecantikan dan kemapaman perempuan. Sehingga mengabaikan ucapan selamat ulang tahun, berusaha mengetahui aktifitas, atau sekedar menanyakan sudah makan kepadanya bisa sangat fatal.
disarikan dari
kompas.com
1. Miss Superwoman
Perempuan superhero, yang terlalu mandiri, angkuh dan seolah tak butuh pria, dihindari laki-laki dalam kehidupan nyata. Selain tak rela perannya digantikan Anda, berdampingan dengan Anda akan membuat mereka merasa tidak berguna.
2. Miss Matre
Perempuan yang selalu berorientasi pada kebendaan tak akan dilirik mereka. “Saya pernah kenalan dengan seseorang berwajah cantik. Tapi saya langsung balik badan begitu dia tanya, 'Kamu ke sini naik mobil apa? Rumahmu di daerah mana?' Buset! belum-belum sudah bertanya soal mobil. Yang bikin paling bete, waktu saya menyebutkan mobil saya, dia cuma menjawab singkat ‘ooh,’” Romy, 30, Lajang, Karyawan swasta.
3. Miss Workoholic
Mereka tak melarang Anda bekerja, tapi kurang suka ketika perempuan bekerja siang malam. Mereka akan menilai perempuan seperti ini akan rela mengorbankan kebutuhan dan kepentingan demi pekerjaan. Bisa-bisa, janji dinner dan nonton sering kali gagal total gara-gara Anda harus lembur di kantor.
6. Miss Bossy
Perempuan yang suka main perintah juga membuat laki-laki ogah mendekati. Perilaku bossy bisa terlihat dari cara Anda memperlakukan orang lain, seperti pada pelayan restoran atau office boy. Sebentar-sebentar memberi perintah.
8. Miss Intelektual
Cantik, berambut panjang, baik, pintar masak, itu bagian dari kriteria yang dicari pria dari perempuan. “Yang kami cari hanya orang yang cocok dan enak diajak ngobrol. Saya malah agak jiper dan enggak pede dengan perempuan yang terlalu pintar, karena dia pasti punya ego yang sama besar dengan saya,” Edwin, 32, Lajang, PNS.
9. Miss Ignorance,
Para lelaki yang sudah dewasa dalam berfikir lebih mementingkan perempuan yang bisa diajak ngobrol ringan tentang semua hal. mereka tidak fokus lagi ke kecantikan dan kemapaman perempuan. Sehingga mengabaikan ucapan selamat ulang tahun, berusaha mengetahui aktifitas, atau sekedar menanyakan sudah makan kepadanya bisa sangat fatal.
disarikan dari
kompas.com
Parto Raja Pesantren
Siang itu panas sekali, tapi Parto tetap saja mengajaku keluar pesantren. kemana lagi kalau tidak ke sungai Setail yang dekat dengan pesantren terbesar kedua di Banyuwangi tersebut. dibawah rerimbunan bambu si parto mulai membuka buntalan sarungnya, mengeluarkan tembakau, kertas, dan cengkeh yang dibelinya ditoko dibelakang pesantren.
ssuuuuuppppppp,....Parto menghisap dalam-dalam rokok lintingan yang dibuatnya sendiri.
lho To! 'kan di pesantren ga boleh merokok, kamu bisa dihukum lho,' kataku sedikit menggurui.
halah kang!! ga pa-pa dihukum asalkan perasaanku puas. malahan aku senang kalau dihukum karena akan ada kesibukan,' jawabnya dengan acuh. 'kang' adalah sebutan untuk santri putra dan biasanya digunakan untuk memanggil santri yang umurnya lebih tua atau mondoknya lebih lama. aku telah nyantri selama 5 tahun sedangkan Parto baru datang dua tahun setelahku.
iya kalau dihukum membersihkan kamar mandi atau membaca al quran, kalau digundul kepalamu sambil disuruh berdiri seharian didepan masjid gimana? kataku sambil duduk disamping Parto yang kelihatan punya masalah berat.
"ga patheken kang!!" (bahasa indonesia:ga peduli mas...!!) digundul, disuruh bersihkan WC sampai hukuman yang paling beratpun aku terima....asal tidak dikeluarkan dari pesantren!
lho, kamu ini aneh! hukuman itu kan haknya keamanan pesantren, bisa juga kamu dikeluarkan. sambungku menyahut ketakutan Parto.
kalau dikeluarkan aku ga bisa, karena beban orang tua dan masyarakat didesaku yang telanjur mengharapkan aku untuk menjadi kyai di desaku. aku akan membantah keamanan, kalau bisa aku menghadap Kyai Luqoni!! jawab Parto diplomatis sambil terus menghisap rokoknya.
Kyai Luqoni Mannan, pemilik pesantren tersebut memang terkenal sebagai seorang kyai salaf yang sangat hobi rokok lintingan. makanya suaranya sangat serak dan kesehatannya tidak baik meskipun beliau masih muda.
kamu ini aneh, masak santri mau menyamakan dirinya dengan kyai..apa bisa? kan kyai yang punya pesantren To!!
apa bedanya? kata Parto
"kita sama-sama manusia, bedanya Kyia Luqoni bisa ngaji duluan."
aku yakin beliau juga merokok kalau ada masalah, meskipun permasalahanku berbeda dengan Kyai Luqoni!
alasannya, karena tidak ada santri yang berani memberi nasihat...! kata Parto dengan suara agak tinggi.
lha, emang permasalahanmu itu apa??? aku sedikit memancingnya
wah, kamu ga ngerti kang....aku aja bingung kok!!
emang apa sih? tanyaku keheranan.
Kang Sidiq tahu kan Laila? tanya si Parto
Laila tetanggamu yang nyantri di pesantren putri? aku berusaha meyakinkan.
iya, jawabnya singkat.
emang kenapa dengan Laila?
gini lho kang, aku kan sudah lama kenal Laila. sejak SD kita teman satu kelas, anaknya pinter dan sikapnya sangat ramah. padahal dia anak orang tidak mampu. aku sering dimarahi bapak dan disuruh belajar seperti Laila. aku kalah segalanya dari dia. bahkan ketika SMP dia masuk peringkat 5 besar, sedangkan aku tidak masuk perhitungan sama sekali....lulus aja alhamdulilah.
lha trus sekarang masalahnya apa? aku jadi penasaran ingin tahu lebih lanjut.
Parto diam sejenak..matanya menerawang ke sungai dan dihisapnya rokok ditangannya dengan sangat dalam.
aku suka sama dia kang!!! sambil melihat kearahku dengan wajah memelas.
wah jangan To! ingat pesan Imam Ghazali bahwa kita tidak boleh kenal apalagi jatuh cinta sama perempuan ketika masih belajar. bisa mengganggu belajar kita lho. selain itu, peraturan pesantren juga melarang kita pacaran...! aku berusaha meyakinkan Parto bahwa kali ini dia salah.
peraturan pesantren dan perkataan Al Ghazali kan buatan manusia! ga bisa mengalahkan kodrati manusia yang telah diciptakan oleh tuhan untuk kita. Parto menjawab dengan diplomatis.
ya,.. kalo gitu katakan aja ke Laila kalo kamu suka.
ga bisa kang,..aku ga bisa!! jawab parto
lha...kamu ini gimana sih. katanya suka dan ga peduli peraturan, tapi kok ga bisa?!!
"aku ga berani kang....jangankan mengatakan suka, wong ketemu aja aku langsung terdiam tak bisa berkata apapun."
kalau gitu minta aja Kyai Luqoni untuk ngomong langsung..ha ha ha. aku ketawa sambil menepuk punggungnya Parto.
tapi guyonan ini memang sering dilakukan oleh kyai. biasanya santri putra yang sudah benar-benar senior akan meminta kyai untuk mencarikan jodoh. nanti sang kyai berperan sebagai wakil dari keluarga santri dan seringkali santri perempuan bersama keluarganya tak mampu menolak. selain karena wibawa kyai, beberapa santri perempuan memang bertujuan mencari jodoh ketika lulus dari pesantren. ada juga santri yang sudah dinikahkan oleh kyai ketika masih di kelas tiga atau setelah santri tersebut nyantri di pesantren selama tiga tahun.
jadi, kalau ada santri perempuan yang tidak menerima pinangan sang kyai, ada dua hal yang mungkin mempengaruhinya.
pertama, karena kurangnya wibawa kyai atau karena memang dia tidak bermaksud mencari jodoh.
bersambung,
lancaster, 30 July 2008
ssuuuuuppppppp,....Parto menghisap dalam-dalam rokok lintingan yang dibuatnya sendiri.
lho To! 'kan di pesantren ga boleh merokok, kamu bisa dihukum lho,' kataku sedikit menggurui.
halah kang!! ga pa-pa dihukum asalkan perasaanku puas. malahan aku senang kalau dihukum karena akan ada kesibukan,' jawabnya dengan acuh. 'kang' adalah sebutan untuk santri putra dan biasanya digunakan untuk memanggil santri yang umurnya lebih tua atau mondoknya lebih lama. aku telah nyantri selama 5 tahun sedangkan Parto baru datang dua tahun setelahku.
iya kalau dihukum membersihkan kamar mandi atau membaca al quran, kalau digundul kepalamu sambil disuruh berdiri seharian didepan masjid gimana? kataku sambil duduk disamping Parto yang kelihatan punya masalah berat.
"ga patheken kang!!" (bahasa indonesia:ga peduli mas...!!) digundul, disuruh bersihkan WC sampai hukuman yang paling beratpun aku terima....asal tidak dikeluarkan dari pesantren!
lho, kamu ini aneh! hukuman itu kan haknya keamanan pesantren, bisa juga kamu dikeluarkan. sambungku menyahut ketakutan Parto.
kalau dikeluarkan aku ga bisa, karena beban orang tua dan masyarakat didesaku yang telanjur mengharapkan aku untuk menjadi kyai di desaku. aku akan membantah keamanan, kalau bisa aku menghadap Kyai Luqoni!! jawab Parto diplomatis sambil terus menghisap rokoknya.
Kyai Luqoni Mannan, pemilik pesantren tersebut memang terkenal sebagai seorang kyai salaf yang sangat hobi rokok lintingan. makanya suaranya sangat serak dan kesehatannya tidak baik meskipun beliau masih muda.
kamu ini aneh, masak santri mau menyamakan dirinya dengan kyai..apa bisa? kan kyai yang punya pesantren To!!
apa bedanya? kata Parto
"kita sama-sama manusia, bedanya Kyia Luqoni bisa ngaji duluan."
aku yakin beliau juga merokok kalau ada masalah, meskipun permasalahanku berbeda dengan Kyai Luqoni!
alasannya, karena tidak ada santri yang berani memberi nasihat...! kata Parto dengan suara agak tinggi.
lha, emang permasalahanmu itu apa??? aku sedikit memancingnya
wah, kamu ga ngerti kang....aku aja bingung kok!!
emang apa sih? tanyaku keheranan.
Kang Sidiq tahu kan Laila? tanya si Parto
Laila tetanggamu yang nyantri di pesantren putri? aku berusaha meyakinkan.
iya, jawabnya singkat.
emang kenapa dengan Laila?
gini lho kang, aku kan sudah lama kenal Laila. sejak SD kita teman satu kelas, anaknya pinter dan sikapnya sangat ramah. padahal dia anak orang tidak mampu. aku sering dimarahi bapak dan disuruh belajar seperti Laila. aku kalah segalanya dari dia. bahkan ketika SMP dia masuk peringkat 5 besar, sedangkan aku tidak masuk perhitungan sama sekali....lulus aja alhamdulilah.
lha trus sekarang masalahnya apa? aku jadi penasaran ingin tahu lebih lanjut.
Parto diam sejenak..matanya menerawang ke sungai dan dihisapnya rokok ditangannya dengan sangat dalam.
aku suka sama dia kang!!! sambil melihat kearahku dengan wajah memelas.
wah jangan To! ingat pesan Imam Ghazali bahwa kita tidak boleh kenal apalagi jatuh cinta sama perempuan ketika masih belajar. bisa mengganggu belajar kita lho. selain itu, peraturan pesantren juga melarang kita pacaran...! aku berusaha meyakinkan Parto bahwa kali ini dia salah.
peraturan pesantren dan perkataan Al Ghazali kan buatan manusia! ga bisa mengalahkan kodrati manusia yang telah diciptakan oleh tuhan untuk kita. Parto menjawab dengan diplomatis.
ya,.. kalo gitu katakan aja ke Laila kalo kamu suka.
ga bisa kang,..aku ga bisa!! jawab parto
lha...kamu ini gimana sih. katanya suka dan ga peduli peraturan, tapi kok ga bisa?!!
"aku ga berani kang....jangankan mengatakan suka, wong ketemu aja aku langsung terdiam tak bisa berkata apapun."
kalau gitu minta aja Kyai Luqoni untuk ngomong langsung..ha ha ha. aku ketawa sambil menepuk punggungnya Parto.
tapi guyonan ini memang sering dilakukan oleh kyai. biasanya santri putra yang sudah benar-benar senior akan meminta kyai untuk mencarikan jodoh. nanti sang kyai berperan sebagai wakil dari keluarga santri dan seringkali santri perempuan bersama keluarganya tak mampu menolak. selain karena wibawa kyai, beberapa santri perempuan memang bertujuan mencari jodoh ketika lulus dari pesantren. ada juga santri yang sudah dinikahkan oleh kyai ketika masih di kelas tiga atau setelah santri tersebut nyantri di pesantren selama tiga tahun.
jadi, kalau ada santri perempuan yang tidak menerima pinangan sang kyai, ada dua hal yang mungkin mempengaruhinya.
pertama, karena kurangnya wibawa kyai atau karena memang dia tidak bermaksud mencari jodoh.
bersambung,
lancaster, 30 July 2008
Ayam Tua dan Politisi Busuk
Ayam tua
Ceritanya tentang sebuah peternakan ayam. Disana ada 25 Ayam betina dan 1 ayam jago yang umurnya sudah tua sekali. Karena merasa bahwa ayam jago yang sudah tua tadi sudah melewati masa suburnya, sipemilik peternakan memutuskan untuk membeli 1 ayam jago lagi yang masih muda. Tentu saja hal ini membuat si Ayam jago tua menjadi merasa tersaingi. Lalu terjadi percakapan seperti ini :
Si Tua : "Eh, kamu jangan serakah ya. Ayam betinanya kan ada 25. Kamu boleh ambil yang 15 sedang aku yang 10 ekor."
Si Muda: "Tidak bisa. Kamu kan sudah tua dan loyo. Pokoknya semua buat aku aja."
Si tua : "Kalau begitu mendingan kita lomba saja. Siapa yang menang boleh ambil semua ayam betina yang ada di peternakan ayam ini. Yang kalah tidak mendapat satu ekor pun."
Si Muda: "Boleh saja! Mau lomba apa ?"
Si Tua : "Lomba lari."
Si Muda: "Ok."
Si Tua : "Lombanya 100M. tapi karena aku sudah tua, aku minta untuk lari dulu di depanmu 10 meter."
Si Muda: "Boleh." (dengan penuh keyakinan).
Kemudian lomba lari dimulai. Ayam jago tua lari dulu 10 meter baru kemudian ayam jago yang muda lari menyusul dengan kecepatan dua kali lipat. Eh, baru kurang 1 meter menyusul, si ayam jago muda ditembak langsung oleh pemilik peternakan. Apa yang di katakan pemilik peternakan tersebut?
Pemilik : "Kurang ajar. Ini ayam jago-homo ke sepuluh yang bulan ini aku beli. Sukanya kejar kejar si jago tua saja."
itulah kira-kira pertarungan para politisi di Senayan. sebenarnya yang dipertaruhkan bukanlah kepentingan rakyat melainkan hanya ditujukan untuk memenuhi kepentingan pribadi. uang, kekuasaan, jabatan dan bahkan mungkin juga perempuan seperti yang menimpa Al Amin Nasution.
celakanya, politisi muda dan yang baru pertama kali merasakan sengitnya persaingan tersebut masih terlalu naif untuk bermain kejar-kejaran. sehingga ketika para politisi tersebut ditantang oleh politisi yang sudah terlalu busuk (yang sudah lama di senayan) terbawa dalam irama permainannya. pada akhirnya mereka tidak mampu bersaing dan malah tersingkir. ada juga yang karena gagap akhirnya malah terjerembab sendiri.
lalu, pernahkah kita berfikir ayam-ayam tersebut bisa menyelesaikan permasalahan kita? haruskah kita menembak semua ayam tersebut karena sebetulnya kitalah yang memiliki kekuasaan karena mereka hanya mewakili kita.
i am doubt about that
De Lionine
lancaster
Ceritanya tentang sebuah peternakan ayam. Disana ada 25 Ayam betina dan 1 ayam jago yang umurnya sudah tua sekali. Karena merasa bahwa ayam jago yang sudah tua tadi sudah melewati masa suburnya, sipemilik peternakan memutuskan untuk membeli 1 ayam jago lagi yang masih muda. Tentu saja hal ini membuat si Ayam jago tua menjadi merasa tersaingi. Lalu terjadi percakapan seperti ini :
Si Tua : "Eh, kamu jangan serakah ya. Ayam betinanya kan ada 25. Kamu boleh ambil yang 15 sedang aku yang 10 ekor."
Si Muda: "Tidak bisa. Kamu kan sudah tua dan loyo. Pokoknya semua buat aku aja."
Si tua : "Kalau begitu mendingan kita lomba saja. Siapa yang menang boleh ambil semua ayam betina yang ada di peternakan ayam ini. Yang kalah tidak mendapat satu ekor pun."
Si Muda: "Boleh saja! Mau lomba apa ?"
Si Tua : "Lomba lari."
Si Muda: "Ok."
Si Tua : "Lombanya 100M. tapi karena aku sudah tua, aku minta untuk lari dulu di depanmu 10 meter."
Si Muda: "Boleh." (dengan penuh keyakinan).
Kemudian lomba lari dimulai. Ayam jago tua lari dulu 10 meter baru kemudian ayam jago yang muda lari menyusul dengan kecepatan dua kali lipat. Eh, baru kurang 1 meter menyusul, si ayam jago muda ditembak langsung oleh pemilik peternakan. Apa yang di katakan pemilik peternakan tersebut?
Pemilik : "Kurang ajar. Ini ayam jago-homo ke sepuluh yang bulan ini aku beli. Sukanya kejar kejar si jago tua saja."
itulah kira-kira pertarungan para politisi di Senayan. sebenarnya yang dipertaruhkan bukanlah kepentingan rakyat melainkan hanya ditujukan untuk memenuhi kepentingan pribadi. uang, kekuasaan, jabatan dan bahkan mungkin juga perempuan seperti yang menimpa Al Amin Nasution.
celakanya, politisi muda dan yang baru pertama kali merasakan sengitnya persaingan tersebut masih terlalu naif untuk bermain kejar-kejaran. sehingga ketika para politisi tersebut ditantang oleh politisi yang sudah terlalu busuk (yang sudah lama di senayan) terbawa dalam irama permainannya. pada akhirnya mereka tidak mampu bersaing dan malah tersingkir. ada juga yang karena gagap akhirnya malah terjerembab sendiri.
lalu, pernahkah kita berfikir ayam-ayam tersebut bisa menyelesaikan permasalahan kita? haruskah kita menembak semua ayam tersebut karena sebetulnya kitalah yang memiliki kekuasaan karena mereka hanya mewakili kita.
i am doubt about that
De Lionine
lancaster
Sweet Jubilee
"Hai, Buon Giorno......!!" sapaku kepada seorang gadis yang sedang sibuk memilah sayuran di toko di Pasar Lancaster, sebuah kota kecil di sebelah utara Manchester, tempat dimana aku belajar Master.
Aku tahu Buorn Giorno bukanlah kata yang tepat untuk menyapanya karena itu artinya selamat pagi, padahal saat itu sudah jam 3 sore. tapi itulah bahasa Italia yang masih aku ingat sampai sekarang. Si gadis yang mendengar kata bukan dari bahasa Inggris tersebut langsung menoleh ke belakang.
Hai, good afternon..! how are you doing?
senyumnya yang tidak asing buatku itu masih selalu mengambang ketika dia berbicara kepada orang lain. sikapnya yang ramah masih tetap seperti dulu ketika aku pertama kali bertemu dia di depan perpustakaan kampus di bulan Oktober tahun lalu. Dialah Alexandra Melandri, seorang mahasiswi cerdas yang menempuh tingkat doktoral bidang Politik dan Hukum Internasional di University of Lancaster. sebelumnya dia telah menamatkan Master di bidang Feminisme dan HAM dari University College of London (UCL), salah satu perguruan tinggi terkemuka yang berlokasi di London. satu-satunya yang membedakan adalah pikiranku tentang arti senyuman dia, apakah itu masih sama artinya ketika kita pertama kali bertemu atau senyuman itu menyembunyikan sebuah kebencian yang luar biasa kepadaku. Aku berfikir dia tentu masih ingat kejadian di Bulan Januari kemarin. Aahhhh,.... tapi aku tidak mau berfikir negatif dan berusaha membalas sapaannya secepatnya.
iam fine..! when did you come back? i thought that you were still in Italy!?
aku berusaha membuka percakapan meskipun sebenarnya aku tahu bahwa dia sudah di Lancaster seminggu yang lalu tapi belum pernah bertemu dengannya.
O, I came back five days ago but actually i didnt want to come back because i dont like this place, i told you about it many times, didnt i? memang dia selalu mengatakan itu kepadaku di hampir setiap pembicaraannya ketika kita masih sering bertemu di perpustakaan. aku tahu bahwa dia tipe cewek metropolis yang suka pergi ke kafe tapi juga tidak pernah clubbing. meskipun begitu dia juga suka sekali bergaul dengan banyak orang. tetapi Lancaster adalah kota kecil yang tidak punya banyak tempat hiburan dan orang-orang yang individualis semakin membuatnya depresi berat.
"But anyway, i finish shopping today because i only need to buy tomato and carrot. would you like to have a cup of tea? there is a cafe shop around here.." sambungnya sebelum aku menjawab pertanyaannya.
itu adalah ajakan pertamanya sejak tiga bulan yang lalu karena aku belum pernah bertemu dengannya karena dia di Italia.
"o..sure! but i have to go home at 5pm because i must work on my dissertation again, its okey?"
sebuah jawaban yang menurutku diplomatis karena jika tidak demikian, aku akan menghabiskan waktuku di cafe seharian karena keasyikan ngobrol. memang orang Italia terkenal dengan kemampuan bahasa dan diplomasinya. mungkin dikarenakan struktur bahasa Italia sangat mirip dengan bahasa Arab yang njelimet sehingga mereka mudah untuk berkata-kata dalam bahasa Inggris. beda sama aku yang tata bahasa Indonesia aja masih belum sempurna. makanya aku tidak berhasil belajar bahasa Italia meskipun sudah di privat Alexandra selama dua bulan. bagiku bahasa Italia sama sulitnya dengan nahwu & saraf, dua cabang ilmu dalam bahasa Arab yang aku pelajari ketika di pesantren. ilmu tersebut digunakan untuk memahami makna dan struktur kalimat dalam bahasa Arab. bagiku, dua ilmu tersebut juga sama sulitnya dengan Matematika dan Fisika.
"ok, thats fine, lets go!" jawabnya singkat. aku kemudian mengikutinya.
selang beberapa menit, kita masuk di sebuah kafe di tengah pasar. tempatnya tidak terlalu luas dan pengunjungnya banyak sekali. hampir semua tempat duduk penuh kecuali satu meja dengan dua kursi tepat di tengah cafe. tidak ada pilihan lain. padahal aku tahu Alexandra suka sekali mojok karena dia bisa berlama-lama ngobrol. tubuhnya yang tambun bisa disandarkan di jok sofa sehingga dia tidak mudah capek.
"its better if you stay here while iam ordering a drink? because if we order together, there will be other persons sitting on these chairs, ok!"
perkataan ini masih sama persis dengan ketika aku sering diajak Alexandra ke Pizzetta Cafe, sebuah kafe milik orang Turki di kampus. dia selalu memastikan bahwa dia harus punya kursi ketika selesai memesan minuman...sebuah perpaduan antara perfeksionis dan diplomasi politik yang sempurna. tetapi juga sering dibumbui oleh kemauan kerasnya yang mewakili watak seorang feminisme tulen. maklum, dia adalah jebolan UCL dengan predikat Cum Laude, sebuah pencapaian akademik yang sangat sulit aku gapai.
"ok, its sound better," sahutku.
what do you want to drink? i want to have hot chocolate. dia meletakan barang belanjanya sambil mengeluarkan dompet dari tas punggung yang selalu dibawanya. Hot Chocolate adalah minuman favoritnya. dia sering kali pesan minuman yang terbuat dari cokelat panas yang diatasnya diberi marsmelo tersebut setiap kali ke kafe.
"a cup of tea with sugar please..!"
sahutku sambil memberikan uang 1.75 pound kepadanya. bagiku 1.75 pound atau setara dengan 25 ribu rupiah merupakan harga yang sangat mahal. jika di Indonesia, harga segitu bisa untuk makan di rumah padang lengkap dengan minumannya. memang sudah menjadi kebiasaan di dunia barat bahwa mengajak seseorang untuk pergi makan atau minum bukan berarti mentraktirnya secara gratis. menurutku ini hanyalah sebuah media bagi seseorang untuk bisa saling berdiskusi atau sekedar berbicara ringan. maklum, sangat jarang sekali dijumpai obrolan antar staff atau pekerja ketika mereka di kantor. sangat berbeda dengan budaya di Indonesia dimana orang ngantor hanya untuk ngrumpi.
beberapa menit kemudian Alexandra kembali dengan membawa secangkir cokelat panas dan segelas teh dengan beberapa bungkus gula putih.
(bersambung.....)
Aku tahu Buorn Giorno bukanlah kata yang tepat untuk menyapanya karena itu artinya selamat pagi, padahal saat itu sudah jam 3 sore. tapi itulah bahasa Italia yang masih aku ingat sampai sekarang. Si gadis yang mendengar kata bukan dari bahasa Inggris tersebut langsung menoleh ke belakang.
Hai, good afternon..! how are you doing?
senyumnya yang tidak asing buatku itu masih selalu mengambang ketika dia berbicara kepada orang lain. sikapnya yang ramah masih tetap seperti dulu ketika aku pertama kali bertemu dia di depan perpustakaan kampus di bulan Oktober tahun lalu. Dialah Alexandra Melandri, seorang mahasiswi cerdas yang menempuh tingkat doktoral bidang Politik dan Hukum Internasional di University of Lancaster. sebelumnya dia telah menamatkan Master di bidang Feminisme dan HAM dari University College of London (UCL), salah satu perguruan tinggi terkemuka yang berlokasi di London. satu-satunya yang membedakan adalah pikiranku tentang arti senyuman dia, apakah itu masih sama artinya ketika kita pertama kali bertemu atau senyuman itu menyembunyikan sebuah kebencian yang luar biasa kepadaku. Aku berfikir dia tentu masih ingat kejadian di Bulan Januari kemarin. Aahhhh,.... tapi aku tidak mau berfikir negatif dan berusaha membalas sapaannya secepatnya.
iam fine..! when did you come back? i thought that you were still in Italy!?
aku berusaha membuka percakapan meskipun sebenarnya aku tahu bahwa dia sudah di Lancaster seminggu yang lalu tapi belum pernah bertemu dengannya.
O, I came back five days ago but actually i didnt want to come back because i dont like this place, i told you about it many times, didnt i? memang dia selalu mengatakan itu kepadaku di hampir setiap pembicaraannya ketika kita masih sering bertemu di perpustakaan. aku tahu bahwa dia tipe cewek metropolis yang suka pergi ke kafe tapi juga tidak pernah clubbing. meskipun begitu dia juga suka sekali bergaul dengan banyak orang. tetapi Lancaster adalah kota kecil yang tidak punya banyak tempat hiburan dan orang-orang yang individualis semakin membuatnya depresi berat.
"But anyway, i finish shopping today because i only need to buy tomato and carrot. would you like to have a cup of tea? there is a cafe shop around here.." sambungnya sebelum aku menjawab pertanyaannya.
itu adalah ajakan pertamanya sejak tiga bulan yang lalu karena aku belum pernah bertemu dengannya karena dia di Italia.
"o..sure! but i have to go home at 5pm because i must work on my dissertation again, its okey?"
sebuah jawaban yang menurutku diplomatis karena jika tidak demikian, aku akan menghabiskan waktuku di cafe seharian karena keasyikan ngobrol. memang orang Italia terkenal dengan kemampuan bahasa dan diplomasinya. mungkin dikarenakan struktur bahasa Italia sangat mirip dengan bahasa Arab yang njelimet sehingga mereka mudah untuk berkata-kata dalam bahasa Inggris. beda sama aku yang tata bahasa Indonesia aja masih belum sempurna. makanya aku tidak berhasil belajar bahasa Italia meskipun sudah di privat Alexandra selama dua bulan. bagiku bahasa Italia sama sulitnya dengan nahwu & saraf, dua cabang ilmu dalam bahasa Arab yang aku pelajari ketika di pesantren. ilmu tersebut digunakan untuk memahami makna dan struktur kalimat dalam bahasa Arab. bagiku, dua ilmu tersebut juga sama sulitnya dengan Matematika dan Fisika.
"ok, thats fine, lets go!" jawabnya singkat. aku kemudian mengikutinya.
selang beberapa menit, kita masuk di sebuah kafe di tengah pasar. tempatnya tidak terlalu luas dan pengunjungnya banyak sekali. hampir semua tempat duduk penuh kecuali satu meja dengan dua kursi tepat di tengah cafe. tidak ada pilihan lain. padahal aku tahu Alexandra suka sekali mojok karena dia bisa berlama-lama ngobrol. tubuhnya yang tambun bisa disandarkan di jok sofa sehingga dia tidak mudah capek.
"its better if you stay here while iam ordering a drink? because if we order together, there will be other persons sitting on these chairs, ok!"
perkataan ini masih sama persis dengan ketika aku sering diajak Alexandra ke Pizzetta Cafe, sebuah kafe milik orang Turki di kampus. dia selalu memastikan bahwa dia harus punya kursi ketika selesai memesan minuman...sebuah perpaduan antara perfeksionis dan diplomasi politik yang sempurna. tetapi juga sering dibumbui oleh kemauan kerasnya yang mewakili watak seorang feminisme tulen. maklum, dia adalah jebolan UCL dengan predikat Cum Laude, sebuah pencapaian akademik yang sangat sulit aku gapai.
"ok, its sound better," sahutku.
what do you want to drink? i want to have hot chocolate. dia meletakan barang belanjanya sambil mengeluarkan dompet dari tas punggung yang selalu dibawanya. Hot Chocolate adalah minuman favoritnya. dia sering kali pesan minuman yang terbuat dari cokelat panas yang diatasnya diberi marsmelo tersebut setiap kali ke kafe.
"a cup of tea with sugar please..!"
sahutku sambil memberikan uang 1.75 pound kepadanya. bagiku 1.75 pound atau setara dengan 25 ribu rupiah merupakan harga yang sangat mahal. jika di Indonesia, harga segitu bisa untuk makan di rumah padang lengkap dengan minumannya. memang sudah menjadi kebiasaan di dunia barat bahwa mengajak seseorang untuk pergi makan atau minum bukan berarti mentraktirnya secara gratis. menurutku ini hanyalah sebuah media bagi seseorang untuk bisa saling berdiskusi atau sekedar berbicara ringan. maklum, sangat jarang sekali dijumpai obrolan antar staff atau pekerja ketika mereka di kantor. sangat berbeda dengan budaya di Indonesia dimana orang ngantor hanya untuk ngrumpi.
beberapa menit kemudian Alexandra kembali dengan membawa secangkir cokelat panas dan segelas teh dengan beberapa bungkus gula putih.
(bersambung.....)
Perempuan Tenggelam dan Santri Salaf
Parto, seorang santri di sebuah pesantren salaf di Banyuwangi terkenal sebagai santri SSK. SSK singkatan dari 'Santri Sobo Kali' yang dalam bahasa indonesianya berarti santri yang suka keluyuran di sungai. memang banyak sekali kebiasaan-kebiasaan 'nyeleneh' santri salah mulai yg suka mandi di sungai, mencari ikan tengah malam, makan ketela, puasa mutih (hanya makan nasi putih untuk buka dan sahur) 40 hari, puasa 3 thn, dll. memang, pesantren tempat Parto mengkaji islam dari kitab-kitab klasik tersebut dekat dengan Sungai Setail, sebuah sungai besar yang bermuara di Selat Bali.
Parto suka pergi ke sungai bukan meniru Nabi Khidir, seorang Nabi (bukan Rasul) yang diceritakan selalu menyusuri sungai dan diisukan masih hidup sampai sekarang, melainkan untuk mencari kayu bakar untuk memasak. maklum di pesantren salaf tidak ada kompor karena alat masak boros minyak tersebut cenderung diharamkan oleh kyai karena boros duit. berbekal sebilah badik, Parto mencari ranting kering dengan masuk ke rerimbunan bambu bambu atau memanjat kelapa yang tumbuh subur di sepanjang sungai.
biasanya Parto mencari kayu bakar dengan Sidiq, santri dekhil yang terkenal penurut dengan santri senior. meskipun demikian, dia adalah cermin santri tulen karena selalu mengaji dan mempunyai kitab kuning yang banyak. sangat berbeda dengan Parto yang tak pernah mengaji dan suka keluyuran. bahkan beberapa kali Parto terpergok melihat layar tancap oleh keamanan pesantren. tetapi toh security bersarung dan berkopiah tersebut tak bisa berbuat banyak untuk menghukum Parto. satu hal yang membuat security bersarung itu tak berkutik menghadapi Parto adalah karena mereka selalu minta Parto untuk mencukur rambutnya, tentu dengan tanpa bayaran. Padahal nonton film adalah pelanggaran berat. kalau di Hukum Pidana Indonesia, jenis pelanggaran tersebut bisa sekelas kasusnya Al Amin Nasution yang mengorupsi duit negara sekaligus memesan perempuan.
suatu saat, Parto bersama Sidiq pergi ke sungai untuk mencari kayu bakar. kali ini dia masuk di rerimbunan bambu di pinggir sungai yang dekat dengan tempat menyeberang. tidak ada jembatan sehingga orang yang menyeberang harus masuk sungai dan melawan arus untuk sampai ke tepian sungai di seberang. Sidiq yang berada dibawah bertugas menggumpulkan ranting-ranting bambu kering tersebut.
pada saat mereka hendak pulang, ada seorang perempuan muda yang bermaksud menyeberang sungai. Sidiq sebagai santri tulen tentu tak berani memandang muka apalagi tubuh perempuan itu karena dia ingat perkataan Al Gazali, filsuf terbesar dalam sejarah Islam, yang mengatakan bahwa ada tiga hal yang bisa menyebabkan pencari ilmu (santri) gagal yaitu uang, kekuasaan, dan perempuan.
sedangkan Parto yang sering keluar pesantren tentu nyantai aja ketika melihat perempuan tersebut. tapi toh kedua santri yang mempunyai cara pandang yang berbeda tersebut acuh terhadap perempuan tersebut.
beberapa menit kemudian si perempuan menyeberang sungai dengan menjinjing roknya agak keatas. perlahan dia mulai menyeberang dengan melawan arus yang cukup deras. tetapi ketika di tengah sungai, dia terpeleset dan hilang keseimbangan. seketika itu juga dia gugup dan melambaikan tangan minta tolong.
tolong kang, tolong kang....!!! teriak si perempuan. 'kang' adalah sebutan umum bagi santri putra di pesantren salaf. orang-orang desa pun selalu memanggil 'kang' kepada setiap santri.
seketika itu juga Parto melompat ke sungai untuk menolong si perempuan tersebut. tetapi karena perempuan itu gugup, sehingga tenggelamnya sgt cepat dan membuat dia pingsang. dengan basah kuyup Parto menggendong perempuan tersebut. sesampainya di pinggir sungai, si Sidiq yang sedari tadi cuma bengong menghampiri Parto.
sebelum berhasil mendekat, si Parto mencium perempuan yang pingsan tersebut dengan bermaksud memberi nafas buatan biar dia cepat sadar. Sidiq semakin tak mengerti dan berkata dengan keras sambil setengah berteriak kepada Parto.
To..., kamu ini gimana, dia kan bukan muhrim kamu?
kamu tidak boleh menyentuhnya, apalagi menciumnya!!
ini haram hukumnya To!!! sambil mengacungkan jari tangannya ke Parto
si Parto kemudian menekan perut si perempuan tersebut sampai akhirnya si perempuan naas tersebut sadar.
setelah perempuan itu sadar, Parto berlalu untuk mengambil ranting kering dan mengacuhkan Sidiq yang masih ngomel-ngomel ga karuan. kadang Sidiq juga mengutip ayat al quran dan fatwa ulama yang mengharamkan menyentuh atau mencium perempuan yang bukan muhrimnya.
Parto tidak menanggapi dan malah menyuruh Sidiq membantu membawakan ranting kering. ini tentu membuat Sidiq marah besar.
sambil berjalan pulang, Sidiq terus menghujani Parto dengan pertanyaan serupa dan kadangkala mengatakan kalau Parto bukan santri tulen karena menentang ajaran agama di pesantren. umpatan-umpatan Sidiq ke Parto ini berlangsung sangat lama sampai akhirnya mereka sampai di pesantren. meskipun mengumpat dan memaki, tapi toh kedua santri ini tidak berkelahi dan saling membenci. memang perkelahian di pesantren sgt dilarang dan bagi santri yang melanggar bisa dikeluarkan dari pesantren.
sampai di dapur, mereka meletakan ranting kering tersebut dan si Sidiq menanyai Parto,
To..apa dasar kamu menggendong dan mencium perempuan tadi?
Parto yang memang kelihatan capek hanya menjawab singkat.
Kamu ini gimana sih Diq!!, 'wong aku yang menolong aja udah lupa kepada perempuan tadi setelah dia tersadar, tapi kamu masih mengingat-ingat ciumanku ke dia. padahal aku sudah melupakan apa yang aku lakukan setelah kita meninggalkan sungai.'
berarti yang salah itu dalam pikiranmu!! sambil menunjukan jarinya ke kening Sidiq.
'bagiku yang penting gimana perempuan itu bisa selamat, bukan menciumnya!'
kalau kita ga bisa menolong karena alasan bukan muhrim, pasti perempuan tersebut sudah mati tenggelam. padahal kita tahu saat kejadian. jadi kita bisa dikatakan membiarkan dia mati.
kamu tahu kan dosa orang yang membunuh?
Aurat dan nafsu itu hanya ada dalam pikiran manusia. jadi tidak bisa diukur dari bentuk dan jenis baju yang menutupi tubuh manusia. jika orang masih punya hasrat ketika melihat perempuan berjilbab, berarti definisi aurat dari orang yang berhasrat tersebut masih terbuka. sebaliknya ketika ada seseorang yang tak bernafsu dengan melihat pusar perempuan, maka sebetulnya definisi aurat dari orang tersebut telah tertutup.
untungnya, si Parto sekarang sedang kuliah di UK dimana pusar perempuan seperti kue kuping gajah yang menurut banyak 'laki-laki gagap sangat' menarik untuk dicicipi. dia berfikir tentang sahabatnya, Sidiq yang 15 tahun lalu bertengkar dengannya karena perempuan tenggelam,
'andai aja Sidiq disini, mungkin dia selalu mengucapkan astaghfirullah sambil terus menutupi matanya.' bisa dikatakan orang gila dia ya....!!
untung saja dia masih di Jogja, sebuah tempat yg masih bisa menyelamatkan matanya. meskipun saya tahu mungkin dunia nyata di jogja tak sebaik tampilan fisiknya.
renungan,
Ultah 28/08/08
Parto suka pergi ke sungai bukan meniru Nabi Khidir, seorang Nabi (bukan Rasul) yang diceritakan selalu menyusuri sungai dan diisukan masih hidup sampai sekarang, melainkan untuk mencari kayu bakar untuk memasak. maklum di pesantren salaf tidak ada kompor karena alat masak boros minyak tersebut cenderung diharamkan oleh kyai karena boros duit. berbekal sebilah badik, Parto mencari ranting kering dengan masuk ke rerimbunan bambu bambu atau memanjat kelapa yang tumbuh subur di sepanjang sungai.
biasanya Parto mencari kayu bakar dengan Sidiq, santri dekhil yang terkenal penurut dengan santri senior. meskipun demikian, dia adalah cermin santri tulen karena selalu mengaji dan mempunyai kitab kuning yang banyak. sangat berbeda dengan Parto yang tak pernah mengaji dan suka keluyuran. bahkan beberapa kali Parto terpergok melihat layar tancap oleh keamanan pesantren. tetapi toh security bersarung dan berkopiah tersebut tak bisa berbuat banyak untuk menghukum Parto. satu hal yang membuat security bersarung itu tak berkutik menghadapi Parto adalah karena mereka selalu minta Parto untuk mencukur rambutnya, tentu dengan tanpa bayaran. Padahal nonton film adalah pelanggaran berat. kalau di Hukum Pidana Indonesia, jenis pelanggaran tersebut bisa sekelas kasusnya Al Amin Nasution yang mengorupsi duit negara sekaligus memesan perempuan.
suatu saat, Parto bersama Sidiq pergi ke sungai untuk mencari kayu bakar. kali ini dia masuk di rerimbunan bambu di pinggir sungai yang dekat dengan tempat menyeberang. tidak ada jembatan sehingga orang yang menyeberang harus masuk sungai dan melawan arus untuk sampai ke tepian sungai di seberang. Sidiq yang berada dibawah bertugas menggumpulkan ranting-ranting bambu kering tersebut.
pada saat mereka hendak pulang, ada seorang perempuan muda yang bermaksud menyeberang sungai. Sidiq sebagai santri tulen tentu tak berani memandang muka apalagi tubuh perempuan itu karena dia ingat perkataan Al Gazali, filsuf terbesar dalam sejarah Islam, yang mengatakan bahwa ada tiga hal yang bisa menyebabkan pencari ilmu (santri) gagal yaitu uang, kekuasaan, dan perempuan.
sedangkan Parto yang sering keluar pesantren tentu nyantai aja ketika melihat perempuan tersebut. tapi toh kedua santri yang mempunyai cara pandang yang berbeda tersebut acuh terhadap perempuan tersebut.
beberapa menit kemudian si perempuan menyeberang sungai dengan menjinjing roknya agak keatas. perlahan dia mulai menyeberang dengan melawan arus yang cukup deras. tetapi ketika di tengah sungai, dia terpeleset dan hilang keseimbangan. seketika itu juga dia gugup dan melambaikan tangan minta tolong.
tolong kang, tolong kang....!!! teriak si perempuan. 'kang' adalah sebutan umum bagi santri putra di pesantren salaf. orang-orang desa pun selalu memanggil 'kang' kepada setiap santri.
seketika itu juga Parto melompat ke sungai untuk menolong si perempuan tersebut. tetapi karena perempuan itu gugup, sehingga tenggelamnya sgt cepat dan membuat dia pingsang. dengan basah kuyup Parto menggendong perempuan tersebut. sesampainya di pinggir sungai, si Sidiq yang sedari tadi cuma bengong menghampiri Parto.
sebelum berhasil mendekat, si Parto mencium perempuan yang pingsan tersebut dengan bermaksud memberi nafas buatan biar dia cepat sadar. Sidiq semakin tak mengerti dan berkata dengan keras sambil setengah berteriak kepada Parto.
To..., kamu ini gimana, dia kan bukan muhrim kamu?
kamu tidak boleh menyentuhnya, apalagi menciumnya!!
ini haram hukumnya To!!! sambil mengacungkan jari tangannya ke Parto
si Parto kemudian menekan perut si perempuan tersebut sampai akhirnya si perempuan naas tersebut sadar.
setelah perempuan itu sadar, Parto berlalu untuk mengambil ranting kering dan mengacuhkan Sidiq yang masih ngomel-ngomel ga karuan. kadang Sidiq juga mengutip ayat al quran dan fatwa ulama yang mengharamkan menyentuh atau mencium perempuan yang bukan muhrimnya.
Parto tidak menanggapi dan malah menyuruh Sidiq membantu membawakan ranting kering. ini tentu membuat Sidiq marah besar.
sambil berjalan pulang, Sidiq terus menghujani Parto dengan pertanyaan serupa dan kadangkala mengatakan kalau Parto bukan santri tulen karena menentang ajaran agama di pesantren. umpatan-umpatan Sidiq ke Parto ini berlangsung sangat lama sampai akhirnya mereka sampai di pesantren. meskipun mengumpat dan memaki, tapi toh kedua santri ini tidak berkelahi dan saling membenci. memang perkelahian di pesantren sgt dilarang dan bagi santri yang melanggar bisa dikeluarkan dari pesantren.
sampai di dapur, mereka meletakan ranting kering tersebut dan si Sidiq menanyai Parto,
To..apa dasar kamu menggendong dan mencium perempuan tadi?
Parto yang memang kelihatan capek hanya menjawab singkat.
Kamu ini gimana sih Diq!!, 'wong aku yang menolong aja udah lupa kepada perempuan tadi setelah dia tersadar, tapi kamu masih mengingat-ingat ciumanku ke dia. padahal aku sudah melupakan apa yang aku lakukan setelah kita meninggalkan sungai.'
berarti yang salah itu dalam pikiranmu!! sambil menunjukan jarinya ke kening Sidiq.
'bagiku yang penting gimana perempuan itu bisa selamat, bukan menciumnya!'
kalau kita ga bisa menolong karena alasan bukan muhrim, pasti perempuan tersebut sudah mati tenggelam. padahal kita tahu saat kejadian. jadi kita bisa dikatakan membiarkan dia mati.
kamu tahu kan dosa orang yang membunuh?
Aurat dan nafsu itu hanya ada dalam pikiran manusia. jadi tidak bisa diukur dari bentuk dan jenis baju yang menutupi tubuh manusia. jika orang masih punya hasrat ketika melihat perempuan berjilbab, berarti definisi aurat dari orang yang berhasrat tersebut masih terbuka. sebaliknya ketika ada seseorang yang tak bernafsu dengan melihat pusar perempuan, maka sebetulnya definisi aurat dari orang tersebut telah tertutup.
untungnya, si Parto sekarang sedang kuliah di UK dimana pusar perempuan seperti kue kuping gajah yang menurut banyak 'laki-laki gagap sangat' menarik untuk dicicipi. dia berfikir tentang sahabatnya, Sidiq yang 15 tahun lalu bertengkar dengannya karena perempuan tenggelam,
'andai aja Sidiq disini, mungkin dia selalu mengucapkan astaghfirullah sambil terus menutupi matanya.' bisa dikatakan orang gila dia ya....!!
untung saja dia masih di Jogja, sebuah tempat yg masih bisa menyelamatkan matanya. meskipun saya tahu mungkin dunia nyata di jogja tak sebaik tampilan fisiknya.
renungan,
Ultah 28/08/08
Ulama Mabuk dan Penjahat Insyaf 01
konon ada seorang ulama yang ditawan oleh sekelompok penjahat. Pimpinan penjahat tersebut mengatakan ke ulama bahwa kalau dia ingin dibebaskan, ulama tersebut harus memilih tiga tawaran dari kawanan penjahat tersebut.
sang kepala perampok berkata;
'Wahai ulama yang shalih, ...mana yang akan kamu pilih dari ketiga tawaran ini yang bisa menyelematakan nyawamu?" semuanya telah siap didepanmu dan kamu harus memilihnya dengan segera.
pertama, ada sebotol anggur. jika ingin selamat, kamu harus menghabiskan sebotol minuman beralkohol tersebut.
kedua, ada seorang wanita cantik dimana kamu harus melakukan hubungan seksual jika tidak ingin kepalamu aku penggal.
atau, kamu bersedia membunuh seorang anak buahku yang terikat tangannya. dia telah berkhianat kepadaku.
sang ulama bingung karena ketiga pilihan itu sangat berat. dia ingat salah satu firman tuhan bahwa dosa orang yang membunuh tidak akan diampuni oleh tuhan. jika berzina, maka dia harus dirajam sampai mati..ini sama saja dengan terbebas dari gerombolan penjahat tapi bersiap mati dilempari batu. sampai akhirnya dia berfikir bahwa yang paling ringan dosanya adalah meminum anggur.
'ya udah saya memilih untuk meminum anggur!' kata sang ulama
silakan...tapi kamu harus meminum sebotol anggur itu sampai habis. kalau tidak habis, akan aku penggal kepalamu. jawab si kepala penjahat.
"baiklah," kemudian si ulama meminum anggur segelas demi segelas, tetapi karena dia tak terbiasa minum minuman beralkohol, akhirnya dia merasa pusing setelah menghabiskan setengah botol anggur.
"cepat habiskan, atau aku penggal kepalamu.." gertak si penjahat sambil menghunus pedang.
karena takut mati, akhirnya sang ulama terus meminum anggur sambil merasakan kepalanya yang semakin berat. sampai akhirnya dia tidak bisa membedakan mana yang botol anggur, wanita cantik, dan anak buah penjahat yang berkianat.
pertama, dia memegang tangan si wanita tersebut yang dianggapnya sebotol anggur. karena teler, dia marah karena anggurnya tidak keluar dari tangan si wanita, dan dia merobek-robek baju wanita itu. kemudian dia mulai membelai seluruh tubuh wanita yang halus tersebut. dari sinilah kemudian birahinya keluar dan mulai menciumi si wanita sampai akhirnya dia melakukan hubungan seksual.
"astaghfirullah....!! ampunilah dosa-dosaku" kata si ulama itu setengah sadar setelah melakukan zina dengan si wanita tadi. dia tahu bahwa hukuman org yang berzina adalah rajam sampai mati. dia panik, dilihatnya kanan kiri untuk memastikan tidak ada orang yang tahu. kemudian samar-samar dia melihat anak buah penjahat yang berkianat tadi duduk dengan tangan terikat. secepatnya dia mengambil pedang yang dipegang oleh kepala penjahat dan menusuk anak buah penjahat itu sampai mati. tujuannya agar dia tidak diketahui telah berzina.
kemudian sang kepala penjahat memerintahkan anak buahnya yang lain untuk membunuh si ulama tersebut.
beberapa tahun kemudian, sang penjahat terkena penyakit parah yang mengancam hidupnya. dia masih ingat ketika si ulama minta ampun kepada tuhan. karena itulah dia memutuskan untuk berlajar agama sebelum meninggal dan mencari seorang ahli agama. dia pergi ke arah timur dan bertanya kepada seseorang di jalan.
"wahai hamba tuhan, tahukan kamu dimana aku bisa bertobat dan belajar ilmu agama?"
"teruskan jalanmu ke timur, niscaya kamu akan bertemu dengan seorang ahli agama."
akhirnya si penjahat terebut meneruskan langkahnya ketimur sampai berhari-hari. karena kelelahan dan penyakitnya semakin parah, si penjahat tadi meninggal ditengah perjalanan.
ketika di akhirat, si penjahat bertemu dengan sang ulama yang dia bunuh ketika mereka menghadap malaikat untuk ditanyai perbuatan baik dan buruk.
pertama sang malaikat menyanyai ulama.
"wahai hamba tuhan, kenapa kamu ada disini dan apa yang kamu harapkan?"
"saya mati dibunuh oleh si penjahat itu karena saya meminum anggur, berzina dan membunuh orang. tetapi saya melakukan kebaikan di sisa umur saya. surga manakah yang pantas untuk ku wahai malaikat!"
"kamu tidak pantas ke surga karena ketiga jenis perbuatanmu itu telah menghilangkan pahala selama kamu hidup, maka kamu masuk neraka.." sang malaikat menjawab
kemudian si malaikat bertanya ke penjahat,
"wahai penjahat, kenapa kamu disini dan apa maumu?"
"wahai sang malaikat, saya hanyalah hamba tuhan yang banyak dosa, sudah banyak orang yang susah karena ulahku. jika si ulama yang aku bunuh itu saja sudah pasti ker neraka, lalu....neraka manakah yang cocok untuk aku ini?"
kemudian malaikat mengatakan, baiklah wahai hamba tuhan yang bertobat, kamu pantas ke sorga karena setelah aku ukur jarak dimana kamu mati dengan rumahmu dan rumah sang ahli agama, jarak ketika kamu mati lebih dekat ke rumah ahli agama. bersukurlah atas usahamu.
itulah gambaran antara dua orang dengan orientasi dan kehidupan yang berbeda. saya rasa cerita ini masih relevan sampai sekarang meskipun harus ditarik ke konteks yang berbeda.
(bersambung......)
Delionine, 1 August 2008
sang kepala perampok berkata;
'Wahai ulama yang shalih, ...mana yang akan kamu pilih dari ketiga tawaran ini yang bisa menyelematakan nyawamu?" semuanya telah siap didepanmu dan kamu harus memilihnya dengan segera.
pertama, ada sebotol anggur. jika ingin selamat, kamu harus menghabiskan sebotol minuman beralkohol tersebut.
kedua, ada seorang wanita cantik dimana kamu harus melakukan hubungan seksual jika tidak ingin kepalamu aku penggal.
atau, kamu bersedia membunuh seorang anak buahku yang terikat tangannya. dia telah berkhianat kepadaku.
sang ulama bingung karena ketiga pilihan itu sangat berat. dia ingat salah satu firman tuhan bahwa dosa orang yang membunuh tidak akan diampuni oleh tuhan. jika berzina, maka dia harus dirajam sampai mati..ini sama saja dengan terbebas dari gerombolan penjahat tapi bersiap mati dilempari batu. sampai akhirnya dia berfikir bahwa yang paling ringan dosanya adalah meminum anggur.
'ya udah saya memilih untuk meminum anggur!' kata sang ulama
silakan...tapi kamu harus meminum sebotol anggur itu sampai habis. kalau tidak habis, akan aku penggal kepalamu. jawab si kepala penjahat.
"baiklah," kemudian si ulama meminum anggur segelas demi segelas, tetapi karena dia tak terbiasa minum minuman beralkohol, akhirnya dia merasa pusing setelah menghabiskan setengah botol anggur.
"cepat habiskan, atau aku penggal kepalamu.." gertak si penjahat sambil menghunus pedang.
karena takut mati, akhirnya sang ulama terus meminum anggur sambil merasakan kepalanya yang semakin berat. sampai akhirnya dia tidak bisa membedakan mana yang botol anggur, wanita cantik, dan anak buah penjahat yang berkianat.
pertama, dia memegang tangan si wanita tersebut yang dianggapnya sebotol anggur. karena teler, dia marah karena anggurnya tidak keluar dari tangan si wanita, dan dia merobek-robek baju wanita itu. kemudian dia mulai membelai seluruh tubuh wanita yang halus tersebut. dari sinilah kemudian birahinya keluar dan mulai menciumi si wanita sampai akhirnya dia melakukan hubungan seksual.
"astaghfirullah....!! ampunilah dosa-dosaku" kata si ulama itu setengah sadar setelah melakukan zina dengan si wanita tadi. dia tahu bahwa hukuman org yang berzina adalah rajam sampai mati. dia panik, dilihatnya kanan kiri untuk memastikan tidak ada orang yang tahu. kemudian samar-samar dia melihat anak buah penjahat yang berkianat tadi duduk dengan tangan terikat. secepatnya dia mengambil pedang yang dipegang oleh kepala penjahat dan menusuk anak buah penjahat itu sampai mati. tujuannya agar dia tidak diketahui telah berzina.
kemudian sang kepala penjahat memerintahkan anak buahnya yang lain untuk membunuh si ulama tersebut.
beberapa tahun kemudian, sang penjahat terkena penyakit parah yang mengancam hidupnya. dia masih ingat ketika si ulama minta ampun kepada tuhan. karena itulah dia memutuskan untuk berlajar agama sebelum meninggal dan mencari seorang ahli agama. dia pergi ke arah timur dan bertanya kepada seseorang di jalan.
"wahai hamba tuhan, tahukan kamu dimana aku bisa bertobat dan belajar ilmu agama?"
"teruskan jalanmu ke timur, niscaya kamu akan bertemu dengan seorang ahli agama."
akhirnya si penjahat terebut meneruskan langkahnya ketimur sampai berhari-hari. karena kelelahan dan penyakitnya semakin parah, si penjahat tadi meninggal ditengah perjalanan.
ketika di akhirat, si penjahat bertemu dengan sang ulama yang dia bunuh ketika mereka menghadap malaikat untuk ditanyai perbuatan baik dan buruk.
pertama sang malaikat menyanyai ulama.
"wahai hamba tuhan, kenapa kamu ada disini dan apa yang kamu harapkan?"
"saya mati dibunuh oleh si penjahat itu karena saya meminum anggur, berzina dan membunuh orang. tetapi saya melakukan kebaikan di sisa umur saya. surga manakah yang pantas untuk ku wahai malaikat!"
"kamu tidak pantas ke surga karena ketiga jenis perbuatanmu itu telah menghilangkan pahala selama kamu hidup, maka kamu masuk neraka.." sang malaikat menjawab
kemudian si malaikat bertanya ke penjahat,
"wahai penjahat, kenapa kamu disini dan apa maumu?"
"wahai sang malaikat, saya hanyalah hamba tuhan yang banyak dosa, sudah banyak orang yang susah karena ulahku. jika si ulama yang aku bunuh itu saja sudah pasti ker neraka, lalu....neraka manakah yang cocok untuk aku ini?"
kemudian malaikat mengatakan, baiklah wahai hamba tuhan yang bertobat, kamu pantas ke sorga karena setelah aku ukur jarak dimana kamu mati dengan rumahmu dan rumah sang ahli agama, jarak ketika kamu mati lebih dekat ke rumah ahli agama. bersukurlah atas usahamu.
itulah gambaran antara dua orang dengan orientasi dan kehidupan yang berbeda. saya rasa cerita ini masih relevan sampai sekarang meskipun harus ditarik ke konteks yang berbeda.
(bersambung......)
Delionine, 1 August 2008
Ulama Mabuk dan Penjahat Insyaf
Ulama dan penjahat di episode sebelumnya hanya merupakan kiasan betapa agama tidak harus dipahami secara sempit.
Agama seperti yang dikatakan John Rawls berusaha membius penganutnya dengan dogma dan tentunya dogma agama tidak pernah lepas dari penafsir yang dalam hal ini manusia. Oleh sebab itu kemudian muncul sekte-sekte agama baru mulai dari sekte agama yang berusaha memurnikan 'agama' menurut keyakinan mereka seperti Paham Wahabi sampai sekte agama yang sangat fleksibel.
Pemurnian 'agama' seperti ini menurut saya sangat menyesatkan karena cenderung mengkooptasi pemikiran manusia dalam ranah ketuhanan dan orientasi kepada akhirat yang berlebihan. sehingga dalam pemikiran mereka tidak ada yang lebih berharga daripada sorga dan neraka. oleh karena itu nilai-nilai humanisme dari agama itu cenderung dihilangkan karena manusia terlalu sibuk dengan ketauhidan dan kesakralan agama. hasilnya, muncul penganut agama yang oportunis!!
padahal agama diturunkan oleh Tuhan oleh manusia untuk menjadi menyempurnakan perilaku manusia yang buas yang dalam bahasa Hobbes disebut Homo Homini Lupus. Agama hadir untuk mencegah manusia memangsa temannya sendiri dan 'memangsa' dalam arti yang luas harus dipahami secara menyeluruh baik berupa tindakan yang agresif seperti 'perang' atau membiarkan terjadinya kelaparan, penjajahan atau kekejaman.
Bangsa Palestina yang diinjak-injak oleh Israel bisa dijadikan contoh betapa Muslim di Timur Tengah terlalu sibuk memandang Ka'bah dan lebih suka meng'klaim' kebenaran atas tafsir agama mereka sendiri-sendiri. Syiah di Iran yang paling lantang menentang pendudukan Israel di Palestina dikatakan sebagai sesat sedangkan Sunni yang 'dianggap' lebih dekat dengan ajaran Muhammad harus diam ketika 'kedaulatan' negara mereka diobok-obok oleh negara luar.
contoh lainnya, pernah suatu kali saya melihat adzan versi Syiah di youtube dan kebanyakan dari perespon mengatakan bahwa Syiah adalah sesat. pertanyaanya? apakah ada yang tidak lebih penting lagi dari sekedar mengklaim ini sesat dan itu benar? kata 'Sesat' selalu bermuara pada Surga dan Neraka, tidak lebih dari itu.
kemudian, apakah benar keterbelakangan dan kemunduran peradaban Islam disebabkan oleh karena manusia terlalu sibuk dengan Surga dan Neraka sehingga mereka rela untuk berperang? kenapa orang-orang seperti ini tidak pernah bersuara lantang ketika terjadi penindasan? Somalia yang berpenduduk 90 % Muslim masih harus kelaparan sejak jaman 90an sedangkan Sudan yang berpenduduk 60 % Muslim harus berperang melawan saudaranya sendiri ketika kita disini sudah bisa menikmati kehidupan yang sejahtera.
menurut saya, orang-orang seperti Ulama yang dipenggal oleh penjahat dan akhirnya masuk neraka itu adalah orang-orang yang telah kehilangan kesadaran akan arti pentingnya agama sebagai perekat sosial dan media untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai kemanusiaan. sangat menyesatkan jika seseorang beragama lantas hanya ingin masuk surga dengan rajin beribadah dan meninggalkan orang lain kelaparan, merampok, menjajah, dijajah, teraniaya, dan dianiaya. sungguh menjadi khalifah dan menjadi seorang muslim sejati itu sangat sulit karena harus menggabungkan dua aspek diatas.
Perampok yang mati kelaparan karena bekalnya diberikan kepada orang yang kelaparan dijalan masih lebih baik dari ulama meskipun dia banyak dosa. Tobat tidak harus hanya dilakukan dengan meminta ampun ke tuhan dengan menengadahkan tangan ke langit atau membaca mantra yang artinya kita tidak memahami arti sebenarnya.
jika anda marah ketika membaca tulisan ini, maka anda termasuk dalam kategori ulama yang mati tersebut tetapi ketika anda merenungkan pendapat yang mungkin menurut banyak orang 'sesat' maka anda termasuk orang-orang yang sedang mencari kebenaran tentang pentingnya bersikap humanis terhadap sesama.
wallahualam bis sawab,
delionine
Agama seperti yang dikatakan John Rawls berusaha membius penganutnya dengan dogma dan tentunya dogma agama tidak pernah lepas dari penafsir yang dalam hal ini manusia. Oleh sebab itu kemudian muncul sekte-sekte agama baru mulai dari sekte agama yang berusaha memurnikan 'agama' menurut keyakinan mereka seperti Paham Wahabi sampai sekte agama yang sangat fleksibel.
Pemurnian 'agama' seperti ini menurut saya sangat menyesatkan karena cenderung mengkooptasi pemikiran manusia dalam ranah ketuhanan dan orientasi kepada akhirat yang berlebihan. sehingga dalam pemikiran mereka tidak ada yang lebih berharga daripada sorga dan neraka. oleh karena itu nilai-nilai humanisme dari agama itu cenderung dihilangkan karena manusia terlalu sibuk dengan ketauhidan dan kesakralan agama. hasilnya, muncul penganut agama yang oportunis!!
padahal agama diturunkan oleh Tuhan oleh manusia untuk menjadi menyempurnakan perilaku manusia yang buas yang dalam bahasa Hobbes disebut Homo Homini Lupus. Agama hadir untuk mencegah manusia memangsa temannya sendiri dan 'memangsa' dalam arti yang luas harus dipahami secara menyeluruh baik berupa tindakan yang agresif seperti 'perang' atau membiarkan terjadinya kelaparan, penjajahan atau kekejaman.
Bangsa Palestina yang diinjak-injak oleh Israel bisa dijadikan contoh betapa Muslim di Timur Tengah terlalu sibuk memandang Ka'bah dan lebih suka meng'klaim' kebenaran atas tafsir agama mereka sendiri-sendiri. Syiah di Iran yang paling lantang menentang pendudukan Israel di Palestina dikatakan sebagai sesat sedangkan Sunni yang 'dianggap' lebih dekat dengan ajaran Muhammad harus diam ketika 'kedaulatan' negara mereka diobok-obok oleh negara luar.
contoh lainnya, pernah suatu kali saya melihat adzan versi Syiah di youtube dan kebanyakan dari perespon mengatakan bahwa Syiah adalah sesat. pertanyaanya? apakah ada yang tidak lebih penting lagi dari sekedar mengklaim ini sesat dan itu benar? kata 'Sesat' selalu bermuara pada Surga dan Neraka, tidak lebih dari itu.
kemudian, apakah benar keterbelakangan dan kemunduran peradaban Islam disebabkan oleh karena manusia terlalu sibuk dengan Surga dan Neraka sehingga mereka rela untuk berperang? kenapa orang-orang seperti ini tidak pernah bersuara lantang ketika terjadi penindasan? Somalia yang berpenduduk 90 % Muslim masih harus kelaparan sejak jaman 90an sedangkan Sudan yang berpenduduk 60 % Muslim harus berperang melawan saudaranya sendiri ketika kita disini sudah bisa menikmati kehidupan yang sejahtera.
menurut saya, orang-orang seperti Ulama yang dipenggal oleh penjahat dan akhirnya masuk neraka itu adalah orang-orang yang telah kehilangan kesadaran akan arti pentingnya agama sebagai perekat sosial dan media untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai kemanusiaan. sangat menyesatkan jika seseorang beragama lantas hanya ingin masuk surga dengan rajin beribadah dan meninggalkan orang lain kelaparan, merampok, menjajah, dijajah, teraniaya, dan dianiaya. sungguh menjadi khalifah dan menjadi seorang muslim sejati itu sangat sulit karena harus menggabungkan dua aspek diatas.
Perampok yang mati kelaparan karena bekalnya diberikan kepada orang yang kelaparan dijalan masih lebih baik dari ulama meskipun dia banyak dosa. Tobat tidak harus hanya dilakukan dengan meminta ampun ke tuhan dengan menengadahkan tangan ke langit atau membaca mantra yang artinya kita tidak memahami arti sebenarnya.
jika anda marah ketika membaca tulisan ini, maka anda termasuk dalam kategori ulama yang mati tersebut tetapi ketika anda merenungkan pendapat yang mungkin menurut banyak orang 'sesat' maka anda termasuk orang-orang yang sedang mencari kebenaran tentang pentingnya bersikap humanis terhadap sesama.
wallahualam bis sawab,
delionine
Membumikan Agama
tidak memaknai agama sebagai sebuah entitas yang suci dan bebabs kritik menjadikan manusia tidak terkooptasi oleh dogma agama yang seringkali ditafsirkan 'secara berbeda' oleh penganutnya. sikap dan perilaku seseorang akan terbatasi oleh teks-teks agama ketika itu tidak dipahami secara kontekstual. sebuah kewajaran karena teks-teks agama tersebut diciptakan atau diturunkan oleh tuhan sebagai wahyu tidak bisa lepas dari konteks sosial masyarakat ketika itu. oleh sebab itu, ada beberapa penganut agama yang terkesan kaku dan cenderung membatasi dirinya dalam pergaulan antar sesama manusia. sangat disayangkan jika kemudian agama diaplikasikan secara sempit di kehidupan seseorang yang mengakibatkan dirinya terkucil dari komunitas. toh, dia tetap saja yakin bahwa apa yang dilakukannya itu benar secara agama dan apalagi kalau bukan 'keyakinan menjadi ahli surga.' sebuah penyakit akut yang banyak melanda penganut abrahamic religion termasuk islam.
parto, santri dekhil yang jarang mengaji ketika nyantri di pesantren mengatakan kepada saya bahwa dia sangat alergi dengan orang-orang seperti ini. menurutnya, melaksanakan perintah tuhan tidak harus dipahami hanya dengan ibadah ubudiyah dengan sering shalat malam, puasa sunnah, dan membaca al quran tetapi lebih pada perilaku terhadap orang lain. bagaimana menghargai dan menolong orang lain merupakan kewajiban bagi semua orang, tidak saja bagi pemeluk agama.
berhati-hati terhadap makanan juga bukan berarti tidak makan daging babi atau minum-minuman keras melainkan harus dipahami dalam konteks yang lebih luas. contohnya tidak membeli pakaian yang dicurigai dibuat atas dasar perbudakan. berdasarkan investigasi, sebagian besar karpet buatan India dicurigai dihasilkan dari perbudakan meskipun di karpet tersebut telah ditulisi 'fair trade' yang menunjukan kalau produk tersebut telah memenuhi standar internasional yang bebas dari perbudakan dan monopoli perdagangan. selain itu, juga tidak makan cokelat hasil perbudakan. padahal, di film dokumenter berjudul 'global investigation on slavery' menyimpulkan bahwa 2/5 dari cokelat dunia dihasilkan oleh budak belian. mereka harus bekerja tanpa mendapatkan bayaran sepeser pun di sekitar 90 % perkebunan kakau di Pantai Gading sebagai negara pengekspor terbesar kakau ke eropa dan amerika.
perusahaan merek-merek pakaian terkenal seperti mark & spencer juga menyisihkan laba perusahaan untuk mendukung agresi militer israel di palestina. dalam perekonomian modern dimana laba perusahaan dihitung berdasarkan akumulasi dari semua hasil penjualan, sangat memungkinkan bahwa uang kita setara dengan 'misalnya' satu peluru dan kita tidak tahu apakah peluru tsb telah memangsa anak-anak tanpa dosa di palestina.
tidak membeli barang di Tesco yang katanya lebih murah dari toko lain juga bisa dimaknai bahwa ini bentuk solidaritas terhadap sesama manusia karena sebagian dari laba Tesco juga digunakan untuk mendukung pendudukan israel atas palestina. bahkan para aktifis anti perang yang mendukung palestina justru kebanyakan berasal dari non Islam. di universitas lancaster tempat saya belajar sering kali diadakan kajian tentang agresi militer Israel di Palestina. toh yang menghadiri kebanyakan justru berasal dari bule-bule yang beranting, bertato atau bahkan atheis. lalu dimana 'orang-orang suci' selama ini? orang-orang yang mengaku dan sangat mempercayai sebagai ahli surga? padahal saya yakin bahwa semua ajaran agama melarang kekerasan dlm bentuk apapun dan harus membantu orang yang kesusahan.....aahhh, kalau sampai orang-orang suci ini masuk surga dan orang-orang bertato yang tak beragama tersebut masuk nerak, alangkah tidak adilnya Tuhan.
tidak membeli barang-barang diatas bisa digolongkan dalam bentuk 'kesalihan sosial.' selain itu, perbuatan ini bisa dikategorikan sebagai bentuk kehati-hatian manusia atas barang haram karena tidak ada bedanya antara makan daging babi dengan membantu perbudakan atau mendukung agresi militer. bahkan mungkin mendukung perbudakan dengan membeli cokelat dan membeli produk M & S jauh lebih keji daripada hanya memakan daging babi. sebuah kenyataan bahwa perang tidak hanya mengakibatkan orang kehilangan nyawa tetapi juga bisa mengakibatkan 'collateral damage' berupa terbunuhnya orang lain, rusaknya rumah, amputasi bagian tubuh, tidak bisa mengenyam pendidikan, miskin secara ekonomi dan tertekan secara psikologi. sehingga bisa disimpulkan bahwa ketidak hati-hatian dalam masalah ini bisa mengakibatkan pelanggaran secara tersistematis dan ini merukan dosa besar yang selama ini dilupakan oleh orang-orang suci tersebut..
bersambung,
delionine, 9/08/08
parto, santri dekhil yang jarang mengaji ketika nyantri di pesantren mengatakan kepada saya bahwa dia sangat alergi dengan orang-orang seperti ini. menurutnya, melaksanakan perintah tuhan tidak harus dipahami hanya dengan ibadah ubudiyah dengan sering shalat malam, puasa sunnah, dan membaca al quran tetapi lebih pada perilaku terhadap orang lain. bagaimana menghargai dan menolong orang lain merupakan kewajiban bagi semua orang, tidak saja bagi pemeluk agama.
berhati-hati terhadap makanan juga bukan berarti tidak makan daging babi atau minum-minuman keras melainkan harus dipahami dalam konteks yang lebih luas. contohnya tidak membeli pakaian yang dicurigai dibuat atas dasar perbudakan. berdasarkan investigasi, sebagian besar karpet buatan India dicurigai dihasilkan dari perbudakan meskipun di karpet tersebut telah ditulisi 'fair trade' yang menunjukan kalau produk tersebut telah memenuhi standar internasional yang bebas dari perbudakan dan monopoli perdagangan. selain itu, juga tidak makan cokelat hasil perbudakan. padahal, di film dokumenter berjudul 'global investigation on slavery' menyimpulkan bahwa 2/5 dari cokelat dunia dihasilkan oleh budak belian. mereka harus bekerja tanpa mendapatkan bayaran sepeser pun di sekitar 90 % perkebunan kakau di Pantai Gading sebagai negara pengekspor terbesar kakau ke eropa dan amerika.
perusahaan merek-merek pakaian terkenal seperti mark & spencer juga menyisihkan laba perusahaan untuk mendukung agresi militer israel di palestina. dalam perekonomian modern dimana laba perusahaan dihitung berdasarkan akumulasi dari semua hasil penjualan, sangat memungkinkan bahwa uang kita setara dengan 'misalnya' satu peluru dan kita tidak tahu apakah peluru tsb telah memangsa anak-anak tanpa dosa di palestina.
tidak membeli barang di Tesco yang katanya lebih murah dari toko lain juga bisa dimaknai bahwa ini bentuk solidaritas terhadap sesama manusia karena sebagian dari laba Tesco juga digunakan untuk mendukung pendudukan israel atas palestina. bahkan para aktifis anti perang yang mendukung palestina justru kebanyakan berasal dari non Islam. di universitas lancaster tempat saya belajar sering kali diadakan kajian tentang agresi militer Israel di Palestina. toh yang menghadiri kebanyakan justru berasal dari bule-bule yang beranting, bertato atau bahkan atheis. lalu dimana 'orang-orang suci' selama ini? orang-orang yang mengaku dan sangat mempercayai sebagai ahli surga? padahal saya yakin bahwa semua ajaran agama melarang kekerasan dlm bentuk apapun dan harus membantu orang yang kesusahan.....aahhh, kalau sampai orang-orang suci ini masuk surga dan orang-orang bertato yang tak beragama tersebut masuk nerak, alangkah tidak adilnya Tuhan.
tidak membeli barang-barang diatas bisa digolongkan dalam bentuk 'kesalihan sosial.' selain itu, perbuatan ini bisa dikategorikan sebagai bentuk kehati-hatian manusia atas barang haram karena tidak ada bedanya antara makan daging babi dengan membantu perbudakan atau mendukung agresi militer. bahkan mungkin mendukung perbudakan dengan membeli cokelat dan membeli produk M & S jauh lebih keji daripada hanya memakan daging babi. sebuah kenyataan bahwa perang tidak hanya mengakibatkan orang kehilangan nyawa tetapi juga bisa mengakibatkan 'collateral damage' berupa terbunuhnya orang lain, rusaknya rumah, amputasi bagian tubuh, tidak bisa mengenyam pendidikan, miskin secara ekonomi dan tertekan secara psikologi. sehingga bisa disimpulkan bahwa ketidak hati-hatian dalam masalah ini bisa mengakibatkan pelanggaran secara tersistematis dan ini merukan dosa besar yang selama ini dilupakan oleh orang-orang suci tersebut..
bersambung,
delionine, 9/08/08
Duh Gusti
sampai saat ini aku tidak tahu apakah aku ini tergolong manusia bodoh atau tidak. kalau bodoh, kenapa aku bisa sampai ke negerinya Ratu Elizabeth untuk belajar dengan menguras kas negara dengan mata uang tertinggi di dunia tersebut. kalau pinter, kenapa ada saja kejadian-kejadian yang tak semestinya memperlihatkan bahwa aku orang kampungan, bodoh dan gaptek.
critanya tadi malam aku buka-buka file aplikasi visa US dan ternyata ada form warna biru tentang courier delivery service. ada dua bagian penting di form tersebut yang tertulis bagian depan dan belakang. pertama aku baca bagian depan yg berisi informasi tentang nama dan alamatku. tidak ada yang salah! tetapi kemudian kertas aku balik dan membaca bagian belakang...Duh Gusti!!! ternyata ada pernyataan yang menyatakan bahwa form itu harus diserahkan ke secure mail service (sms) di kedutaan US setelah aku selesai wawancara.
kontan aku tidak bisa tenang, deg-degan dan cemas karena mikir paspor sama visaku pasti ga bisa dikirimkan selama aku belum menyerahkan form tersebut. aku menghubungi mas yudi untuk menanyakan bagaimana tindakan yang harus aku lakukan. dan dia memberi nomor telpon bagian sms. aku berharap semoga ini bisa memecahkan masalahku. sepanjang malam sampai menjelang tidur jam 4 pagi aku harus melawan was-was dan perasaan itu belum hilang ketika aku bangun tidur jam 8.30.
kemudian aku bergegas ke lantai bawah untuk menelpon sms. ada orang yang menjawab di ujung telpon dengan bahasa inggris yang cepat. pertama menanyakan kode pos dan no. referensi. aku jawab semua tapi ternyata no referensiku tidak ada. aku tidak bisa memproses lebih lanjut. aku bingung dan semakin was was.
lalu aku tanyakan lagi apa itu nomor referensi. ternyata no itu bisa aku dapatkan kalau aku sudah menyerahkan form warna biru tersebut. Duh Gusti......!!! kenapa jadi rumit begini sih.
kemudian aku jelaskan kalau aku lupa menyerahkan form tersebut dan dia bilang kalau form bisa diambil oleh pihak kedutaan. wah...aku kira ada secercah harapan nih untuk cepat bisa memegang paspor sama visa. kemudian pihak sms menanyakan nama dan alamat dimana dia bisa mengambil form tersebut. aku mulai bersemangat untuk menjelaskan lewat percakapan telpun yang membuat aku seperti orang dengan telinga tidak sensitif/budhek karena harus mengulang banyak pertanyaan yg dia ajukan.
pertama aku tidak punya masalah untuk mengeja nama ku tetapi mulai bermasalah ketika menjelaskan alamat. bahkan aku harus mengulang berkali-kali untuk satu kata misalnya 'loweswater' yang harus dieja per huruf. sampai akhirnya pihak sms mengatakan,
"iam sorry, do you speak other languages? iam struggling to understand your pronounciation." aku mengira petugas tersebut mulai hilang kesabaran.
"yes, i speak bahasa indonesia." jawabku.
tetapi pihak sms malah bingung karena aku kira akan sangat sulit mencari penerjemah bahasa inggris ke bahasa indonesia di london. sampai akhirnya ada suara di ujung telpun yang meminta no telpunku. dia bilang kalau kedutaan akan mengabari secepatnya setelah dia memberikan no telpunku tersebut ke pihak kedutaan. kemudian aku mengakhiri percakapan tersebut dan mulai berharap ada tahap berikutnya yaitu telpun dari kedutaan yang bisa menolongku.
Duh Gusti.....kenapa hidup selalu rumit sih!!!
bersambung,
de lionine/22/09/08
critanya tadi malam aku buka-buka file aplikasi visa US dan ternyata ada form warna biru tentang courier delivery service. ada dua bagian penting di form tersebut yang tertulis bagian depan dan belakang. pertama aku baca bagian depan yg berisi informasi tentang nama dan alamatku. tidak ada yang salah! tetapi kemudian kertas aku balik dan membaca bagian belakang...Duh Gusti!!! ternyata ada pernyataan yang menyatakan bahwa form itu harus diserahkan ke secure mail service (sms) di kedutaan US setelah aku selesai wawancara.
kontan aku tidak bisa tenang, deg-degan dan cemas karena mikir paspor sama visaku pasti ga bisa dikirimkan selama aku belum menyerahkan form tersebut. aku menghubungi mas yudi untuk menanyakan bagaimana tindakan yang harus aku lakukan. dan dia memberi nomor telpon bagian sms. aku berharap semoga ini bisa memecahkan masalahku. sepanjang malam sampai menjelang tidur jam 4 pagi aku harus melawan was-was dan perasaan itu belum hilang ketika aku bangun tidur jam 8.30.
kemudian aku bergegas ke lantai bawah untuk menelpon sms. ada orang yang menjawab di ujung telpon dengan bahasa inggris yang cepat. pertama menanyakan kode pos dan no. referensi. aku jawab semua tapi ternyata no referensiku tidak ada. aku tidak bisa memproses lebih lanjut. aku bingung dan semakin was was.
lalu aku tanyakan lagi apa itu nomor referensi. ternyata no itu bisa aku dapatkan kalau aku sudah menyerahkan form warna biru tersebut. Duh Gusti......!!! kenapa jadi rumit begini sih.
kemudian aku jelaskan kalau aku lupa menyerahkan form tersebut dan dia bilang kalau form bisa diambil oleh pihak kedutaan. wah...aku kira ada secercah harapan nih untuk cepat bisa memegang paspor sama visa. kemudian pihak sms menanyakan nama dan alamat dimana dia bisa mengambil form tersebut. aku mulai bersemangat untuk menjelaskan lewat percakapan telpun yang membuat aku seperti orang dengan telinga tidak sensitif/budhek karena harus mengulang banyak pertanyaan yg dia ajukan.
pertama aku tidak punya masalah untuk mengeja nama ku tetapi mulai bermasalah ketika menjelaskan alamat. bahkan aku harus mengulang berkali-kali untuk satu kata misalnya 'loweswater' yang harus dieja per huruf. sampai akhirnya pihak sms mengatakan,
"iam sorry, do you speak other languages? iam struggling to understand your pronounciation." aku mengira petugas tersebut mulai hilang kesabaran.
"yes, i speak bahasa indonesia." jawabku.
tetapi pihak sms malah bingung karena aku kira akan sangat sulit mencari penerjemah bahasa inggris ke bahasa indonesia di london. sampai akhirnya ada suara di ujung telpun yang meminta no telpunku. dia bilang kalau kedutaan akan mengabari secepatnya setelah dia memberikan no telpunku tersebut ke pihak kedutaan. kemudian aku mengakhiri percakapan tersebut dan mulai berharap ada tahap berikutnya yaitu telpun dari kedutaan yang bisa menolongku.
Duh Gusti.....kenapa hidup selalu rumit sih!!!
bersambung,
de lionine/22/09/08
Expedisi London
hatiku selalu berdebar beberapa hari terakhir. seringkali tidur tidak nyenyak dan selalu memikirkan hal-hal diluar kewajaran seperti tabrakan kereta, tersesat, atau sekedar ditangkap polisi. pikiran dan situasi ini terjadi karena tanggal 14 agustus aku harus ke london untuk mengurus visa US. sebenarnya aku sudah tidak ingin mengurus keperluan ini lagi setelah beberapa minggu sebelumnya tidak berhasil menyelesaikan appointment karena pulsa telpun sebesar 20 pound lenyap begitu saja. sebabnya apalagi kalau bukan 'pulsa abis ditengah jalan' karena kedutaan menggunakan telpun jenis premium call yang semenitnya bisa sekitar 40 ribu rupiah.
perasaan was-was itu baru hilang ketika aku turun di stasiun manchester untuk melanjutkan perjalanan kembali ke london. perjalanan dari manchester ke london menggunakan kreta virgin yang pernah digunakan untuk syuting film bourne ultimatum itu memerlukan waktu sekitar 2 jam dengan jarak tempuh sekitar 200 km. sangat cepat sekali dibanding kereta argo bromo jurusan jakarta - surabaya.
sampai di stasiun ouston, salah satu stasiun di pusat kota london. aku sudah tidak kawatir meskipun aku tidak tahu harus kemana. tetapi sebelumnya aku sudah memesan kamar di wisma merdeka di daerah kilburn. kalau di peta yang aku bawa, kilburn tidak terlalu jauh untuk ukuran aku yang suka jalan. hanya ada beberapa stasiun bawah tanah/tub dari ouston ke kilburn. apalagi kalau melihat orang yang lalu lalang keluar masuk dari pintu stasiun yang membuat aku sedikit takut untuk beli tiket. aku berkata dalam hati,
"Ahh..daripada nanti tersesat naik tub, mending jalan kaki aja. sekalian explorasi salah satu kota tersibuk di eropa tersebut."
mulailah aku berjalan keluar stasiun dengan menenteng map. tetapi map itu bukan map jalan melainkan map tub yang diprintkan oleh mas dede sehari sebelum aku berangkat ke london. tapi aku berfikir.......ah tidak ada bedanya antara map tub sama map jalan.
pertama kali, aku bertanya kepada polisi stasiun dimana kilburn. dan dia cuma menunjukan jarinya ke arah kananku/melawan matahari. artinya aku harus terus melawan matahari untuk menemukan kilburn.
etape perjalanan pertama kali menyusuri jalan baker street sepanjang sekitar 1-2km. jalan yang lebih mirip jalan diponegoro di daerah grogol tersebut tidak terlalu teratur. banyak belokan dan rambu lalu lintas yang membuat kendaraan sedikit tersendat. di samping kanan kiri jalan juga tidak ada bangunan yang terlalu spesial. cuma ada museum maddam tousou yang terkenal dengan lukisan lilinnya. bangunan mirip dengan gedung DPR di jakarta itu tidak terlalu besar. tetapi banyak sekali orang mengantri meskipun tiket masuknya sekitar 13 pounds atau setara dengan 200 ribu rupiah.
setelah berjalan sekitar 30 menit dari ouston ke maddam tousou, aku bertanya kepada seseorang yang naik sepeda. dia juga mempunyai jawaban yang sama dengan polisi tadi, arahnya melawan matahari tetapi sedikit berbelok ke kanan. jadinya aku berjalan terus sampai akhirnya ketemu lagi dengan seseorang yang sedang istirahat setelah joging. dia menjawab kalau aku harus balik sampai pertigaan yang tadi aku lewati kemudian belok kiri. dia juga bilang kalau kilburn sangat jauh dari tempat dimana aku berdiri saat itu. tapi aku menjelaskan ke orang tersebut kalau aku suka jalan.
perjalanan dilanjutkan kembali. setelah berjalan sekitar 1 jam, aku justru menemukan masjid sentral london yang konon menjadi masjid terbesar di inggris. aku berhenti untuk shalat sekalian meredakan otot-otot kaki yang mulai kaku. setelah shalat dan istirahat sekitar 30 menit aku melanjutkan perjalanan lagi dan di map tub tersebut terlihat kalau kilburn sudah mulai dekat.
selang beberapa menit kemudian aku bertanya lagi ke seorang perempuan yang sedang menunggu bis. dia bilang kalau kilburn masih jauh, cuma enaknya aku tinggal menyusuri jalan lurus ke depan sampai ke stasiun tub saint john hospital. sekitar 30 mnt berjalan aku menemukan stasiun tersebut. wah...berarti aku akan cepat menemukan kilburn nih...
bersambung,
perasaan was-was itu baru hilang ketika aku turun di stasiun manchester untuk melanjutkan perjalanan kembali ke london. perjalanan dari manchester ke london menggunakan kreta virgin yang pernah digunakan untuk syuting film bourne ultimatum itu memerlukan waktu sekitar 2 jam dengan jarak tempuh sekitar 200 km. sangat cepat sekali dibanding kereta argo bromo jurusan jakarta - surabaya.
sampai di stasiun ouston, salah satu stasiun di pusat kota london. aku sudah tidak kawatir meskipun aku tidak tahu harus kemana. tetapi sebelumnya aku sudah memesan kamar di wisma merdeka di daerah kilburn. kalau di peta yang aku bawa, kilburn tidak terlalu jauh untuk ukuran aku yang suka jalan. hanya ada beberapa stasiun bawah tanah/tub dari ouston ke kilburn. apalagi kalau melihat orang yang lalu lalang keluar masuk dari pintu stasiun yang membuat aku sedikit takut untuk beli tiket. aku berkata dalam hati,
"Ahh..daripada nanti tersesat naik tub, mending jalan kaki aja. sekalian explorasi salah satu kota tersibuk di eropa tersebut."
mulailah aku berjalan keluar stasiun dengan menenteng map. tetapi map itu bukan map jalan melainkan map tub yang diprintkan oleh mas dede sehari sebelum aku berangkat ke london. tapi aku berfikir.......ah tidak ada bedanya antara map tub sama map jalan.
pertama kali, aku bertanya kepada polisi stasiun dimana kilburn. dan dia cuma menunjukan jarinya ke arah kananku/melawan matahari. artinya aku harus terus melawan matahari untuk menemukan kilburn.
etape perjalanan pertama kali menyusuri jalan baker street sepanjang sekitar 1-2km. jalan yang lebih mirip jalan diponegoro di daerah grogol tersebut tidak terlalu teratur. banyak belokan dan rambu lalu lintas yang membuat kendaraan sedikit tersendat. di samping kanan kiri jalan juga tidak ada bangunan yang terlalu spesial. cuma ada museum maddam tousou yang terkenal dengan lukisan lilinnya. bangunan mirip dengan gedung DPR di jakarta itu tidak terlalu besar. tetapi banyak sekali orang mengantri meskipun tiket masuknya sekitar 13 pounds atau setara dengan 200 ribu rupiah.
setelah berjalan sekitar 30 menit dari ouston ke maddam tousou, aku bertanya kepada seseorang yang naik sepeda. dia juga mempunyai jawaban yang sama dengan polisi tadi, arahnya melawan matahari tetapi sedikit berbelok ke kanan. jadinya aku berjalan terus sampai akhirnya ketemu lagi dengan seseorang yang sedang istirahat setelah joging. dia menjawab kalau aku harus balik sampai pertigaan yang tadi aku lewati kemudian belok kiri. dia juga bilang kalau kilburn sangat jauh dari tempat dimana aku berdiri saat itu. tapi aku menjelaskan ke orang tersebut kalau aku suka jalan.
perjalanan dilanjutkan kembali. setelah berjalan sekitar 1 jam, aku justru menemukan masjid sentral london yang konon menjadi masjid terbesar di inggris. aku berhenti untuk shalat sekalian meredakan otot-otot kaki yang mulai kaku. setelah shalat dan istirahat sekitar 30 menit aku melanjutkan perjalanan lagi dan di map tub tersebut terlihat kalau kilburn sudah mulai dekat.
selang beberapa menit kemudian aku bertanya lagi ke seorang perempuan yang sedang menunggu bis. dia bilang kalau kilburn masih jauh, cuma enaknya aku tinggal menyusuri jalan lurus ke depan sampai ke stasiun tub saint john hospital. sekitar 30 mnt berjalan aku menemukan stasiun tersebut. wah...berarti aku akan cepat menemukan kilburn nih...
bersambung,
Memori Manis Coco Jumbo
ahhh....ternyata kenangan di bali ketika bekerja di discotik bounty jalan legian bersama teman-teman di tahun 1998 tak pernah terlupakan. baru saja aku menemukan sebuah lagu 'coco jumbo' yang hampir tiap malam, lebih tepatnya pagi hari jam 3 menjadi lagu penutup di diskotik tersebut. memori indah tentang kebersamaan empat sekawan, aku, irul, baidlowi, dan armansyah ketika tidur berempat di sebuah kamar sempit di kos-kosannya pak nur di gang mataram dekat diskotik seketika muncul ketika mendengarkan lagu remix tersebut.
aku masih ingat betul ketika lagu ini mulai diputar, aku harus mulai menyusuri pojok-pojok lantai diskotik untuk mengumpulkan botol-botol bir dan gelas yang berserakan. hentakan musik dan sorotan lampu diskotik seolah-olah tak mengusikku karena aku harus meletakan botol-botol tersebut sebelum pulang. seringkali aku lihat bule-bule dan beberapa gigolo yang masih melantai dengan sempoyongan sambil membawa botol bir. ada juga beberapa pengunjung laki-laki dan perempuan yang hanya duduk di kursi bundar yang melingkari setiap tiang diskotik yang sangat mirip dengan sebuah perahu tersebut. memang nama bounty diambil dari sebuah nama kapal legendaris. jadi semua pelayan disebut kapten.
tak jarang aku menemukan uang ketika mengumpulkan botol-botol tersebut. pernah juga menemukan dompet berisi kartu debit visa milik bule. aku kira si pemilik baru saja kecopetan dan aku yakin dia sangat kebingungan saat itu. ahhh...kasihan juga si bule, maksud hati ingin pelesir tapi apa daya duit hilang.
beberapa kali aku juga melihat cewek bule yang pulang dengan gigolo dari bali yang sebenarnya bagi orang indonesia tidak ada yang menarik. rata-rata gigolo di diskotik tempat aku bekerja berambut merah karena mungkin sering mandi di laut atau di cat. selain itu tubuh mereka kekar-kekar tetapi pendek, jd lebih mirip seperti 'bagong.' kalau kulit bule menjadi lebih eksotik ketika serng berjemur di pantai, kulit gigolo jelas tidak merah melainkan hitam kecoklatan karena dari warna kulit sawo matang menjadi lebih hitam. tapi aku bertanya, kenapa ya bule-bule itu senang sekali sama gigolo...??? aahhhh, bodoh sekali sih bule-bule itu. kenapa ga cari orang indonesia yang kulitnya bersih putih dan berkelakuan baik.
tapi aku juga pernah mempunyai kenangan yang manis dengan cewek bule dari australia ketika bekerja di diskotik yang pemiliknya sama dengan paddy's pub yg di bom imam samudra dkk. ketika itu aku akan ulang tahun yang ke 21. seminggu sebelum ulang tahunku, datang lima bule, dua cewek dan tiga cowok dari australia. sudah menjadi sebuah keharusan atau lebih tepatnya profesionalitas bagiku untuk melayani semua tamu yang datang. tetapi kali ini aku lihat ada yang lain dari rombongan anak-anak muda ini. saat itu diskotik masih belum ramai karena baru sekitar jam 10malam. puncak keramaian diskotik sekitar jam 11-2 pagi. saat itu aku sedang membuat 'jam jar' minuman khas bounty yang terbuat dari jus jeruk dicampur dengan vodka dan gin.
benar saja, si cewek yang kelihatan lebih tua mendekat ke aku dan berbisik ditelingaku,
"temanku si cewek ini ingin mencari pacar orang indonesia. dia asyik kok."
"coba aja kamu ajak ngobrol, siapa tahu nyambung." kata si cewek berambut pirang itu tanpa sungkan-sungkan.
kontan aku yang baru keluar dari pesantren dan baru tamat kursus bahasa inggris dari pare kediri menjadi bingung dan tak tahu harus berbuat apa. tak terbersit sedikitpun dikepalaku untuk ngobrol dengan cewek yang ditawarkan kepadaku selain hanya sebatas obrolan dari seorang pelayan kepada seorang tamu. tapi kali ini dia sangat sungguh-sungguh. alamak!!!! aku harus bagaimana ini. padahal aku kan disini kerja, bukan gigolo atau mencari pacar.
aku lihat si cewek yang berbisik kepadaku tadi juga berbisik cewek yang ditawarkan ke aku. dia memang cantik, kulitnya putih, tidak ada bintik-bintik merah seperti yg kebanyakan ada di kulitnya bule eropa. dia kelihatan masih sangat muda tapi sorot matanya menyiratkan kalau bule ini tidak punya keraguan sedikitpun untuk menghadapi aku. ahhh!! pasti aku akan terlihat bodoh dan tolol dihadapannya.
beberapa menit kemudian, si cewek tersebut mendekat ke aku yang sedang . aku semakin salah tingkah. ahhh....apa ya yang harus aku omongkan.
"hai!! namaku sara, sara mcshane. panggil saja aku sara."
"aku suka bounty." kata si cewek bule tadi dengan suara yang lembut dan gestur tubuh yang gemulai. dari mimik wajah dan bahasa tubuhnya, dia tipe cewek yang tidak cepat marah. rambutnya yang merah memanjang sampai ke bahunya. aah....cantik sekali cewek ini, pikirku dalam hati.
"hai, panggil aku al!" jawabku singkat sambil menuangkan vodka ke gelas bundar yang mirip akuarium kecil tersebut.
"ga apa-apa kan kalau kita ngobrol sambil aku bekerja, maklum nanti kalau ngobrol saja di marahi ama pak siong, mandornya bounty ha ha ha!!" aku berusaha membuat lelucon agar suasana tidak kaku sekaligus menutupi kegugupanku.
bersambung.....
aku masih ingat betul ketika lagu ini mulai diputar, aku harus mulai menyusuri pojok-pojok lantai diskotik untuk mengumpulkan botol-botol bir dan gelas yang berserakan. hentakan musik dan sorotan lampu diskotik seolah-olah tak mengusikku karena aku harus meletakan botol-botol tersebut sebelum pulang. seringkali aku lihat bule-bule dan beberapa gigolo yang masih melantai dengan sempoyongan sambil membawa botol bir. ada juga beberapa pengunjung laki-laki dan perempuan yang hanya duduk di kursi bundar yang melingkari setiap tiang diskotik yang sangat mirip dengan sebuah perahu tersebut. memang nama bounty diambil dari sebuah nama kapal legendaris. jadi semua pelayan disebut kapten.
tak jarang aku menemukan uang ketika mengumpulkan botol-botol tersebut. pernah juga menemukan dompet berisi kartu debit visa milik bule. aku kira si pemilik baru saja kecopetan dan aku yakin dia sangat kebingungan saat itu. ahhh...kasihan juga si bule, maksud hati ingin pelesir tapi apa daya duit hilang.
beberapa kali aku juga melihat cewek bule yang pulang dengan gigolo dari bali yang sebenarnya bagi orang indonesia tidak ada yang menarik. rata-rata gigolo di diskotik tempat aku bekerja berambut merah karena mungkin sering mandi di laut atau di cat. selain itu tubuh mereka kekar-kekar tetapi pendek, jd lebih mirip seperti 'bagong.' kalau kulit bule menjadi lebih eksotik ketika serng berjemur di pantai, kulit gigolo jelas tidak merah melainkan hitam kecoklatan karena dari warna kulit sawo matang menjadi lebih hitam. tapi aku bertanya, kenapa ya bule-bule itu senang sekali sama gigolo...??? aahhhh, bodoh sekali sih bule-bule itu. kenapa ga cari orang indonesia yang kulitnya bersih putih dan berkelakuan baik.
tapi aku juga pernah mempunyai kenangan yang manis dengan cewek bule dari australia ketika bekerja di diskotik yang pemiliknya sama dengan paddy's pub yg di bom imam samudra dkk. ketika itu aku akan ulang tahun yang ke 21. seminggu sebelum ulang tahunku, datang lima bule, dua cewek dan tiga cowok dari australia. sudah menjadi sebuah keharusan atau lebih tepatnya profesionalitas bagiku untuk melayani semua tamu yang datang. tetapi kali ini aku lihat ada yang lain dari rombongan anak-anak muda ini. saat itu diskotik masih belum ramai karena baru sekitar jam 10malam. puncak keramaian diskotik sekitar jam 11-2 pagi. saat itu aku sedang membuat 'jam jar' minuman khas bounty yang terbuat dari jus jeruk dicampur dengan vodka dan gin.
benar saja, si cewek yang kelihatan lebih tua mendekat ke aku dan berbisik ditelingaku,
"temanku si cewek ini ingin mencari pacar orang indonesia. dia asyik kok."
"coba aja kamu ajak ngobrol, siapa tahu nyambung." kata si cewek berambut pirang itu tanpa sungkan-sungkan.
kontan aku yang baru keluar dari pesantren dan baru tamat kursus bahasa inggris dari pare kediri menjadi bingung dan tak tahu harus berbuat apa. tak terbersit sedikitpun dikepalaku untuk ngobrol dengan cewek yang ditawarkan kepadaku selain hanya sebatas obrolan dari seorang pelayan kepada seorang tamu. tapi kali ini dia sangat sungguh-sungguh. alamak!!!! aku harus bagaimana ini. padahal aku kan disini kerja, bukan gigolo atau mencari pacar.
aku lihat si cewek yang berbisik kepadaku tadi juga berbisik cewek yang ditawarkan ke aku. dia memang cantik, kulitnya putih, tidak ada bintik-bintik merah seperti yg kebanyakan ada di kulitnya bule eropa. dia kelihatan masih sangat muda tapi sorot matanya menyiratkan kalau bule ini tidak punya keraguan sedikitpun untuk menghadapi aku. ahhh!! pasti aku akan terlihat bodoh dan tolol dihadapannya.
beberapa menit kemudian, si cewek tersebut mendekat ke aku yang sedang . aku semakin salah tingkah. ahhh....apa ya yang harus aku omongkan.
"hai!! namaku sara, sara mcshane. panggil saja aku sara."
"aku suka bounty." kata si cewek bule tadi dengan suara yang lembut dan gestur tubuh yang gemulai. dari mimik wajah dan bahasa tubuhnya, dia tipe cewek yang tidak cepat marah. rambutnya yang merah memanjang sampai ke bahunya. aah....cantik sekali cewek ini, pikirku dalam hati.
"hai, panggil aku al!" jawabku singkat sambil menuangkan vodka ke gelas bundar yang mirip akuarium kecil tersebut.
"ga apa-apa kan kalau kita ngobrol sambil aku bekerja, maklum nanti kalau ngobrol saja di marahi ama pak siong, mandornya bounty ha ha ha!!" aku berusaha membuat lelucon agar suasana tidak kaku sekaligus menutupi kegugupanku.
bersambung.....
Sudrun dan Sufisme
Satu hari, Sudrun, seorang murid sufi bertanya pada gurunya, Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?
Gurunya menjawab, Ada ladang jagung yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja jagung yang kamu anggap paling besar....artinya, saat itulah kamu menemukan cinta.
Sudrun pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, Mengapa kamu tidak membawa satupun jagung?
Sudrun pun menjawab, Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik). Sebenarnya aku telah menemukan yang paling besar, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih besar lagi di depan sana, jadi tak kuambil jagung tersebut. Saat ku melanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa jagung-jaung yang kutemukan kemudian tak sebesar jagung yang telah kulewati tadi, jadi pada akhirnya tak ku ambil sebatang pun
Gurunya kemudian menjawab, Jadi ya itulah cinta
Di hari yang lain, Sudrun bertanya lagi pada gurunya, Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?
Gurunya pun menjawab, Ada hutan yang subur didepan saja. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan
Sudrun pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/ subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?
Sudrun pun menjawab, Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah seluruh ladang, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah pendek, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya.
Gurunya pun kemudian menjawab, Dan ya itulah perkawinan.
catatan kecil:
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan¦tiada sesuatu pun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu. Karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
disarikan dari emilia sulam pita,
De Lionine,
one day to Birthday, 27 July 2008
Gurunya menjawab, Ada ladang jagung yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja jagung yang kamu anggap paling besar....artinya, saat itulah kamu menemukan cinta.
Sudrun pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, Mengapa kamu tidak membawa satupun jagung?
Sudrun pun menjawab, Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik). Sebenarnya aku telah menemukan yang paling besar, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih besar lagi di depan sana, jadi tak kuambil jagung tersebut. Saat ku melanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa jagung-jaung yang kutemukan kemudian tak sebesar jagung yang telah kulewati tadi, jadi pada akhirnya tak ku ambil sebatang pun
Gurunya kemudian menjawab, Jadi ya itulah cinta
Di hari yang lain, Sudrun bertanya lagi pada gurunya, Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?
Gurunya pun menjawab, Ada hutan yang subur didepan saja. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan
Sudrun pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/ subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?
Sudrun pun menjawab, Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah seluruh ladang, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah pendek, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya.
Gurunya pun kemudian menjawab, Dan ya itulah perkawinan.
catatan kecil:
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan¦tiada sesuatu pun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu. Karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
disarikan dari emilia sulam pita,
De Lionine,
one day to Birthday, 27 July 2008
Kucing on Youtube...?
Tidak salah kiranya jika Sayid Kutb mengatakan bahwa budaya barat adalah sebuah nihilisme karena tujuan hidup masyarakatnya hanya mementingkan kekayaan materi. hampir tidak bisa ditemui oleh Kutb sebuah nilai yang mencerminkan kekayaan spiritual di dunia barat. pendapat tersebut bisa dibenarkan karena dia yang berangkat dari Mesir untuk studi di Amerika seperti orang yang terjun bebas dari puncak gunung ke dasar lautan dimana dua tempat tersebut mempunyai 'content of culture' yang berbeda. perbedaan ini kemudian oleh Donald Black disebut sebagai 'the cultural distance' dimana budaya timur tengah menitik beratkan pada kekayaan spiritual sedangkan budaya barat cenderung menghilangkannya.
masing-masing menurut saya mempunyai kekuatan dan kelemahan. di tulisan kali ini saya hanya akan membahas kelemahan dari nihilisme barat sepanjang yang saya ketahui dari hasil pengamatan saya ketika berinteraksi dengan dunia tersebut selama di UK. saya sengaja mengulas dalam bentuk semi novel dimana tulisan akan dipaparkan dengan baik dengan percakapan dan ulasan secara teoritis.
saya biasanya joging minimal 1 kali dalam seminggu, mengelilingi kampus dan berakhir di taman williampson park di belakang kampus tersebut. ketika pulang, saya selalu jalan kaki dari taman ke flat yang jaraknya sekitar 400m untuk meredakan otot kaki. seringkali di tengah perjalanan pulang itu saya berpapasan dengan orang-orang yang membawa anjing mereka untuk berjalan-jalan. tidak akan ada percakapan atau tatapan mata antara saya saya dengan orang-orang tersebut ketika saya bersikap cuek. tetapi akan ada percakapan yang sangat panjang dan ramah ketika kita mulai melirik anjing atau hanya sekedar mengatakan
'your dog is so cute!'
suatu hari, saya bermaksud untuk belanja di 'spar' sebuah toko kecil dekat kampus yang mirip dengan 'indomaret' atau 'alfamart' di indonesia. di tengah perjalanan saya melihat kucing yang sedang berjemur di depan rumah dan saya berhenti untuk memanggilnya;
'pussy.... pussy...'
sejenak kemudian seorang laki-laki tua muncul dari dalam rumah dan dengan antusiasnya memperkenalkan 'maggy,' nama kucing tersebut kepada saya. percakapan tidak berhenti sampai disitu karena si kakek yang mungkin tinggal sendiri tersebut juga mengisahkan ketika si kucing mengunci nya di luar rumah semalam suntuk. dia sangat bangga ketika dibuat kedinginan oleh si kucing.
kemudian saya bertanya,
bolehkan saya memegang maggy?
'oo..tentu saja boleh.' dia menjawab sambil memancing maggy dengan cara menyebut namanya dan melambaikan tangan agar maggy mendekat kepadanya. tetapi si maggy masih bermalas-malasan karena sedang berjemur.
karena tidak berhasil memegang maggy, saya memutuskan untuk pergi dan 'say thank you' kepada sang kakek.
ucapan seperti 'thank you' dan 'excuse me' merupakan bahasa resmi di dunia barat untuk menunjukan bhw kita adalah orang bukanlah orang yang kasar.
tetapi si kakek tetap saja bercerita tentang si 'maggy' sampai saya harus berhenti di luar pagar untuk mendengar ceritanya yang sgt antusias tersebut.
didalam perjalan saya berfikir, kenapa maggy sgt penting buat si kakek? apa bedanya maggy dg si 'kuncung,' kucing lucu di rumah saya? toh saya tidak pernah bercerita kepada orang lain tentang lompatan-lompatan si kuncung ketika dia dikasih makan. bahkan saya takut nanti dia dicuri oleh orang tersebut.
pertanyaan yg lebih dalam lagi..apakah ini imbas dari budaya nihilisme barat yang menghilangkan budaya kekeluargaan karena tetangga kakek tersebut cuek terhadapnya sehingga dia 'dipaksa oleh keadaan' untuk berteman dengan seekor kucing? teman, dalam bahasa lain adalah manusia dan dengannya dia akan bisa bertemu dengan manusia-manusia sungguhan. sehingga si kakek sangat senang ketika mendengar suara 'pussy..pussy' saya ke si maggy karena dia tahu bahwa momen inilah yang sebenarnya dia harapkan. bisa juga diartikan bahwa panggilan tersebut sama saja dengan panggilan ke dia.
bentuk lain dari teman bagi orang barat adalah dunia maya atau internet. meskipun tidak nyata karena interaksi antar pengguna hanya dihubungkan oleh komputer (YM, MSN, dll) dan telepon (skype, Voip, dll) keberadaan dunia yang dihubungkan oleh satelit tersebut sangat penting bagi orang-orang yang kesepian dan stress. terutama sebuah website bermana youtube dimana peng-aksesnya bisa meng-upload foto dan video mereka tanpa batas. web ini menyediakan kolom pesan dan tanggapan buat pengakses sehingga dari sinilah percakapan dari si peng-upload video dengan yang meng-aksesnya.
yang namanya pesan dan tanggapan pasti beragam dari mulai sumpah serapah ala barat seperti WTF, kesan menyanjung seperti 'its adhorable, its very cute dan its interesting' sampai pada 'can you share the other vid?'
meskipun komentar ini hanya didunia maya, tp bisa juga diartikan sebagai sebuah percakapan yang nyata oleh orang-orang tertentu khususnya orang yang sedang depresi berat. dan saya mengasumsikan inilah teman-teman maya orang-orang barat yang kena imbas dari budaya nihilisme tersebut.
satu peng-upload yang tlah berhasil untuk mendapatkan simpati peng-akses youtube adalah marie digby, seorang penyanyi pop USA berparas cantik berdarah jepang. konon Marie ingin rekaman lagu tp dengan pihak produser tdk pernah diberi kesempatan. akhirnya ditengah keputus asaannya tsb, dia berinisiatif untuk merekam lagu2nya dan menyanyikan beberapa lagu terkenal seperti umbrella, what i have done, dll untuk kemudian di upload ke youtube. dan benar saja, setelah beberapa bulang,
lagu umbrella Marie yang aslinya dinyanyikan oleh Rihana telah diakses tidak kurang dari 7juta pencinta youtube. dari sini kemudian karier Marie berkembang. pertama dia diundang oleh salah satu stasiun TV dan beberapa bulan kemudian album perdananya berhasil di luncurkan. tdk sampai disitu, ternyata dari beberapa org yg mengakses videonya di youtube telah memesan jauh2 hari sebelum album tersebut keluar.
di dunia barat yang mementingkan kekayaan materi dan kerja, orang-orang tidak punya cara lain kecuali berteman dengan kucing, anjing, youtube, dan media-media lain karena manusia terlalu sibuk dengan pekerjaan, selalu dihinggapi ketakutan tidak bisa makan, sampai pada depresi karena merasa tersisih oleh komunalistas.
dan saat ini, saya mulai merasa memerlukan media-media tersebut untuk mencari teman. tetapi saya kan bukan orang barat, tidak suka budaya barat, apalagi makananya yang kalah gurih dengan rendang dan pecel madiun. dus, apakah saya telah kehilangan kepercayaan diri atau ini hanya bagian awal untuk mencari jati diri?
saya tidak pernah tahu apakah nantinya saya akan seperti sayid kutb atau kakek tua dengan si maggy nya. wallahu alam bi sawab
De Lionine,
lancaster 25 july 2008
masing-masing menurut saya mempunyai kekuatan dan kelemahan. di tulisan kali ini saya hanya akan membahas kelemahan dari nihilisme barat sepanjang yang saya ketahui dari hasil pengamatan saya ketika berinteraksi dengan dunia tersebut selama di UK. saya sengaja mengulas dalam bentuk semi novel dimana tulisan akan dipaparkan dengan baik dengan percakapan dan ulasan secara teoritis.
saya biasanya joging minimal 1 kali dalam seminggu, mengelilingi kampus dan berakhir di taman williampson park di belakang kampus tersebut. ketika pulang, saya selalu jalan kaki dari taman ke flat yang jaraknya sekitar 400m untuk meredakan otot kaki. seringkali di tengah perjalanan pulang itu saya berpapasan dengan orang-orang yang membawa anjing mereka untuk berjalan-jalan. tidak akan ada percakapan atau tatapan mata antara saya saya dengan orang-orang tersebut ketika saya bersikap cuek. tetapi akan ada percakapan yang sangat panjang dan ramah ketika kita mulai melirik anjing atau hanya sekedar mengatakan
'your dog is so cute!'
suatu hari, saya bermaksud untuk belanja di 'spar' sebuah toko kecil dekat kampus yang mirip dengan 'indomaret' atau 'alfamart' di indonesia. di tengah perjalanan saya melihat kucing yang sedang berjemur di depan rumah dan saya berhenti untuk memanggilnya;
'pussy.... pussy...'
sejenak kemudian seorang laki-laki tua muncul dari dalam rumah dan dengan antusiasnya memperkenalkan 'maggy,' nama kucing tersebut kepada saya. percakapan tidak berhenti sampai disitu karena si kakek yang mungkin tinggal sendiri tersebut juga mengisahkan ketika si kucing mengunci nya di luar rumah semalam suntuk. dia sangat bangga ketika dibuat kedinginan oleh si kucing.
kemudian saya bertanya,
bolehkan saya memegang maggy?
'oo..tentu saja boleh.' dia menjawab sambil memancing maggy dengan cara menyebut namanya dan melambaikan tangan agar maggy mendekat kepadanya. tetapi si maggy masih bermalas-malasan karena sedang berjemur.
karena tidak berhasil memegang maggy, saya memutuskan untuk pergi dan 'say thank you' kepada sang kakek.
ucapan seperti 'thank you' dan 'excuse me' merupakan bahasa resmi di dunia barat untuk menunjukan bhw kita adalah orang bukanlah orang yang kasar.
tetapi si kakek tetap saja bercerita tentang si 'maggy' sampai saya harus berhenti di luar pagar untuk mendengar ceritanya yang sgt antusias tersebut.
didalam perjalan saya berfikir, kenapa maggy sgt penting buat si kakek? apa bedanya maggy dg si 'kuncung,' kucing lucu di rumah saya? toh saya tidak pernah bercerita kepada orang lain tentang lompatan-lompatan si kuncung ketika dia dikasih makan. bahkan saya takut nanti dia dicuri oleh orang tersebut.
pertanyaan yg lebih dalam lagi..apakah ini imbas dari budaya nihilisme barat yang menghilangkan budaya kekeluargaan karena tetangga kakek tersebut cuek terhadapnya sehingga dia 'dipaksa oleh keadaan' untuk berteman dengan seekor kucing? teman, dalam bahasa lain adalah manusia dan dengannya dia akan bisa bertemu dengan manusia-manusia sungguhan. sehingga si kakek sangat senang ketika mendengar suara 'pussy..pussy' saya ke si maggy karena dia tahu bahwa momen inilah yang sebenarnya dia harapkan. bisa juga diartikan bahwa panggilan tersebut sama saja dengan panggilan ke dia.
bentuk lain dari teman bagi orang barat adalah dunia maya atau internet. meskipun tidak nyata karena interaksi antar pengguna hanya dihubungkan oleh komputer (YM, MSN, dll) dan telepon (skype, Voip, dll) keberadaan dunia yang dihubungkan oleh satelit tersebut sangat penting bagi orang-orang yang kesepian dan stress. terutama sebuah website bermana youtube dimana peng-aksesnya bisa meng-upload foto dan video mereka tanpa batas. web ini menyediakan kolom pesan dan tanggapan buat pengakses sehingga dari sinilah percakapan dari si peng-upload video dengan yang meng-aksesnya.
yang namanya pesan dan tanggapan pasti beragam dari mulai sumpah serapah ala barat seperti WTF, kesan menyanjung seperti 'its adhorable, its very cute dan its interesting' sampai pada 'can you share the other vid?'
meskipun komentar ini hanya didunia maya, tp bisa juga diartikan sebagai sebuah percakapan yang nyata oleh orang-orang tertentu khususnya orang yang sedang depresi berat. dan saya mengasumsikan inilah teman-teman maya orang-orang barat yang kena imbas dari budaya nihilisme tersebut.
satu peng-upload yang tlah berhasil untuk mendapatkan simpati peng-akses youtube adalah marie digby, seorang penyanyi pop USA berparas cantik berdarah jepang. konon Marie ingin rekaman lagu tp dengan pihak produser tdk pernah diberi kesempatan. akhirnya ditengah keputus asaannya tsb, dia berinisiatif untuk merekam lagu2nya dan menyanyikan beberapa lagu terkenal seperti umbrella, what i have done, dll untuk kemudian di upload ke youtube. dan benar saja, setelah beberapa bulang,
lagu umbrella Marie yang aslinya dinyanyikan oleh Rihana telah diakses tidak kurang dari 7juta pencinta youtube. dari sini kemudian karier Marie berkembang. pertama dia diundang oleh salah satu stasiun TV dan beberapa bulan kemudian album perdananya berhasil di luncurkan. tdk sampai disitu, ternyata dari beberapa org yg mengakses videonya di youtube telah memesan jauh2 hari sebelum album tersebut keluar.
di dunia barat yang mementingkan kekayaan materi dan kerja, orang-orang tidak punya cara lain kecuali berteman dengan kucing, anjing, youtube, dan media-media lain karena manusia terlalu sibuk dengan pekerjaan, selalu dihinggapi ketakutan tidak bisa makan, sampai pada depresi karena merasa tersisih oleh komunalistas.
dan saat ini, saya mulai merasa memerlukan media-media tersebut untuk mencari teman. tetapi saya kan bukan orang barat, tidak suka budaya barat, apalagi makananya yang kalah gurih dengan rendang dan pecel madiun. dus, apakah saya telah kehilangan kepercayaan diri atau ini hanya bagian awal untuk mencari jati diri?
saya tidak pernah tahu apakah nantinya saya akan seperti sayid kutb atau kakek tua dengan si maggy nya. wallahu alam bi sawab
De Lionine,
lancaster 25 july 2008
Aristocrat Prejudice vs. Relativisme Kebenaran
Saya terharu ketika membaca petikan-petikan dari bukunya Dahlan Iskan, 'Ganti Hati' yang mengulas kehidupannya sebagai CEO Jawa Pos dan saat-saat dia transplantasi hati di Tiongkok. Terharu karena Dahlan Iskan, yang pernah dinobatkan sebagai salah satu CEO terbaik Asia versi salah satu majalah terbitan luar negeri tersebut ternyata orang yang sangat santun terhadap bawahannya. Meskipun diawal bukunya dia mengatakan orang yang perfeksionis, tetapi diakhir atau ketika dia terbaring sakit setelah muntah darah di tahun 2005 mulai menyadari bahwa office boy layak dihormati seperti layaknya seorang direktur.
ketika saya di IALF Jakarta sebelum berangkat ke UK, saya juga mendapat email dari seorang teman yang menurut saya merupakan sebuah teguran bagi orang-orang yang gila pangkat dan jabatan. inti dari email tersebut adalah 'kenapa kita lebih suka mengenal nama seorang manager daripada mengingat nama office boy atau tukang kebun di perusahaan kita.' apa sih bedanya antara kedua orang tersebut. kl ga salah pesan ini dikutip dari buku Chicken Soup for the Soulnya Mark Victor Hansen.
beberapa hari yang lalu, saya membaca sebuah buku 'The Soul of Law' karangan Benjamin Sell, seorang pakar hukum dan pengacara.
di bukunya tersebut dia mengisahkan karir pertamanya sewaktu kuliah sebagai 'pekerja serabutan' - tukang loper surat di perusahaan yang tugasnya cuma mengantar dan menerima surat. tempat kerjanya cuma seluas 3X3 m. ketika dia mengantar surat-surat tersebut ke bagian-bagian di perusahaan, tidak ada yang mengatakan 'hello,'... 'goodmorning,' atau ucapan-ucapan lainya kecuali 'thank you' dari orang yang telah menerima surat. bahkan kalau sedang berjalan di sebuah ruangan yang besar, orang-orang administrasi yang kebanyakan pengacara tersebut 'terkesan' lebih suka men'cueki'nya.
beberapa tahun kemudian, dia kembali bekerja di perusahaan tersebut bukan untuk menjadi tukang loper surat tetapi sebagai pengacara. selang beberapa bulan kemudian karirnya meningkat menjadi salah satu pengacara top dan sejak saat itulah dia menjadi orang terkenal. meskipun demikian, dia masih ingat betul ketika menjadi peloper surat beberapa tahun silam. dan ini menyisakan pertanyaan yang mendalam,
Sell heran kenapa dulu waktu menjadi peloper surat tidak ada orang yang 'say hello' atau gudmorning kepadanya atau bahkan terkesan mencueki dirinya. berbanding terbalik dg sekarang dimana orang 'malah' cenderung ingin mengucapkan say hello duluan. apa bedanya Sell sekarang dengan Sell dulu? padahal dia menganggap bisa juga pengacara-pengacara tersebut tidak lebih baik kualitasnya daripada peloper surat.
akhirnya dia menyimpulkan bahwa yang membedakan hanyalah 'perspective' dari orang-orang disekelilingnya yang dia sebut sebagai 'aristocrate prejudice' dimana anggapan ini akan menempatkan orang-orang tertentu sebagai golongan atas/aristokrat yang dipandang lebih tinggi dari orang dibawahnya. padahal tidak ada yang membedakan dari segi kualitas kepribadian dan pola pikir. tidak ada ukuran mutlak bagi seseorang untuk mendapatkan 'aristocrate prejudice' selain anggapan-anggapan dari orang lain di sekitarnya.
lalu, apa yang membedakan penghormatan kepada direktur dan sikap acuh dengan office boy? satu hal yang sangat mungkin bisa dijadikan ukuran adalah perspektif kita tentang sebuah nilai.
jas, mobil, gelar, jabatan, dasi, dan mungkin merek telah menjadi sebuah nilai yang harus diperhatikan. itu dianggap sebagai sebuah simbol yang harus ditaati seperti sebuah agama yang berhasil menyihir manusia dengan dogma-dogmanya. sehingga sekarang orang harus bermobil, pake dasi dan ber jas dulu kalau ingin dihormati orang lain. bahkan untuk kalangan tertentu, merek mobil, sepatu sampai bau parfumpun bisa menentukan seseorang mendapat 'aristocrate prejudice'
di satu sisi; kerja keras, kesungguhan, ikhlas, taat, patuh, dan mungkin ketakutan tidak dilihat sebagai sebuah profesionalitas dari seorang tukang loper surat. makanya dulu ada anekdot kalau sudono salim dan sofyan wanandi sering pake celana kolor kalau masuk cendana. alamak, presidenpun harus terkesima oleh aristocrate prejudicenya 'para cina tersebut.'
di masjid univ lancaster, tempat saya sering tiduran siang juga bisa didapati pemikiran aristokrat seperti ini. misalnya, sejak saya disini hampir satu tahun, tak sekalipun saya mendapati orang-orang Turki yang jadi imam atau khotib jumat. padahal jumlah mereka sgt banyak. yang sering menjadi khotib adalah orang-orang dari timur tengah dan baru-baru ini ada orang Malaysia. lalu dimana orang Indonesia?
berdasarkan teori diatas, saya menyimpulkan bahwa 'masih ada anggapan' yang mengatakan bahwa orang timur tengah itu masih islami dibanding dg org islam dari negara lain. orang-orang Turki tidak diberi kesempatan menjadi imam karena konsep negaranya adalah sekuler, sebuah kata-kata yang asing dan diharamkan oleh mahzab wahabi yg byk dianut oleh negara timur tengah.
indonesia, meskipun sebagai negara dg penduduk yang beragama islam terbesar didunia tidak masuk dlm perhitungan karena konsep negaranya malah sangat asing, teologi pancasila yang dianggap sebagai jalan tengah antara hukum islam dan sekularisme.
kemudian, mungkinkah orang-orang yang masih mempunyai 'anggapan aristokrat' ini nantinya akan menyadari bahwa menghormati Sell sebagai tukang loper surat sama pentingnya dengan mereka menghormati direktur? atau mereka harus menunggu seperti Dahlan Iskan dulu, tentunya dengan permasalahan yang berbeda?????
De Lionine,
27/07/09
ketika saya di IALF Jakarta sebelum berangkat ke UK, saya juga mendapat email dari seorang teman yang menurut saya merupakan sebuah teguran bagi orang-orang yang gila pangkat dan jabatan. inti dari email tersebut adalah 'kenapa kita lebih suka mengenal nama seorang manager daripada mengingat nama office boy atau tukang kebun di perusahaan kita.' apa sih bedanya antara kedua orang tersebut. kl ga salah pesan ini dikutip dari buku Chicken Soup for the Soulnya Mark Victor Hansen.
beberapa hari yang lalu, saya membaca sebuah buku 'The Soul of Law' karangan Benjamin Sell, seorang pakar hukum dan pengacara.
di bukunya tersebut dia mengisahkan karir pertamanya sewaktu kuliah sebagai 'pekerja serabutan' - tukang loper surat di perusahaan yang tugasnya cuma mengantar dan menerima surat. tempat kerjanya cuma seluas 3X3 m. ketika dia mengantar surat-surat tersebut ke bagian-bagian di perusahaan, tidak ada yang mengatakan 'hello,'... 'goodmorning,' atau ucapan-ucapan lainya kecuali 'thank you' dari orang yang telah menerima surat. bahkan kalau sedang berjalan di sebuah ruangan yang besar, orang-orang administrasi yang kebanyakan pengacara tersebut 'terkesan' lebih suka men'cueki'nya.
beberapa tahun kemudian, dia kembali bekerja di perusahaan tersebut bukan untuk menjadi tukang loper surat tetapi sebagai pengacara. selang beberapa bulan kemudian karirnya meningkat menjadi salah satu pengacara top dan sejak saat itulah dia menjadi orang terkenal. meskipun demikian, dia masih ingat betul ketika menjadi peloper surat beberapa tahun silam. dan ini menyisakan pertanyaan yang mendalam,
Sell heran kenapa dulu waktu menjadi peloper surat tidak ada orang yang 'say hello' atau gudmorning kepadanya atau bahkan terkesan mencueki dirinya. berbanding terbalik dg sekarang dimana orang 'malah' cenderung ingin mengucapkan say hello duluan. apa bedanya Sell sekarang dengan Sell dulu? padahal dia menganggap bisa juga pengacara-pengacara tersebut tidak lebih baik kualitasnya daripada peloper surat.
akhirnya dia menyimpulkan bahwa yang membedakan hanyalah 'perspective' dari orang-orang disekelilingnya yang dia sebut sebagai 'aristocrate prejudice' dimana anggapan ini akan menempatkan orang-orang tertentu sebagai golongan atas/aristokrat yang dipandang lebih tinggi dari orang dibawahnya. padahal tidak ada yang membedakan dari segi kualitas kepribadian dan pola pikir. tidak ada ukuran mutlak bagi seseorang untuk mendapatkan 'aristocrate prejudice' selain anggapan-anggapan dari orang lain di sekitarnya.
lalu, apa yang membedakan penghormatan kepada direktur dan sikap acuh dengan office boy? satu hal yang sangat mungkin bisa dijadikan ukuran adalah perspektif kita tentang sebuah nilai.
jas, mobil, gelar, jabatan, dasi, dan mungkin merek telah menjadi sebuah nilai yang harus diperhatikan. itu dianggap sebagai sebuah simbol yang harus ditaati seperti sebuah agama yang berhasil menyihir manusia dengan dogma-dogmanya. sehingga sekarang orang harus bermobil, pake dasi dan ber jas dulu kalau ingin dihormati orang lain. bahkan untuk kalangan tertentu, merek mobil, sepatu sampai bau parfumpun bisa menentukan seseorang mendapat 'aristocrate prejudice'
di satu sisi; kerja keras, kesungguhan, ikhlas, taat, patuh, dan mungkin ketakutan tidak dilihat sebagai sebuah profesionalitas dari seorang tukang loper surat. makanya dulu ada anekdot kalau sudono salim dan sofyan wanandi sering pake celana kolor kalau masuk cendana. alamak, presidenpun harus terkesima oleh aristocrate prejudicenya 'para cina tersebut.'
di masjid univ lancaster, tempat saya sering tiduran siang juga bisa didapati pemikiran aristokrat seperti ini. misalnya, sejak saya disini hampir satu tahun, tak sekalipun saya mendapati orang-orang Turki yang jadi imam atau khotib jumat. padahal jumlah mereka sgt banyak. yang sering menjadi khotib adalah orang-orang dari timur tengah dan baru-baru ini ada orang Malaysia. lalu dimana orang Indonesia?
berdasarkan teori diatas, saya menyimpulkan bahwa 'masih ada anggapan' yang mengatakan bahwa orang timur tengah itu masih islami dibanding dg org islam dari negara lain. orang-orang Turki tidak diberi kesempatan menjadi imam karena konsep negaranya adalah sekuler, sebuah kata-kata yang asing dan diharamkan oleh mahzab wahabi yg byk dianut oleh negara timur tengah.
indonesia, meskipun sebagai negara dg penduduk yang beragama islam terbesar didunia tidak masuk dlm perhitungan karena konsep negaranya malah sangat asing, teologi pancasila yang dianggap sebagai jalan tengah antara hukum islam dan sekularisme.
kemudian, mungkinkah orang-orang yang masih mempunyai 'anggapan aristokrat' ini nantinya akan menyadari bahwa menghormati Sell sebagai tukang loper surat sama pentingnya dengan mereka menghormati direktur? atau mereka harus menunggu seperti Dahlan Iskan dulu, tentunya dengan permasalahan yang berbeda?????
De Lionine,
27/07/09
Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari selasa aku menerima email dari alexandra, dia memberitahukan bahwa kurang seminggu lagi dia pulang ke Italia. dia ingin bertemu denganku sekali lagi sebelum dia pulang ke negaranya. hatiku sangat senang sekali karena sebenarnya aku juga sangat ingin bertemu dengannya sekali lagi sebelum aku pulang ke indonesia. sehingga seketika aku jawab emailnya dan menawarkan untuk bertemu di pasar dan kalau ada waktu menungunjungi kastil lancaster di sebelah pasar. dan ternyata alexandra juga sangat ingin mengunjungi kastil tersebut. aahh...pikiranku sudah melayang-layang membayangkan tour didalam kastil berdua. harapanku adalah tour di kastil itu bisa mengulang masa-masa ketika aku bersamanya selama dua bulan. sebuah kenangan yang tak mungkin kulupakan meskipun akhirnya berantakan karena aku tak siap menerima perbedaan.
meskipun sudah hampir setahun aku disini, aku belum pernah pergi ke kastil yang dulunya digunakan oleh kerajaan bagian lancaster untuk mengadili dan bahkan menghukum gantung narapidana.
aku pilih hari sabtu siang karena itu adalah hari senggangku karena di sabtu pagi aku main badminton dengan teman-teman malaysia. aku juga mengatakan ke teman-teman malaysia bahwa sabtu itu adalah hari terakhir aku bermain badminton bersama mereka. jadi mereka mempersilahkan aku untuk main sepuas mungkin. ada sekitar 6 set permainan baik ganda atau tunggal.
setelah puas main badminton, aku bergegas pulang untuk mandi dan berganti baju. hatiku pada hari itu sangat tidak tenang. memikirkan alexandra yang mungkin tidak akan aku temui lagi. jika biasanya aku tidak pernah memilih baju ketika mau bepergian ke pasar, hari itu aku harus memastikan bahwa bajuku harus sesuai. jadi aku pilih kaos merek nike warna krem yang cocok dengan warna kulitku yang gelap. setelah merasa menjadi 'arjuna di kamar mandi' karena satu-satunya cermin hanya ada di kamar mandi, aku bergegas menuju under pass pada jam 3pm. artinya, aku hanya mempunyai waktu 30 menit lagi untuk sampai kepasar. meskipun aku tahu bahwa jarak tempuh under pass universitas ke pasar hanya sekitar 15menit, waktu 30menit membuatku gugup. jangan sampai aku telat karena itu akan membuat alexandra menunggu dan mungkin membuatnya marah. aku sendiri tentu tak ingin melewatkan waktu barang sedetik karena itu sangat berharga sekali, sama seperti hela nafasku.
ternyata jalan menuju kota agak macet sehingga bis sering berhenti, apalagi sopir di lancaster sangat patuh lalu lintas, tidak ngebut atau salip kanan kiri seperti sopir angkot di jakarta. dan benar saja, ternyata waktu sudah menunjukan 3.28 ketika bis mendekati pasar. kontan saja aku ambil ponselku dan mengirim pesan ke alexandra bahwa aku akan terlambat sekitar dua atau tiga menit. pesan terkirim! hatiku agak lega meskipun sedikit kecewa karena waktuku sudah terbuang dua menit.
setelah sampai di market garden st, tempat pemberhentian bus terdekat ke pasar, aku buru-buru turun dan tak lupa say thank you ke sopir meskipun aga dongkol sedikit, kenapa sih dia ga mau nyalip mobil lain ketika macet. enakan di jakarta kalau keadaan seperti ini, gumamku dalam hati.
turun dari bis, aku langsung berlari menelusuri lorong menuju pasar dan menghela nafas sebentar sebelum sampai. dan benar saja, alexandra telah menungguku di pojok kafe nero, kafe khas italia dimana dia biasa belajar. kafe itu mengingatkan aku ketika aku sering diajaknya minum kopi sambil belajar.
"hai...maaf aku telat alexandra, jalanan agak macet." aku memulai pembicaraan
"ah, ga apa-apa. aku juga baru selesai ngobrol dengan Edna, temanku dari brasil di kafe. tapi dia sudah pulang karena aku bilang kita sudah janjian." jawab alexandra diplomatis.
(bersambung....)Lancaster spring 2008
meskipun sudah hampir setahun aku disini, aku belum pernah pergi ke kastil yang dulunya digunakan oleh kerajaan bagian lancaster untuk mengadili dan bahkan menghukum gantung narapidana.
aku pilih hari sabtu siang karena itu adalah hari senggangku karena di sabtu pagi aku main badminton dengan teman-teman malaysia. aku juga mengatakan ke teman-teman malaysia bahwa sabtu itu adalah hari terakhir aku bermain badminton bersama mereka. jadi mereka mempersilahkan aku untuk main sepuas mungkin. ada sekitar 6 set permainan baik ganda atau tunggal.
setelah puas main badminton, aku bergegas pulang untuk mandi dan berganti baju. hatiku pada hari itu sangat tidak tenang. memikirkan alexandra yang mungkin tidak akan aku temui lagi. jika biasanya aku tidak pernah memilih baju ketika mau bepergian ke pasar, hari itu aku harus memastikan bahwa bajuku harus sesuai. jadi aku pilih kaos merek nike warna krem yang cocok dengan warna kulitku yang gelap. setelah merasa menjadi 'arjuna di kamar mandi' karena satu-satunya cermin hanya ada di kamar mandi, aku bergegas menuju under pass pada jam 3pm. artinya, aku hanya mempunyai waktu 30 menit lagi untuk sampai kepasar. meskipun aku tahu bahwa jarak tempuh under pass universitas ke pasar hanya sekitar 15menit, waktu 30menit membuatku gugup. jangan sampai aku telat karena itu akan membuat alexandra menunggu dan mungkin membuatnya marah. aku sendiri tentu tak ingin melewatkan waktu barang sedetik karena itu sangat berharga sekali, sama seperti hela nafasku.
ternyata jalan menuju kota agak macet sehingga bis sering berhenti, apalagi sopir di lancaster sangat patuh lalu lintas, tidak ngebut atau salip kanan kiri seperti sopir angkot di jakarta. dan benar saja, ternyata waktu sudah menunjukan 3.28 ketika bis mendekati pasar. kontan saja aku ambil ponselku dan mengirim pesan ke alexandra bahwa aku akan terlambat sekitar dua atau tiga menit. pesan terkirim! hatiku agak lega meskipun sedikit kecewa karena waktuku sudah terbuang dua menit.
setelah sampai di market garden st, tempat pemberhentian bus terdekat ke pasar, aku buru-buru turun dan tak lupa say thank you ke sopir meskipun aga dongkol sedikit, kenapa sih dia ga mau nyalip mobil lain ketika macet. enakan di jakarta kalau keadaan seperti ini, gumamku dalam hati.
turun dari bis, aku langsung berlari menelusuri lorong menuju pasar dan menghela nafas sebentar sebelum sampai. dan benar saja, alexandra telah menungguku di pojok kafe nero, kafe khas italia dimana dia biasa belajar. kafe itu mengingatkan aku ketika aku sering diajaknya minum kopi sambil belajar.
"hai...maaf aku telat alexandra, jalanan agak macet." aku memulai pembicaraan
"ah, ga apa-apa. aku juga baru selesai ngobrol dengan Edna, temanku dari brasil di kafe. tapi dia sudah pulang karena aku bilang kita sudah janjian." jawab alexandra diplomatis.
(bersambung....)Lancaster spring 2008
Parto Pun Tergadaikan
Hai To, songko ngendi wae koen iku? tanyaku dengan logat jawa timuran untuk menunjukan bahwa aku putra asli jawa timur bagian timur, Banyuwangi. dalam bahasa indonesia arti dari pertanyaan itu adalah, Hai Parto, dari mana aja kamu?
aku dari money changer Nus, mo nuker duit tapi ga jadi. jawab Parto sambil mukanya 'mbesengut' (cemberut).
lha kenapa wajahmu kamu lipat? tanyaku lagi
nilai poundsterling jatuh Nus, jadi aku rugi kalau dituker sekarang. mending nunggu kalau nilai tukar jatuh rupiah dan pounds tinggi...biar aku dapat untung.... jawab si Parto
.
Koen iku mung nang Inggris setaun tapi prilakumu wes koyok kapitalis To... ga sumbut karo omongmu? aku mengatai Parto sambil mengacungkan jariku ke keningnya.
Katanya kamu orang yang sealiran dengan Kwik Kian Gie ketika dia menolak Kapitalisme pasar.....
Kamu orang pertama yang mendukung petani mendapatkan benih gratis dari pemerintah, sama halnya dengan Faisal Basri.
Kamu melawan juga yang mendukung fokus pertumbuhan ekonomi berbasis mikro ketika resesi melanda Indonesia tahun 1997,
Kamu juga mendesakku untuk meraih beasiswa LN dan kemudian cepat kembali ke Indonesia untuk membenahi carut marut perekonomian nasional,
Ingat ga waktu di Jember dulu kamu yang paling gethol melawan pendirian Mall di tengah kota Tape tersebut dengan alasan investasi berkapitalisasi besar itu akan mematikan pedagang di pasar tradisional?
Ternyata kamu itu banci dan brengsek To, sama brengseknya dengan anggota DPR yang mengkorupsi duit rakyat. Bahkan kamu lebih brengsek dari Ali Amin Nasution karena dia korupsi tapi setidaknya sudah melakukan beberap hal yang positif di Indonesia, sedangkan kamu.... opo sing pok andalke le...??!! aku bertanya sambil berkacak pinggang.
Sori Nus, bukannya aku berusaha mengambil untung dengan berharap rupiah jatuh, tapi apa dayaku yang terhimpit oleh keadaan. aku punya tanggungan yang banyak di keluarga besarku, aku harus melunasi hutang kakakqu, ibuku masih terbaring sakit, adikqu butuh kuliah, adikqu yang baru menikah belum mapan, pamanku baru saja meminjam uang, sedangkan dua budhe ku sudah antri untuk mendapatkan percikan dana pinjaman super lunak alias tidak bayar bunga dengan batas waktu pengembalian yang tidak ditentukan....maklum mereka kan orang desa dimana manajemen selalu bersifat gotong royong.
Ini membuatku pusing Nus.......mending aku berideologi pragmatis dulu. Parto berusaha diplomatis.
ah bulsyit, kalau begitu berarti idealisme telah tergadai oleh dua hal.
Pertama,
Iming-iming Poundsterling yang nilainya tinggi karena dulu waktu ditentukannya nilai tukar mata uang internasional didasarkan pada banyaknya cadangan emas suatu negara. pantas lah Inggris punya banyak emas karena dia menjarah emas negara lain selama bertahun-tahun. Sedangkan kita, jangankan cadangan emas, bawah merah dan cabe keriting aja dijarah oleh Kompeni.
kedua,
ketakutanmu muncul karena perlakuan kapitalisme selama kamu di Inggris yang menyediakan semua kebutuhanmu. kamu dianak emaskan disana tetapi ketika kamu pulang, kamu lupa dengan keadaan sebenarnya di Indonesia. disini semua sendi kehidupan ibaratnya dalah kartu-kartu didalam permainan domino. kalau kita bernasib baik, maka kita akan mendapatkan kartu yang baik, kalau sedang bernasib sial kita akan mendapatkan kartu yang jelek. kamu harus ingat bahwa sekarang kita bisa makan tapi tidak untuk esok hari.....disini orang-orang yang masih hidup adalah mereka yang masih mempunyai jiwa besar. jangan harap kamu bisa hidup di indonesia kalau kamu penakut.
ingat, rontoknya nilai tukar rupiah ya disebabkan oleh orang-orang seperti kamu ini. aku yakin ada ribuan orang-orang penakut seperti kamu ini.
kamu harus ingat bahwa mental dan perilaku orang-orang Indonesia sekarang sangat penakut dan oportunis. maunya enak sendiri sedangkan di luar sana ada jutaan orang yang kelaparan. kamu sebagai cendekiawan telah gagal melakukan perubahan..... kataku menggebu-gebu.
kamu harus ingat betapa semangat juang pemuda dan orang-orang Indonesia pada waktu penjajahan dulu. bisa dibayangkan bagaimana sumpah pemuda bisa lahir ditengah-tengah penjajahan yang menelan banyak korban jiwa......apa itu tidak cukup menakutkN?? tanyaku kepada Parto yang tertunduk lesu.
Perlawanan 10 November di Surabaya yang menewaskan dua perwira Inggris selama 30 hari tidak kamu lihat sebagai peristiwa yang menakutkan. padahal pada waktu itu pejuang dan rakyat Indonesia dibom dari laut dan udara sehinnga menewaskan lebih dari 16.000 orang hanya dalam waktu 30 hari? bahkan Inggris pun terang-terangan mengatakan bahwa Perang di Kota terbesar kedua di Indonesia itu sebagai perang yang mematikan karena Inggris yang tidak pernah kalah di Perang Dunia I dan II dipaksa mundur dan kehilangan dua jenderal.
Alibi ketakutan seperti yang kamu utarakan itu bulsyit To...... itu hanyalah watak-watak kapitalisme dan orang oportunis yang tidak mau rugi. bisa dibayangkan jika ada 1000 orang seperti kamu yang masing-masing memegang 5000 Pounds atau 10.000 Dolar dan memainkan valas tiap hari......nilai tukar rupiah tidak akan pernah tinggi.
(bersambung....)
jogjakarta,
aku dari money changer Nus, mo nuker duit tapi ga jadi. jawab Parto sambil mukanya 'mbesengut' (cemberut).
lha kenapa wajahmu kamu lipat? tanyaku lagi
nilai poundsterling jatuh Nus, jadi aku rugi kalau dituker sekarang. mending nunggu kalau nilai tukar jatuh rupiah dan pounds tinggi...biar aku dapat untung.... jawab si Parto
.
Koen iku mung nang Inggris setaun tapi prilakumu wes koyok kapitalis To... ga sumbut karo omongmu? aku mengatai Parto sambil mengacungkan jariku ke keningnya.
Katanya kamu orang yang sealiran dengan Kwik Kian Gie ketika dia menolak Kapitalisme pasar.....
Kamu orang pertama yang mendukung petani mendapatkan benih gratis dari pemerintah, sama halnya dengan Faisal Basri.
Kamu melawan juga yang mendukung fokus pertumbuhan ekonomi berbasis mikro ketika resesi melanda Indonesia tahun 1997,
Kamu juga mendesakku untuk meraih beasiswa LN dan kemudian cepat kembali ke Indonesia untuk membenahi carut marut perekonomian nasional,
Ingat ga waktu di Jember dulu kamu yang paling gethol melawan pendirian Mall di tengah kota Tape tersebut dengan alasan investasi berkapitalisasi besar itu akan mematikan pedagang di pasar tradisional?
Ternyata kamu itu banci dan brengsek To, sama brengseknya dengan anggota DPR yang mengkorupsi duit rakyat. Bahkan kamu lebih brengsek dari Ali Amin Nasution karena dia korupsi tapi setidaknya sudah melakukan beberap hal yang positif di Indonesia, sedangkan kamu.... opo sing pok andalke le...??!! aku bertanya sambil berkacak pinggang.
Sori Nus, bukannya aku berusaha mengambil untung dengan berharap rupiah jatuh, tapi apa dayaku yang terhimpit oleh keadaan. aku punya tanggungan yang banyak di keluarga besarku, aku harus melunasi hutang kakakqu, ibuku masih terbaring sakit, adikqu butuh kuliah, adikqu yang baru menikah belum mapan, pamanku baru saja meminjam uang, sedangkan dua budhe ku sudah antri untuk mendapatkan percikan dana pinjaman super lunak alias tidak bayar bunga dengan batas waktu pengembalian yang tidak ditentukan....maklum mereka kan orang desa dimana manajemen selalu bersifat gotong royong.
Ini membuatku pusing Nus.......mending aku berideologi pragmatis dulu. Parto berusaha diplomatis.
ah bulsyit, kalau begitu berarti idealisme telah tergadai oleh dua hal.
Pertama,
Iming-iming Poundsterling yang nilainya tinggi karena dulu waktu ditentukannya nilai tukar mata uang internasional didasarkan pada banyaknya cadangan emas suatu negara. pantas lah Inggris punya banyak emas karena dia menjarah emas negara lain selama bertahun-tahun. Sedangkan kita, jangankan cadangan emas, bawah merah dan cabe keriting aja dijarah oleh Kompeni.
kedua,
ketakutanmu muncul karena perlakuan kapitalisme selama kamu di Inggris yang menyediakan semua kebutuhanmu. kamu dianak emaskan disana tetapi ketika kamu pulang, kamu lupa dengan keadaan sebenarnya di Indonesia. disini semua sendi kehidupan ibaratnya dalah kartu-kartu didalam permainan domino. kalau kita bernasib baik, maka kita akan mendapatkan kartu yang baik, kalau sedang bernasib sial kita akan mendapatkan kartu yang jelek. kamu harus ingat bahwa sekarang kita bisa makan tapi tidak untuk esok hari.....disini orang-orang yang masih hidup adalah mereka yang masih mempunyai jiwa besar. jangan harap kamu bisa hidup di indonesia kalau kamu penakut.
ingat, rontoknya nilai tukar rupiah ya disebabkan oleh orang-orang seperti kamu ini. aku yakin ada ribuan orang-orang penakut seperti kamu ini.
kamu harus ingat bahwa mental dan perilaku orang-orang Indonesia sekarang sangat penakut dan oportunis. maunya enak sendiri sedangkan di luar sana ada jutaan orang yang kelaparan. kamu sebagai cendekiawan telah gagal melakukan perubahan..... kataku menggebu-gebu.
kamu harus ingat betapa semangat juang pemuda dan orang-orang Indonesia pada waktu penjajahan dulu. bisa dibayangkan bagaimana sumpah pemuda bisa lahir ditengah-tengah penjajahan yang menelan banyak korban jiwa......apa itu tidak cukup menakutkN?? tanyaku kepada Parto yang tertunduk lesu.
Perlawanan 10 November di Surabaya yang menewaskan dua perwira Inggris selama 30 hari tidak kamu lihat sebagai peristiwa yang menakutkan. padahal pada waktu itu pejuang dan rakyat Indonesia dibom dari laut dan udara sehinnga menewaskan lebih dari 16.000 orang hanya dalam waktu 30 hari? bahkan Inggris pun terang-terangan mengatakan bahwa Perang di Kota terbesar kedua di Indonesia itu sebagai perang yang mematikan karena Inggris yang tidak pernah kalah di Perang Dunia I dan II dipaksa mundur dan kehilangan dua jenderal.
Alibi ketakutan seperti yang kamu utarakan itu bulsyit To...... itu hanyalah watak-watak kapitalisme dan orang oportunis yang tidak mau rugi. bisa dibayangkan jika ada 1000 orang seperti kamu yang masing-masing memegang 5000 Pounds atau 10.000 Dolar dan memainkan valas tiap hari......nilai tukar rupiah tidak akan pernah tinggi.
(bersambung....)
jogjakarta,
Dendam Parto Terbalaskan
kakaknya Parto yang bernama Romelah mengatakan kalau Parto akan diajak bapaknya jalan-jalan ke Grajagan, sebuah pantai wisata di pesisir selatan Banyuwangi. pada saat itu Parto masih di sungai, mencari ikan bersama teman-temannya.
Parto kecil tidak saja pandai berenang tetapi juga dikenal oleh orang kampung sebagai anak sungai karena sehari-hari terus disungai. ada saja yang dilakukan seperti mandi, bermain 'jumpritan' mencari ikan, dan mencuci baju. bermain jumpritan adalah favoritnya Parto. permainan ini biasanya diikuti oleh beberapa orang. caranya, yang kalah hum pim sut pertama kali harus memegang kepala teman-temannya. nah, teman-temannya ini harus menyelam dan sembunyi didalam air sesembari muncul di permukaan agar tidak kena kepalanya.
ayo cepetan, nanti aku tinggal.......!!! sambung kakaknya dari pinggiran sungai.
memang pada waktu itu Grajagan menjadi satu-satunya pantai di selatan yang dikelola oleh pemerintah kabupaten dengan baik. setiap minggu selalu dipenuhi oleh pengunjung. nah, bapaknya Parto yang pada waktu itu masih menjadi juragan beras selalu mengajak Parto menghabiskan 'weekend' disana bersama kakak dan adiknya.
ahh....bohong, paling-paling aku mau disuntik!! kata Parto. memang pada waktu kecil Parto sangat takut disuntik. bahkan ketika ada imunisasi cacar dia juga bolos pulang.
ya udah kalau gitu, aku berangkat sendiri dengan bapak....kata kakaknya sambil ngeloyor pergi meninggalkan Parto yang masih asyik mencari ikan menggunakan nampan besar terbuat dari anyaman bambu.
tapi lama-lama Parto juga ingin tahu, masak iya sih bapak dan kakaknya akan ke Grajagan. padahal itu kan tempat favoritku....bisik Parto dalam hati.
akhirnya Parto pun bergegas menyusul kakaknya yang sudah hampir sampai rumah. Parto berlari-lari kecil sambil membawa nampan dan menyerempangkan bajunya di pundak.
Memang pada waktu kecil Parto tidak pernah memakai baju, cuma disarungkan atau diserempangkan dipundak. makanya kulitnya hitam dan rambutnya merah karena selalu mandi di sungai tiap hari. Parto bahkan bisa menghabiskan waktu berjam-jam mandi di sungai bersama teman-temannya.itu juga yang membuat Parto lupa makan dan memperhatikan kesehatannya yang akhirnya menyebabkan Parto terancam penyakit Liver.
ketika Parto akan sampai di rumah, seketika itu ada dua orang yang menyergapnya. mereka adalah paman dan tetangganya Parto yang dipesan khusus oleh bapaknya Parto untuk membantu menangkap Parto.
Parto meronta...tapi tidak berdaya karena dua orang kekar tersebut langsung menangkap tangan dan kakinya. Parto dibawa kedalam rumah seperti seorang tahanan perang.
sesampainya dirumah, Parto diletakan di meja besar yang sudah disiapkan untuk Parto. dokter juga sudah didatangkan untuk menyuntik Parto. tetapi permasalahannya Parto sangat benci dan takut sama jarum suntik. makanya dia tidak pernah ke dokter kalau sakit. cuma tidur dirumah saja.
jancuuuuukkk, matamuuuuuu, asuuuuuuuu...........tiga kata itu terus diucapkan berkali-kali oleh Parto sambil terus meronta. padahal tiga kata itu adalah kata paling seronok, jorok dan tidak pantas diucapkan dimuka umum. Jancuk adalah kata yang sering diucapkan oleh orang-orang jawa timur ketika mereka marah. Matamu kalau diucapkan dengan intonasi tertentu akan bermakna jelek karena mengandung unsur penghinaan terhadap seseorang yang diajak bicara. sedangkan asu jelas merupakan konotasi dari anjing sebagai binatang yang menjijikan bagi umat Islam.
sesekali Parto meludahi dua orang kekar tersebut sambil terur meronta dan menangis. kakinya dijejakan sedangkan tangannya terus berusaha diputar-putar dengan maksud agar genggaman dua orang tadi lepas.
Sutip Asuuuuu, Kowe Asu Tiiipppp...Raimu Yaaaaannn.....jancuuuuuuuuk!!!!! kata Parto berulang-ulang. Sutip adalah tetangga Parto sedangkan Supiyan adalah paman Parto.
merasa kewalahan, akhirnya bapaknya Parto turun tangan. dia membungkam mulutnya Parto, menyumpal dengan kain dengan maksud agar tidak keluar kata-kata Parto yang kotor. kemudian ibunya juga menampar mulutnya Parto sambil berkata kalau kata-kata itu tidak boleh diucapkan.
bukannya Parto diam atau takut tapi bapaknya justru diludahi sambil terus mengumpat. bahkan kali ini kata-kata yang keluar semakin tidak karuan.....semakin saru dan tidak pantas didengar oleh orang lain karena sudah menyentuh bagian tubuh manusia.
jelas kata-kata itu membuat orang tuanya Parto malu kepada semua orang yang ada disitu.
dokter yang dari tadi sudah menunggu diruang tamu belum bisa berbuat banyak. rupanya dia menunggu arahan dari bapaknya Parto yang masih sibuk menyumpal mulutnya Parto. rupanya dia juga tidak tega melihat Parto yang diperlakukan seperti tahanan yang ketangkap sipir penjara karena gagal melarikan diri.
gimana pak, jadi disuntik? kata dokter.
Parto yang mendengar kata 'suntik' dari dokter tersebut kontan juga melihat ke dokter dan berusaha meludahi si dokter dan mengata-ngatai dokter tersebut. mungkin yang ada di benak Parto pada waktu itu adalah dokter tersebut adalaha orang yang paling bertanggung jawab atas semua ini. dialah biang keroknya sehingga dia harus diperlakukan seperti tahanan perang.
tanpa pikir panjang Parto mengatai dokter dengan kata-kata jorok.
Jancuk koen Sur, matamu, asu, raimu bangsaaaaatttttttttt@!!!!!!! kata Parto sambil meronta ingin menendang si dokter yang bernama Suryanto. dia adalah dokter kenalan bapaknya Parto dan sering bertugas ke kampung-kampung.
ya udah pak di suntik sekarang aja..! kata bapaknya Parto sambil memberi kode untuk membalikan badannya Parto biar bisa tengkurap. untuk urusan ini jelas dua orang saja tidak cukup, dibutuhkan empat orang untuk membalikan badannya Parto. jadinya paman, tetangga, bapak dan ibunya Parto bersama-sama membalikan badan Parto yang semakin lemas karena terlalu banyak keluar energi.
setelah tengkurap, si Dokter mendekat sambil memegang jarum suntik yang sudah diisi obat ditangan kanannya. si Parto tidak kalah akal, dia menengadahkan dan menengok ke kanan kiri untuk meludahi si dokter yang sudah membubuhkan obat bius di pantatnya. disisa-sisa tenaganya yang sudah mulai habis, si Parto masih berusaha meludahi sang dokter meskipun tidak kena sambil terus mengumpat.
jjuuussssssssssssss, akhirnya jarum suntik yang menjadi musuh bebuyutan Parto itu berhasil menembus daging pantatnya. pada saat jarum suntik menembus pantatnya, Parto tidak saja seperti kalah bermain perang-perangan tetapi juga seperti kalah bermain kelereng sampai tidak punya sebutir kelereng pun disakunya. malu, marah, dan semua jenis amarah bercampur jadi satu. tak rela rasanya dia harus kalah seperti ini, sangan menyakitkan dan bahkan jauh lebih sakit rasanya daripada jarum suntik yang hanya beberapa detik menembus pantatnya.
akhirnya dia hanya bisa menangis diatas meja, semua orang langsung keluar rumah, si dokter yang dari tadi sudah merasa malu karena terus dikata-katai dan diludahi Parto juga langsung cabut dari rumah. bapak dan ibunya Parto tidak henti-hentinya minta maaf atas semua yang telah dilakukan oleh anak laki-laki satunya tersebut.
drama penyanderaan selama sekitar 10 menit itu berakhir dengan kekalahan Parto yang lemas menangis diatas meja. tetapi didalam hatinya dia sedikit bisa membusungkan dada karena bisa mengeluarkan semua ekspresinya kepada semua orang yang telah berlaku curang kepadanya.
ga apa-apa aku kalah kali ini, menangis pun bukan berarti cengeng. dokter itu yang penakut karena dia ga berani 'duel satu lawan satu' dengan ku....!!! kata Parto didalam hati.
jika aku bertemu dia, pasti aku akan mengajaknya duel........mungkin itu yang dipikirkan Parto saat itu.
bersambung.........(Dendam si Parto ke Dokter akhirnya terbalaskan)
Parto kecil tidak saja pandai berenang tetapi juga dikenal oleh orang kampung sebagai anak sungai karena sehari-hari terus disungai. ada saja yang dilakukan seperti mandi, bermain 'jumpritan' mencari ikan, dan mencuci baju. bermain jumpritan adalah favoritnya Parto. permainan ini biasanya diikuti oleh beberapa orang. caranya, yang kalah hum pim sut pertama kali harus memegang kepala teman-temannya. nah, teman-temannya ini harus menyelam dan sembunyi didalam air sesembari muncul di permukaan agar tidak kena kepalanya.
ayo cepetan, nanti aku tinggal.......!!! sambung kakaknya dari pinggiran sungai.
memang pada waktu itu Grajagan menjadi satu-satunya pantai di selatan yang dikelola oleh pemerintah kabupaten dengan baik. setiap minggu selalu dipenuhi oleh pengunjung. nah, bapaknya Parto yang pada waktu itu masih menjadi juragan beras selalu mengajak Parto menghabiskan 'weekend' disana bersama kakak dan adiknya.
ahh....bohong, paling-paling aku mau disuntik!! kata Parto. memang pada waktu kecil Parto sangat takut disuntik. bahkan ketika ada imunisasi cacar dia juga bolos pulang.
ya udah kalau gitu, aku berangkat sendiri dengan bapak....kata kakaknya sambil ngeloyor pergi meninggalkan Parto yang masih asyik mencari ikan menggunakan nampan besar terbuat dari anyaman bambu.
tapi lama-lama Parto juga ingin tahu, masak iya sih bapak dan kakaknya akan ke Grajagan. padahal itu kan tempat favoritku....bisik Parto dalam hati.
akhirnya Parto pun bergegas menyusul kakaknya yang sudah hampir sampai rumah. Parto berlari-lari kecil sambil membawa nampan dan menyerempangkan bajunya di pundak.
Memang pada waktu kecil Parto tidak pernah memakai baju, cuma disarungkan atau diserempangkan dipundak. makanya kulitnya hitam dan rambutnya merah karena selalu mandi di sungai tiap hari. Parto bahkan bisa menghabiskan waktu berjam-jam mandi di sungai bersama teman-temannya.itu juga yang membuat Parto lupa makan dan memperhatikan kesehatannya yang akhirnya menyebabkan Parto terancam penyakit Liver.
ketika Parto akan sampai di rumah, seketika itu ada dua orang yang menyergapnya. mereka adalah paman dan tetangganya Parto yang dipesan khusus oleh bapaknya Parto untuk membantu menangkap Parto.
Parto meronta...tapi tidak berdaya karena dua orang kekar tersebut langsung menangkap tangan dan kakinya. Parto dibawa kedalam rumah seperti seorang tahanan perang.
sesampainya dirumah, Parto diletakan di meja besar yang sudah disiapkan untuk Parto. dokter juga sudah didatangkan untuk menyuntik Parto. tetapi permasalahannya Parto sangat benci dan takut sama jarum suntik. makanya dia tidak pernah ke dokter kalau sakit. cuma tidur dirumah saja.
jancuuuuukkk, matamuuuuuu, asuuuuuuuu...........tiga kata itu terus diucapkan berkali-kali oleh Parto sambil terus meronta. padahal tiga kata itu adalah kata paling seronok, jorok dan tidak pantas diucapkan dimuka umum. Jancuk adalah kata yang sering diucapkan oleh orang-orang jawa timur ketika mereka marah. Matamu kalau diucapkan dengan intonasi tertentu akan bermakna jelek karena mengandung unsur penghinaan terhadap seseorang yang diajak bicara. sedangkan asu jelas merupakan konotasi dari anjing sebagai binatang yang menjijikan bagi umat Islam.
sesekali Parto meludahi dua orang kekar tersebut sambil terur meronta dan menangis. kakinya dijejakan sedangkan tangannya terus berusaha diputar-putar dengan maksud agar genggaman dua orang tadi lepas.
Sutip Asuuuuu, Kowe Asu Tiiipppp...Raimu Yaaaaannn.....jancuuuuuuuuk!!!!! kata Parto berulang-ulang. Sutip adalah tetangga Parto sedangkan Supiyan adalah paman Parto.
merasa kewalahan, akhirnya bapaknya Parto turun tangan. dia membungkam mulutnya Parto, menyumpal dengan kain dengan maksud agar tidak keluar kata-kata Parto yang kotor. kemudian ibunya juga menampar mulutnya Parto sambil berkata kalau kata-kata itu tidak boleh diucapkan.
bukannya Parto diam atau takut tapi bapaknya justru diludahi sambil terus mengumpat. bahkan kali ini kata-kata yang keluar semakin tidak karuan.....semakin saru dan tidak pantas didengar oleh orang lain karena sudah menyentuh bagian tubuh manusia.
jelas kata-kata itu membuat orang tuanya Parto malu kepada semua orang yang ada disitu.
dokter yang dari tadi sudah menunggu diruang tamu belum bisa berbuat banyak. rupanya dia menunggu arahan dari bapaknya Parto yang masih sibuk menyumpal mulutnya Parto. rupanya dia juga tidak tega melihat Parto yang diperlakukan seperti tahanan yang ketangkap sipir penjara karena gagal melarikan diri.
gimana pak, jadi disuntik? kata dokter.
Parto yang mendengar kata 'suntik' dari dokter tersebut kontan juga melihat ke dokter dan berusaha meludahi si dokter dan mengata-ngatai dokter tersebut. mungkin yang ada di benak Parto pada waktu itu adalah dokter tersebut adalaha orang yang paling bertanggung jawab atas semua ini. dialah biang keroknya sehingga dia harus diperlakukan seperti tahanan perang.
tanpa pikir panjang Parto mengatai dokter dengan kata-kata jorok.
Jancuk koen Sur, matamu, asu, raimu bangsaaaaatttttttttt@!!!!!!! kata Parto sambil meronta ingin menendang si dokter yang bernama Suryanto. dia adalah dokter kenalan bapaknya Parto dan sering bertugas ke kampung-kampung.
ya udah pak di suntik sekarang aja..! kata bapaknya Parto sambil memberi kode untuk membalikan badannya Parto biar bisa tengkurap. untuk urusan ini jelas dua orang saja tidak cukup, dibutuhkan empat orang untuk membalikan badannya Parto. jadinya paman, tetangga, bapak dan ibunya Parto bersama-sama membalikan badan Parto yang semakin lemas karena terlalu banyak keluar energi.
setelah tengkurap, si Dokter mendekat sambil memegang jarum suntik yang sudah diisi obat ditangan kanannya. si Parto tidak kalah akal, dia menengadahkan dan menengok ke kanan kiri untuk meludahi si dokter yang sudah membubuhkan obat bius di pantatnya. disisa-sisa tenaganya yang sudah mulai habis, si Parto masih berusaha meludahi sang dokter meskipun tidak kena sambil terus mengumpat.
jjuuussssssssssssss, akhirnya jarum suntik yang menjadi musuh bebuyutan Parto itu berhasil menembus daging pantatnya. pada saat jarum suntik menembus pantatnya, Parto tidak saja seperti kalah bermain perang-perangan tetapi juga seperti kalah bermain kelereng sampai tidak punya sebutir kelereng pun disakunya. malu, marah, dan semua jenis amarah bercampur jadi satu. tak rela rasanya dia harus kalah seperti ini, sangan menyakitkan dan bahkan jauh lebih sakit rasanya daripada jarum suntik yang hanya beberapa detik menembus pantatnya.
akhirnya dia hanya bisa menangis diatas meja, semua orang langsung keluar rumah, si dokter yang dari tadi sudah merasa malu karena terus dikata-katai dan diludahi Parto juga langsung cabut dari rumah. bapak dan ibunya Parto tidak henti-hentinya minta maaf atas semua yang telah dilakukan oleh anak laki-laki satunya tersebut.
drama penyanderaan selama sekitar 10 menit itu berakhir dengan kekalahan Parto yang lemas menangis diatas meja. tetapi didalam hatinya dia sedikit bisa membusungkan dada karena bisa mengeluarkan semua ekspresinya kepada semua orang yang telah berlaku curang kepadanya.
ga apa-apa aku kalah kali ini, menangis pun bukan berarti cengeng. dokter itu yang penakut karena dia ga berani 'duel satu lawan satu' dengan ku....!!! kata Parto didalam hati.
jika aku bertemu dia, pasti aku akan mengajaknya duel........mungkin itu yang dipikirkan Parto saat itu.
bersambung.........(Dendam si Parto ke Dokter akhirnya terbalaskan)
Langganan:
Postingan (Atom)